Review Buku: Find Your Why - Simon Sinek n Friend

Ini adalah buku lanjutan dari Start With Why.

Buku Find Your Why - Simon Sinek

Untuk buku Find Your Why, ini, hasil terjemahan lebih baik dari buku sebelumnya, jadi lebih mudah difahami. Dicetak oleh Gramedia, ukuran buku pas A5, spasi jg pas, kertas burem agak tebal.

Buku ini turunan dari buku sebelumnya, memandu kita dalam ranah teknis untuk mencari MENGAPA kita. Keren banget sih menurut saya, betul betul teknis loh. Sampai2 dicontohkan pertanyaan, layout diskusi kelompok, letak flip chart, dan seterusnya... Jadi ini buku sangat praktis, sangat bisa dipraktekkan di organsasi anda atau perusahaan anda.

Cuman jujur saya pribadi agak pesimis untuk menerapkan buku ini di perusahaan saya. Karena di perusahaan saya, 90% pekerjanya adalah di bawah SMA, dan kadang briefing dari saya aja mereka ga ngerti, dan membuat saya cukup frustasi untuk ngasih briefing. Nah kalau di-cekokin hal filosofis MENGAPA dalam hidup seperti ini, saya ragu baka "nancep" di otak mereka.

Oleh karenanya saya baca buku ini agak skimming skimming, hal hal teknis saya skip. Hal hal materi substansi saya baca. Dan udah sy niatin, suatu saat akan baca lagi buku ini dan mulai mempraktekkannya, jika SDM yang saya punya sudah mumpuni.

Berikut beberapa poin poin penting dari buku ini di luar hal teknis pelatihan pencarian MENGAPA:

• Kepuasan bekerja akan datang ketika pekerjaan terhubung langsung dengan MENGAPA kita
• motivasi dan inspirasi untuk menggerakkan karena uang adalah bersifat sementara. Ga bagus untuk perusahaan dalam jangka panjang
• karyawan yang loyal / tim yang baik adalah yang meyakini apa yang kita yakini, visi yang sama, cocok dengan budaya kita, atau MENGAPA nya sama dengan kita. Lebih baik menunggu yang sabar untuk menemukan orang yang tepat, daripada salah orang. Ini sama banget dengan apa yang di buku Good to Great
• Tim bukanlah sekelompok orang yang bekerja bersama-sama, tapi tim adalah sekelompok orang yang saling percaya
• Sumbangan terbesar seorang pemimpin adalah menjadikan orang lain pemimpin
• Orang orang baru dalam suatu organisasi atau perusahaan, jika tidak di-threadment dengan baik dan hati hati, tidak akan mengerti MENGAPA perusahaan, dan hanya fokus ke hal hal teknis (APA) dari perusahaan. dan lama kelamaan, akan muncul kata-kata: "Dulu di sini rasanya seperti sebuah keluarga. Sekarang semata pekerjaan", apakah tempat kerja anda seperti itu?
  
  Jika iya, berarti kebanyakan karyawan di perusahaan tersebut yang sudah tidak 1 visi dengan perusahaan

Semoga bermanfaat

Bagikan di Facebook

Bagikan di Twitter