My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Tips Alur Kerja Packing Online Shop



Di sini saya ga akan bahas tentang detil packing item 1 per 1 ya, tapi saya akan tentang alur kerja tim packing untuk online shop, atau bisa juga untuk yang kerja di gudang.

Ini sepengalaman saya, masih banyak kejelekan dan kekurangannya. Dengan metode ini, kami pernah rekor ngebungkus 700an paket dalam 1 shift! Dengan metode ini, yang kerja packing biasanya 5~10 orang..

Sebenernya ga tiap hari juga dapet 700an paket dalam 1 shift, paling hanya ketika Ramadhan atau ketika campaign2 besar seperti Harbolnas. Tapi alhamdulillah dengan metode ini, kami ga begitu kewalahan.

Metodologi Umum

Metodologi umum yang kami pakai adalah seperti alur pos ke pos, kurang lebih seperti ini:

Picking --> checking --> packing

atau dalam bahasa Indonesia

Ambil --> cek --> bungkus

A = pos picking, B = pos checking, C = pos packing
A = pos picking, B = pos checking, C = pos packing



Picking

Orang yang melakukan picking, bisa disebut picker. Tugasnya adalah membawa kertas orderan / label pengiriman, lalu mencari barang yang tertulis di rak rak.

mengambil barang di rak Online Shop
mengambil barang di rak Online Shop



Setelah ketemu, barang-barang pesanan, ditaruh di keranjang. Lalu diserahkan ke pos CHECKING.

Biasanya untuk melakukan ini dibutuhkan 2-5 orang, termasuk yang paling banyak. dari setiap pos.. Orang orang di sini yang bikin gudang semrawut, soalnya dia kan ke sana kemari, nyariin barang.

Syarat supaya proses picking ini lancar adalah orangnya HARUS HAFAL kode SKU produk dan letak barang di gudang.

Pernah saya menggunakan jasa warehouse, yang pastinya ga hafal kode SKU produk kami. Dan juga tata letak gudangnya besar sekali. Mereka menggunakan scanning barcode.. Keren sih pakai teknologi, tapi ternyata LAMA BANGET...

scan 1-1 kertas orderan, lalu cari lokasi rak / bin.. scan lagi, daaann seterusnya.. ini bikin lama.

Jauh lebih cepat kalau orang di sini sudah hafal.

Checking

Tujuan utama pos ini adalah untuk ngecek, bener ga yang dibawa oleh si picker. Tiap pesanan, dimasukkan ke keranjang, yang isinya ada barang pesanan dan label pengiriman.

Checking Barang Online Shop
Checking Barang Online Shop



Si tukang checker, tinggal duduk, menunggu kiriman si Picker, lalu cek deh 1-1

Nah kalau ini, si checker itu sebenernya ga harus hafal kode SKU. Soalnya tugasnya hanya mencocokkan aja, barang yang diambil, dan yang tertulis di label pengiriman.

kalau pakai barcode scan, ini akan jauh lebih cepat daripada oleh orang. Berbanding terbalik dengan di pos picking. Tapi karena kalau mau pakai sistem barcode scan itu harus menyeluruh, jadinya kami saat ini masih pakai sistem manual.

PENTING supaya tiap produk tertulis kode SKU produknya. YANG BESAR! jangan kecil, karena ini metode manual.

Orang yang checking ini tidak membuka produk dari bungkusnya, hanya memastikan barang yang tertulis sama dengan label pengiriman.

Kalau hasil checking OK, maju ke pos packing. Kalau ga OK, dibalikin lagi ke pos Picking.

di sini butuh 1-2 orang cukup.

Packing

Ini tugas yang paling gampang sebenernya. Antrian keranjang tinggal diambil 1 per 1, lalu seluruh isi keranjang masukin plastik, lakban deh. lalu tempel juga label pengiriman yang sudah ada di dalem kerjanjang juga.

packing barang online Shop
packing barang online Shop



Di sini butuh 2-3 orang, tergantung kondisi.


Quality Control di mana?

