My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Review Toko Buku Books and Beyond

Hari ini saya melanjutkan perburuan buku saya, dimana sebelumnya saya pernah pergi ke Palasari Bandung dan cukup kecewa. Baca juga: https://www.garoblogz.com/2020/08/nyari-buku-di-palasari.html

Saya mendatangai toko buku Books and Beyond yang ada di Bandung Iindah Plaza (BIP). Sebelumnya saya sih udah cek cek toko mereka yang di Tokopedia. Tapi karena saya lagi di daerah BIP, sekalian saja deh cek ke sana, siapa tau ada buku buku menarik selain buku incaran saya.

Toko ini fokusnya menjual buku import berbahasa Inggris.

Sampai di sana, tokonya sepi banget. Mungkin memang karena mall lagi sepi sepinya kali ya. Dan isi tokonya saya perhatikan 80% itu jual mainan, bukan jualan buku. Buku hanya menempati sedikit etalase.

Di bagian depan ada buku yang sedang promo diskon sampai 80%. Seperti biasa, buku diskon biasanya kebanyakan novel. Tadi saya hampir tergoda untuk beli, karena ada Inferno karangan Dan Brown. Saya sih bukan penggemar novel, tapi saya pernah baca yang Angel & Demon, dan itu bagus. Tapi ga jadi beli karena saya ditawari jadi member di toko ini, dan budgetnya jadi bikin kartu aja deh. hehe

Liat liat sebentar, ketemu lah 2 buku incaran saya. yaitu:

1. Elon Musk - oleh Ashlee Cance
2. The Art of War - oleh Sun Tzu

belanja buku di Books and Beyond BIP Bandung
belanja buku di Books and Beyond BIP Bandung


Total saya belanja menghabiskan Rp 282.000. itu udah sama kartu member senilai 50rb, dan dapat diskon 10% setiap belanja.

Cukup mahal kan? sampai istri saya aja protes, masa beli buku gitu gampang banget, tapi traktir makan keluarga mikir mikir. duh gimana ya saya bingung jawabnya.

Balik lagi ke toko nya, td sudah saya mention bahwa etalase mereka 80% itu mainan anak, ini membuktikan revenue mereka pun kemungkinan besar dari mainan anak, bukan dari buku import-nya. jadi kasarnya buku import mereka gak laku.. *mudah2an saya salah

Apakah Books and Beyond akan bertahan?

Saya rasa lebih baik Books and Beyond fokus saja ke online. Di Bandung aja mereka punya 2 store, di BIP dan di IP. Costnya pasti tinggi sekali, dan kalau jualan online pasti bisa menghemat banyak.

Lagian kan sudah jelas target pasar mereka adalah pembaca buku import, yang rata rata bahasa Inggris, dan hampir sudah pasti orang yang mau beli buku tersebut adalah orang high educated.

Masa sih orang yang high educated lebih memilih belanja offline daripada belanja online?

Jadi menurut saya ceruk pasar dari Books and Beyond ini sangat spesifik sekali. Dan pasarnya tidak punya pilihan banyak.

Saya pernah nyobain mau checkout di Amazon, ternyata harga untuk 1 buku sampai ke rumah saya bisa sampai 400-500rb! sedangkan beli di Tokopedia 200rb-an.

Ada pilihan lain sih, yaitu beli e-book original  di Amazon yang harganya kurang lebih sama dengan harga Tokopedia, tapi saya belum terbiasa baca e-book. Atau beli yang bajakan? bisa murah banget, tapi ya gitu kualitasnya jelek. Atau juga bisa beli buku bekas, nah ini agak susah nyarinya. baca juga: https://www.garoblogz.com/2020/07/mahalnya-beli-buku.html

Saya sih lebih baik beli ke toko yang terpercaya, resmi importir, dan buku asli.

Books and Beyond ini sepertinya pemain lama, terbukti di Tokopedianya pun sudah Official Store. Maka menurut saya prospek nya masih cerah, asalkan mau distrupt diri sendiri ke hal hal yang lebih cost effective, minimal fokus online saja.

Oya ada 1 kompetitor Books and Beyon ini namanya Periplus. Mungkin mereka bisa duopoli untuk pasar buku import.

0 Response to "Review Toko Buku Books and Beyond"

Posting Komentar