My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Top-Down atau Bottom-up?

Saya mau bahas top-down atau bottom-up dari segi organisasi bisnis.

Beberapa fakta yang saya tau:


Google, bottom-up.

Apple, top-down. Ini saya pernah 1 forum dengan orang yang pernah kerja langsung di HQ Apple di US sana, pengakuan dia Apple adalah organisasi top-down. Saya tau emang Steve Jobs itu Top-down banget, dikirain gaya top-down-nya bakal hilang setelah Steve Jobs meninggal, ternyata tidak..

Amazon, top-down banget. Semua serba Bezos, buktinya dia salah satu CEO + Founder terlama.

eh.. definisnya belum..
jadi...

Organisasi Top-down = organisasi yang lebih banyak ngasih perintah ke bawahan.
Organisasi bottom-up = orhanisasi yang lebih banyak memberikan keleluasaan ke bawahan untuk mengambil keputusan

Tidak ada 100% top-down, tidak ada 100% bottom-up. Organisasi penganut bottom-up juga pasti ada perintah langsung dari atasan, begitu juga sebaliknya..

Mana yang lebih baik? top-down atau bottom-up? jawabannya klise: RELATIF.

Syarat utama supaya suatu organisasi bisa bottom-up adalah diisi dengan orang orang yang pinter dan berpengalaman, kalau tidak, jangan harap bisa berhasil bottom-up. Tapi bukan berarti kalau isinya semua pinter lantas harus bottom-up, bisa juga top-down.

Kesannya orang melihat bottom-up itu lebih dewasa ketimbang top-down. hmmm.. dewasa gimana ya maksudnya? mungkin memang lebih santai, lebih cheerful, lebih fair.. ini employee-sentris, bukan visi-sentris.

Wajar banget kalau Amazon menerapkan top-down, karena mereka mengklaim diri mereka adalah perusahaan paling customer-sentris di dunia, artinya ga pedulu karyawan bilang apa kalau itu ga se-visi dengan customer mereka, karyawan dikorbankan..

Lantas bagaimana dengan UMKM online shop?
menurut saya yang paling pas adalah top-down, untuk fase sampai bisa menggaji karyawan yang ber-experience.

Sekarang budget online shop menggaji orang berapa sih? apakah bisa 3x UMR? bisa, tapi sebagian kecil sekali... Besarnya gaji berbanding lurus dengan kualitas SDM yang didapat, jadi ga ada pilihan lain buat UMKM untuk memberlakukan organisasi top-down.

0 Response to "Top-Down atau Bottom-up?"

Posting Komentar