Ada beberapa tips yang bilang bahwa, sebelum dipacking, isi barang harus dicek. Bahkan ada seller online Shop yang kasih keterangan bahwa SEBELUM DIKIRIM BARANG SUDAH DICEK KONDISINYA.

menurut saya kalau menggunakan metode seperti itu, dengan 10 orang ga akan bisa dapet 700 paket sehari.

Kalau kami, ngecek kondisi barang itu jauh sebelum mulai siklus packing ini, yaitu sebelum barang diletakkan di rak-rak.

Salah kirim?

lumayan banyak! kurang lebih tingkat salah kirim kami itu di 2-3% lah.. jadi jika ada 100 orderan, 3 nya salah kirim.

Angka segitu gede atau kecil? sejujurnya saya ga tau kalau pakai sistem barcode apakah lebih teliti atau tidak. Tapi hitung2an saya, error 2-3% utk salah kirim itu masih masuk budget. Padahal kami ngasih GARANSI tanggung jawab ONGKIR dan PENGIRIMAN ULANG jika kesalahan di kami.

== Informasi tambahan ===

Dalam dunia bisnis online, packing barang menjadi salah satu tahap yang penting sebelum produk dikirim ke konsumen. Alur kerja packing yang efisien dan terorganisir dengan baik dapat membantu meminimalkan kesalahan pengiriman dan memberikan pengalaman belanja yang lebih baik bagi konsumen. Berikut adalah beberapa tips alur kerja packing online shop yang bisa membantu Anda:

Siapkan ruang kerja yang memadai

Sebelum memulai packing, pastikan Anda memiliki ruang kerja yang cukup besar dan terorganisir dengan baik. Siapkan meja yang cukup besar untuk menempatkan semua barang, kotak, dan perlengkapan yang dibutuhkan. Pastikan juga area packing selalu bersih dan rapi agar tidak membingungkan saat mengemas barang.

Pisahkan produk berdasarkan kategori

Agar lebih mudah dalam proses packing, pisahkan produk berdasarkan kategori atau jenisnya. Misalnya, pisahkan barang-barang yang mudah pecah dari yang tidak, atau pisahkan baju dari aksesoris. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah mengemas produk dan menghindari kesalahan pengiriman.

Persiapkan bahan packing yang sesuai

Pastikan Anda memiliki perlengkapan packing yang cukup, seperti kardus, bubble wrap, kantong plastik, dan lain-lain. Persiapkan bahan packing yang sesuai dengan jenis produk yang akan dikirim, misalnya kardus yang lebih tebal untuk barang yang lebih berat atau bubble wrap untuk barang yang mudah pecah.

Buat daftar packing

Membuat daftar packing dapat membantu meminimalkan kesalahan pengiriman. Tulis daftar barang yang akan dikirim pada secarik kertas atau komputer, dan pastikan Anda menandai setiap barang saat sudah dimasukkan ke dalam kotak. Ini akan membantu memastikan bahwa setiap barang sudah dikemas dan dikirim dengan benar.

Rapikan barang-barang di dalam kotak

Saat memasukkan barang ke dalam kotak, pastikan agar semua barang sudah tertata dengan rapi dan sesuai dengan daftar packing yang sudah dibuat. Usahakan untuk meninggalkan sedikit ruang kosong di antara barang untuk menambah perlindungan.

Label kotak dengan jelas

Pastikan Anda menandai setiap kotak dengan jelas, termasuk alamat penerima dan alamat pengirim. Pastikan label sudah terpasang dengan rapat dan tidak mudah lepas.

Cek kembali sebelum dikirim

Sebelum mengirimkan barang, pastikan untuk memeriksa kembali semua kotak untuk memastikan tidak ada barang yang tertinggal atau rusak. Hal ini juga akan membantu memastikan barang yang dikirimkan sudah benar dan tidak akan menimbulkan masalah bagi konsumen.

Dengan mengikuti tips alur kerja packing online shop di atas, Anda akan dapat meningkatkan efisiensi dalam mengemas produk dan meminimalkan kesalahan pengiriman. Hal ini juga dapat membantu memberikan pengalaman belanja yang lebih baik bagi konsumen Anda.

0 Response to "Tips Alur Kerja Packing Online Shop"

Posting Komentar