My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Bagaimana menghadapi karyawan yang berbohong?

lagi kebingungan mau nulis apa, eh qodarallah lg ada kejadian karyawan saya yang (mungkin) berbohong. Saya agak cukup yakin ybs berbohong, tapi ybs ga ngaku. Wallahualam dia jujur atau tidak..

Nah ini saya  mau ngasih tips bagaimana menghadapi karyawan yang berbohong...

Kesel sih kalau dibohongin karyawan, tapi apakah harus marah?

Apa hukuman yang tepat kalau karyawan berbohong?

Tau darimana kalau karyawan itu beneran berbohong?

wah macem macem.. saya bukan expert, tapi ini beberapa hal yang harus anda pertimbangkan sebelum melakukan aksi..


1. Khusnudzon

Pernah denger konsep praduga tak bersalah? ya itu sistem hukum di negeri kita, walaupun udah OTT (operasi tangkap tangan), tetap saja melalui pengadilan, dan di mata hukum tetep dianggap ga bersalah.. padahal kan udah jelas ditangkep basah?? ya begitulah sistemnya. Saya ga tau apakah ini hanya di Indonesia atau diterapkan di seluruh dunia...

Saya yakin, konsep praduga tak bersalah ini bukanlah keputusan kacang goreng. Pasti ditelurkan oleh pemikiran pemikiran orang hebat, dari berbagai aspek, agama, akademisi, praktisi, bisnisman, politisi, daaannnn lain sebagainya..

Jadi percaya aja deh..

Naha kalau kita terapkan di karyawan yang kita anggap berbohong, jangan langsung "judge" dia berbohong sampai ada bukti yang super duper kuat. Jadi kedepankan khusnudzon.

Dan kalau memang kita bertaqwa pada Allah, jika memang kadar bohongnya udah "berbahaya", Insya Allah tunjukkan kok.. jadi keep khusnudzon ya!

2. Marah itu ga enak

Tadi ketika saya mencurigai betul bahwa karyawan saya berbohong, rasanya ingin sekali marah. ingin sekali menggebrak meja. ingin sekali teriak dan membentak..

Apa yang anda rasakan 5 menit setelah marah? rasanya ga enak! seperti ada yang hampa, seperti ada yang mengganjal... ya itu namanya rasa bersalah. semua orang yang waras pasti mengalami itu.

Jadi kalau ga mau mengalami perasaan yang ga enak, ya jangan marah

3. Marah itu kontra-produktif

nyambung ke poin 2. Karena perasaan kita ga enak, kerjaan jadi ga produktif. Belum lagi hubungan kita ke karyawan tersebut pasti ada "kikuk" nya walaupun sebentar.

Sekarang kita memarahi karyawan karena dia (mungkin) berbohong, tapi pengen produktivitas tetep terjaga? jangan harap deh...

4. Marah itu percuma

penggabungan poin 2 dan 3, marah itu percuma. bikin kita ga maju.

jadi jangan marah, lebih baik tanyai secara personal benar atau tidak ybs berbohong. kalau berkelit terus ya terima, kalau ternyata ngaku bohon, ya maafkanlah. let it go

5. Move on

Daripada fokus ke kasus berbohong, lebih baik fokus menghadapi pekerjaan yang di depan.

Jika memang karyawan anda itu selalu berbohong, lambat laun ketahuan dengan nyata kok. Lambat laun akan tersisihkan sendiri, asalkan lingkungan memang mendukung.

Ini ibaratnya kalau koruptor di budaya korupsi, akan meraja lela.

Kalau koruptor, di budaya bersih. lambat laun akan kebuang dan dihukum...

Jadi lebih baik fokus membuat enviroment perusahaan yang jujur dan bersih, ketimbang menjudge karyawan yang berbohong. Bagaimana caranya? cara paling simple adalah dengan MEMBERI CONTOH

0 Response to "Bagaimana menghadapi karyawan yang berbohong?"

Posting Komentar