My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

DISCOUNT STRATEGY: Kapan Harus Kasih Diskon?



Ngomongin soal diskon, pasti nyangkut2 sama perang harga. untuk tips dari saya tentang perang harga bisa baca di sini:


nah kalau perang harga dikaitkan dengan diskon, saran saya anda jangan pasang harga ASLI di posisi perang harga. Tapi lebihin, jadinya "main"-nya di diskon, bukan di base price (harga asli).

Prinsip Diskon

Prinsipnya, diskon itu untuk meningkatkan conversion rate (penjualan dibagi pengunjung). Untuk lebih menggugah orang untuk beli.
Ekstrimnya gini, mau diskon 99% tapi ga ada yang liat, sama aja bohong. ga ada yang beli.

Jadi secara umum, ngasih diskon itu bukan untuk jadi banyak orang yang liat. Tapi untuk ngebuat orang yang liat jadi mau beli.

contoh teknikalnya gini:

Produk A dijual di Shopee:
minggu ke 1, dengan harga 100rb, dilihat 1000x, terjual 200 pcs
menggu ke 2, dengan harga 80rb (diskon 20%), dilihat 1000x, terjual jadi 300pcs

ini kaidah umumnya.. Tapi tidak menutup kemungkinan:
  • ada diskon jadi disukai oleh algoritma makrketplace, jadinya lebih banyak yang liat
  • orang ngeklik karena melihat diskon

Bilaman kita harus kasih diskon?

Produk ga laku

Anda harus tau mana produk yang laku mana yang tidak. Cara paling gampang adalah melihat conversion rate (CR). Jika CR di bawah benchmark anda, itu artinya produk kurang laku. Jika CR di atas benchmark anda, itu artinya produk laku.

Berapa benchmarknya? simplenya rata2in aja seluruh conversion rate produk anda.
kalau baru jualan gimana? ambil angka 2% sebagai acuan.

Nah produk2 yang di bawah benchmark CR anda, ini adalah produk2 yang MUNGKIN perlu didiskon. 

kalau yang di atas benchmark CR, jangan didiskon! kan sudah laku, sudah bagus, nanti profit anda tergerus kalau mendiskon produk seperti ini.

Overstock

Banyak orang yang ga sadar, kalau overstock itu adalah kesalahan fatal. Banyak sekali kerugian yang bisa diakibatkan oleh overstock. yang paling umum adalah ngebikin gudang penuh, alhasil bisnis jadi ga efisien.

Overstok terjadi karena salah perencanaan. Khususnya soal forecast penjualan..

ketika apa disebut Overstok? bisa beda2 ya tiap bisnis. kalau saya seperti ini..

Stock now > forecast penjualan 3 minggu ke depan

Jika stok saat ini lebih besar daripada ramalan penjualan 3 minggu kedepan, ini udah keitung overstock. Barang2 inilah yang perlu anda diskon, supaya cepet laku. Kalau laku, hasil forecast selanjutnya otomatis akan lebih tinggi, harapannya hitungan selanjutnya barang tersebut tidak tergolong overstock lagi.

Produk discontinue (tidak akan produksi / tidak akan restock)

Ini agak nyambung soal overstok.. Kalau barang yang udah ga akan diproduksi lagi, atau ga akan anda restock lagi, lebih baik cepat2 "dibuang".. cepat2 dihabisin, biar ga menuhin gudang..

Lebih dari itu, kalau ada suatu produk yang anda putuskan tidak diproduksi lagi atau tidak restock lagi, artinya udah ga ada peluang. Artinya produknya ga laku! yaudah, langsung aja "buang" atau "obral".

ngobralnya dengan kasih diskon! harapannya CR naik, barang lebih cepat habis.

Hati-hati

hati2, dari semua itu, jangan sampai anda men-diskon barang2 yang tidak sensitif terhadap diskon.
Adalah barang2 yang seperti ini, jadi mau kasih diskon kek mau enggak kek, tetep aja CR nya segitu gitu aja..

Contoh umum barang seperti ini adalah..
  • pulsa
  • beras
  • bensin
mungkin agak bingung, nah sebenernya ada caranya. tinggal bikin aja grafik hubungan antara FINAL PRICE dengan CR. Extract data mingguan anda.
FINAL PRICE adalah harga yang dibeli oleh pelanggan. ini contoh data saya.

contoh barang yang tidak price senistif
contoh barang yang tidak price senistif


bisa dilihat, garis hubungan antara harga dan conversion rate cenderung datar. Harga tetap, conversion malah naik, kadang turun juga. Artinya harga dan conversion rate, ga saling berhubungan.

Gambar di atas adalah data produk GAMIS ANAK PUTIH, yang setelah saya telisik2, ternyata karena kebanyakan gamis anak warna putih ini dibeli untuk manasik haji, untuk umrah, untuk pertama masuk sekolah, untuk wisuda sekolah.. Berkaitan dengan event tertentu, jadi mau berapapun harganya, tetep dibeli.

kalau ini contoh data yang PRICE SENSITIF

contoh grafik produk dengan price sensitif
contoh grafik produk dengan price sensitif



bisa dilihat grafik ke-dua ini, jika harga turun, CR akan naik. Jika harga naik, CR akan turun.
Ini adalah produk JILBAB, yang saya pasang di arena PERANG HARGA.

0 Response to "DISCOUNT STRATEGY: Kapan Harus Kasih Diskon?"

Posting Komentar