Saatnya Jual BRAND?

Baru saja saya selesai meeting dengan OpenLabs, jadi cerita singkatnya kemarin saya dihubungi oleh tim OpenLabs, mau ngajak kerjasama dengan Bajuyuli, sebagai shareholders partner, atau kasarnya mau invest lah ke Bajuyuli..

Wahhh... Pucuk dicinta ulam pun tiba.

Saya memang lagi nyari pendanaan, karena 2 bulan lagi Bajuyuli harus bayar kontrakan, nominalnya ±200jt lah utk 2 tahun, gimana kalau dibeli aja ruko-nya? mau ngutang ke bank, belum sreg.. paling pas ya nyari pemodal, nyari orang yang mau punya saham di Bajuyuli.

Sempat apply juga ke LBS Urundana, belum ada kabar lebih lanjut..

Sampai akhirnya dikontak oleh OpenLabs tadi, dan besoknya langsung Google Meet, cepet amat.. progresif!

Intisari hasil meeting dengan OpenLabs itu kurang lebih seperti ini:

• Mereka mendeklarasikan bahwa mereka adalah brand aggregator, jadi ketika mereka "chip in" ke suatu brand, mereka akan terjun juga ke operasional si brand tersebut. Bukan kaya Bank / VC / PE --> yang tau jadi aja.. katanya sih gitu
• OpenLabs hanya mau jadi shareholders jika persentase dia 51%, kurang dari itu gak mau. Kalau mau 100% juga mungkin bisa, artinya brand-nya dibeli atua di-akuisisi
• Kalau brand tertarik join OpenLabs, harus ngirim lapkeu, nanti lapkeu akan dipelajari, lalu OpenLabs akan mem-valuasi brand tersebut
• OpenLabs sangat terbuka soal pajak, jadi buat yang per-pajakan-nya masih carut marut, mereka open banget untuk ngebenerin sama sama.

kurang lebih seperti itu lah, meeting 1 jam tadi.

Apakah saya akan melanjutkan "menjual" Bajuyuli ke OpenLabs? ya, saya akan submit lapkeu saya, sampai dapat nilai valuasi. Nilai valuasi dan penawaran dari OpenLabs akan jadi pertimbangan selanjutnya. Kalau kekecilan sih gak mau juga. Kalau cukup untuk beli ruko CASH, mungkin mau. kita lihat nanti.

Bagikan di Facebook

Bagikan di Twitter