My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Dasar Klasifikasi Statistik Untuk Jualan Online



Mau sukses jualan online, harus jago ngitung! ga boleh enggak. Harus jago baca data, harus jago ngolah data, ga bisa enggak! minimal jago Excel / Google Sheet. Yang alergi dengan "angka", yang alergi dengan "spreadsheet", lebih baik cari partner yang jago ngitung, atau segera belajar. Baca juga: Pentingnya Belajar Statistik Untuk Berbisnis

Setelah 5 tahun ngulik2 data, saya menemukan klasifikasi yang MUDAH DIMENGERTI dan PAS untuk jualan online.. Ini gunanya supaya anda terstruktur dalam mengelompokkan data anda. Punya ata banyak, tapi tidak terkelompokkan (filing) dengan baik, ga tau cara menggunakannya, jadinya (nyaris) percuma..

Data itu sangaaattt banyak sekali. Dari Google Analytics, dari Shopee, dari Lazada, dari Tokopedia... Kalau anda "menelan" dan mengolah semuanya, bisa habis waktu anda.

Ingat! prinsip dasar kita mengolah data adalah supaya kita bisa MENENTUKAN STRATEGI.
Strategi seperti apa? paling simple: besok, harus lebih baik dari kemarin.

Ok, di bawah ini klasifikasi data bisnis yang biasanya saya lakukan, beserta penjelasan singkatnya. Untuk perhitungan silahkan ulik2 sendiri. :p

oya, ini penamaannya "ala-ala" saya aja ya, mungkin akan berbeda di tempat lain, mungkin juga sudah anda lakukan, tapi namanya berbeda dengan saya.

1. Financial Performance

Ini sebenernya pembukuan umum aja. Se-simple, berapa uang masuk, berapa uang keluar, untuk apa uang keluar tersebut, dari mana uang masuk tersebut, berapa di rekening, berapa di vendor, berapa pihutang, KAPAN poin2 tersebut berlangsung.

Ini paling vital dari semua pencatatan data.. karena nyangkut uang.

2. Product Performance

Apa itu produk laku? mana yang ga laku? mana yang laku? ini harus anda jawab di sini. clue: laku itu bukan hanya penjualan terbanyak, tapi nilai CR tertinggi juga bisa disebut laku.

Berapa pcs produk tertentu terjual di minggu lalu? berapa pcs produk tertentu yang sedang diproduksi? yang sedang dalam pengiriman? Kira2 produk tersebut akan terjual berapa pcs bulan depan? minggu depan? sekarang harus produksi berapa banyak? berapa bahan baku yang harus dibeli sekarang...

Biasanya orang checkout produk apa dengan apa?

Ini perhitungan yang cukup kompleks.. Anda harus bisa menjawab pertanyaan2 di atas untuk SEMUA PRODUK..

Ini berkaitan erat dengan Inventory Management.

3. Audience Performance

Berapa banyak orang yang beli lagi dalam 1 bulan ke depan? dalam 2 bulan ke depan? kenapa orang tidak mau belanja lagi ke anda?

Demografi? provinsi pengiriman banyaknya ke mana aja? fokus mengiklankan orang yang di provinsi2 tersebut, provinsi lain ga usah diiklanin..

Orang mengunjungi toko anda dari mana? dari iklan? dari Google Search? dari IG? ini wajib tau.

No HP? no WA? email? ini perlu disimpan, untuk anda menawarkan kembali produk anda..

daaaannnn seterusnya...

4. Sales Performance

Penjualan anda dari mana saja? dari Shopee? Tokopedia? Lazada? Instagram? dari setiap platform tersebut, biasanya dateng penjualan dari mana? dari iklan? dari organic?

Berapa orang checkout rata2 di setiap platform tersebut (basket size)?
berapa pcs biasanya orang belanja produk anda (parcel size)?

berapa conversion rate anda di setiap platform?

Journeynya seperti apa ketika calon customer "terpapar" dengan konten anda, sampai doi memutuskan untuk beli?

daaaannnnnn seterusnya...

--

gimana bingung ga? sejujurnya saya juga masih bingung dan ngulik2 terus. Tapi dengan pengklasifikasian2 di atas, setidaknya anda akan lebih terbayang bagaimana anda filing data2 anda.


dari ke-empat performance di atas, biasanya hanya terdiri dari 1 file saja. Tapi TabSheet-nya banyak...

Kenapa Iklan / Ads performance ga ada? Iklan itu sebenernya hanya seperti "pengeras suara" aja, yang ujung2nya untuk memperbagus ke-4 performance di atas. Atau dengan kata lain, data2 performa iklan masuk ke 4 file-file di atas.

0 Response to "Dasar Klasifikasi Statistik Untuk Jualan Online"

Posting Komentar