My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Review Buku: The Alchemist

Buku ini sebenernya udah dari bulan lalu saya incer, gara garanya saya follow IG nya Periplus.. Jadi wkt itu si Periplus ngadain flash sale, dan komen komennya bilang kalau The Alchemist langsung habis. wow! segitu worth nya kah??

Buku The Alchemist - Paulo Coelho



Singkat cerita saya beli juga buku The Alchemist ini, harganya lumayan mahal untuk buku kecil yang hanya 180an halaman. Saya beli dengan harga ±120rb.. Ya memang buku import mah emang mahal.. Menurut saya ini lebih baik daripada nyesel baca buku terjemahan yang murah tapi bahasanya susah dimengerti.

Ini buku novel, buku fabel, yang merupakan buku novel kedua yang saya baca tahun 2020 ini, setelah buku Who Moved My Cheese.

Sebenernya saya kurang suka baca novel, karena ga praktikal, saya suka buku manajemen, leadership, bisnis dan seterusnya. Tapi karena ini buku special, terpaksa saya baca juga hehe.

Jadi inti cerita buku ini mengisahkan anak muda yang berkelana mencari mimpinya. Udah itu aja.. Saya berharap ada "twist" dari ceritanya, ternyata tidak, ceritanya linear.. Dan happy ending...

Yang bikin saya makin excited dengan buku ini, buku ini berlatar Afrika Utara di masa keemasan Islam. Jadinya saya menerka nerka cerita berdasarkan buku buku sejarah Islam yang pernah saya baca. Ternyata ada beberapa yang klop. Berarti si penulis juga pasti pernah baca buku sejarah Islam sebelum nulis ini, padahal beliau bukan muslim. Kalau anda bagaimana? udah pernah baca buku sejarah Islam? hehe

Buku ini ditulis tahun 1988! 2 tahun sebelum saya lahir! luar biasa memang menulis itu, everlast.. Banyak buku buku tua yang saya baca, dan setiap saya menyelami seberapa tua buku yang saya baca, saya selalu takjub dengan kekuatan "buku".. Ini manusia yang buat..

Al-Quran akan selalu relevan dengan zaman sampai kapanpun, karena dibuat langsung oleh Allah azza wajalla melalui nabinya. Ini juga harusnya bikin kita semua umat muslim selalu takjub. Dan kalau buku yang dibuat manusia juga tak lekang oleh waktu, masya Allah, maha kuasa Allah..

Kesan lain yang saya dapat dari buku ini adalah jadi "terbesit" penyesalan kalau saya udah berkeluarga, dimana ruang gerak menggapai mimmpi jadi terbatas. Di buku ini si anak mudah (Santiago), masih lajang, ga punya tanggungan apa apa, jadinya bisa berkelana kemana mana demi mimpinya.. Makannya buat anda yang masih bujang dan kuat, berkelanalah kemana mana, nanti nyesel! mumpung belum punya tanggungan, mumpung belum punya tanggung jawab selain ke diri sendiri dan Allah.

Kesimpulannya, buku ini recommended untuk menyelingi kesibukan anda.. Cerita "receh" tapi bagus.

0 Response to "Review Buku: The Alchemist "

Posting Komentar