My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Kapan Memperbanyak Stok Jualan?

Memperbanyak stok ketika produk terbukti udah laku atau perbanyak stok dulu baru ngusahain laku? jujur saya juga masih bingung pilih yang mana. Karena kedua duanya bisa benar. Ini pengalaman saya terkait hal ini..

Gudang Stok Online Shop
Gudang Stok Online Shop


1. Produk kami selalu terjual habis!

Ya betul selalu terjual habis, tapi yang jadi pertanyaan adalah seberapa lama?? sempat ada beberapa produk (SKU) yang baru habis dalam jangka waktu 2 tahun! laku sih, tapi lama banget.

Ini malah memunculkan pertanyaan baru, apa yang disebut dengan produk yang laku? sejauh ini saya menganut laku adalah rasio terjualnya suatu produk terhadap stok tersedia dan terhadap waktu. Jadi contohnya gini:

Produk A ada stok 100 pcs, terjual 10 pcs / bulan
Produk B ada stok cuma 10 pcs, tapi terjual 2 pcs / bulan

Saya lebih memilih produk B lebih laku daripada produk A. Tapi kendala yang saya alami, si produk B ini kalau saya tambah stoknya, tetep aja terjual 2 pcs / bulan, dan kalau saya boost dengan iklan ga ngaruh banyak. bingung kan? ya jadinya saya biarkan saja produk seperti itu dengan stok minimalis

2. Hati hati lonjakan

Saya sempet mengeluarkan kebijakan dengan nyetok seminimalis mungkin. Saya mengelola kurang lebih 500 SKU, dan tiap SKU memiliki nilai stok minimal tersedia masing masing, itungannya kompleks ini sbenernya. Tapi supaya simple, jumlah pcs yang terjual minggu ini, minggu depan harus produksi sebanyak itu juga. Ini namanya teori Kanban dari Toyota Way, cuman kelemahannya teori ini adalah hanya bagus kalau pasar linear. Faktanya pasar tidak linear.

Tidak linear yang saya maksud, permintaan 1 minggu sebelum leberan dan 1 minggu setelah lebaran tentu berbeda jauh kan?

Nah makannya saya bilang hati hati dengan lonjakan.

Ketika saya masih dalam kebijakan stok minimalis tersebut, ketabrak lah saya dengan promo 11 11 dan 12 12, hasilnya banyak yang SOLD OUT. Permintaan sangat banyak sekali, alhasil sayang banget banyak calon pembeli yang ga dapet produk, artinya saya rugi. ini namanya opportunity cost.

Lantas bagaimana? Untuk saat ini, strategi saya adalah tergantung dari cashflow. Jadi selama cashflow aman, ubah semuanya jadi stok! entah barang setengah jadi, barang mentah, dan lain sebagainya. Ini ga berlaku untuk yang bisnis makanan loh ya, karena kan cepet basi.

Apa itu cashflow aman? kalau saya menghitungnya dari liabilitas 2 bulan kedepan.

jadi misalkan bisnis anda sekarang punyca cash 100jt, dan 2 bulan kedepan ada kewajiban (karyawan, operasional harian, hutan, dlsb) adalah 75 jt, maka sisa 25 jt akan saya belikan stok semua! Sejauh ini saya cukup puas sih dengan strategi ini.

3. Overstok = kerugian

Hati hati, overstock itu tidak baik. Apalagi jika anda dengan modal terbatas.

Semakin banyak stok yang numpuk, tapi cash sedikit itu bahaya. Apa bisa karyawan dibayar dengan stok barang? tentu tidak. Stok yang terlalu banyak menganggur adalah kerugian, karena jika saja stok tersimpan dalam bentuk cash/raw material, kita bisa melakukan hal lain seperti riset produk baru, belanja karyawan, dan inovasi inovasi lainnya

Semakin banyak stok numpuk, itu artinya bisnis anda kuran liquid. Dan ini jadi salah satu parameter kesehatan bsinis anda. Bahasa kerennya adalah inventory turnover, cara ngitung yang simpelnya adalah

Jumlah penjualan dibagi dengan jumlah stok di gudang

Semakin mendekati 1 artinya semakin liquid, dan semakin baik bisnis anda.

Contohnya jika anda berjualan baju dan produk 100 pcs minggu ini, dan laku 100 pcs juga, tentu lebih baik daripada terjual 200 pcs dan memproduksi 500 pcs minggu ini.

==

Sebenernya ini adalah materi tentang inventory management, yang biasanya jadi isu di bisnis yang umurnya 3 tahun ke atas. Untuk yang di bawah 3 tahun biasanya masih berkutat dengan strategi marketing.

Jika anda ingin mendalami lebih jauh tentang inventory management ini anda bisa baca buku Toyota Way. Buku ini keren banget!

0 Response to "Kapan Memperbanyak Stok Jualan?"

Posting Komentar