My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Cara Menentukan Harga Jual Produk Fashion

artikel ini revisi dari pemikiran saya yang sebelumnya soal yang ini: https://www.garoblogz.com/2020/05/profit-dari-hpp-produk.html

alhamdulillah dapat ilmu baru, langsung saya praktekkan dan share di sini.

Kalau anda bingung gimana cara nentuin harga jual, ni saya contohin.

Intinya, kita harus tau COST STRUCTURE dari suatu produk.. langsung aja deh ke perhitungan barang dagangan saya..


harga jual = 100%
Fee marketplace = 8.6%
Operasional = 9%
Gaji = 18%
Pajak = 0.5%
Marketing = 10%
Diskon2an = 10%
Target Profit = 10%

HPP max = 100 - 8.6 -9 -18 - 0.5 -10 - 10 = 33.9% = ±34%

harga jual / HPP max = 100 / 34 = ±3x

jadi kalau dibahasakan, saya harus menjual produk saya 3x dari HPP nya untuk mencapai target pengeluaran biaya yang ada.

catatannya.. Fee marketplace itu fix, ga bisa saya ubah

Operasional juga fix angkanya segitu, karena makin tinggi orderan, makin tinggi juga kan biaya operasional yang keluar?

Nah gaji agak tricky, karena sebenernya gaji kan fix tiap bulan mau orderan berapapun, tapi kalau orderan membludak, kan kita harus nambah manpower. Jadi saya anggap gaji juga fix presentasenya terhadap harga jual. Dan data 18% itu adalah rata2 gaji dari data bisnis saya selama 5 tahun. Dari karyawan cuma 2, dan sekarang ada 20, rata ratanya saya mengeluarkan 18% dari omset.

Pajak? ya kalau omset di bawah 4.8M / tahun, biayanya fix, yaitu 0.5% dari omset

Marketing? nah ini macem macem. tergantung skill dan ke-jago-an tim marketing anda. Jujur aja kalau saya sebenernya nulis 10% itu adala target, bukan angka yang sbenernya. Aslinya biaya marketing saya itu 15~20% dari omset.

Diskon2an? produk fashion tuh katanya kudu pakai diskon, bahkan di awal awal Lazada ngundang kami untuk berjualan, harganya wajib "dicoret". yang artinya harus ngasih diskon. Idealnya sih bisa ngasih diskon 30%, owh tapi ini berat banget. makannya saya set 10%

Target profit? nah ini anda harus berani. Jujur aja, bisnis saya profitnya ga 10%. saya tulis 10% di atas, supaya seenggaknya lebih tinggi dari bunga deposito deh. Bunga deposito kan ngikuti BI Rate, yang skg mungkin di 6%an. Jadi kasarnya kalau bisnis kita ga bisa ngasilin profit 6%++, ya mending uangnya disimpen aja jadi deposito. Buat saya, profit bersih 10% itu realistis, tapi cukup berat.

Nah angka itu ditotal-totalin, dan dikurangi ke harga jual. Maka ketemu HPP nya maximal adalah 34% dari harga jual.

kalau kita bagi harga jual ke HPP, maka ketemu lah, harga jual kita haruslah 3x dari HPP..

Jadi jika seandaikan anda membeli barang dengan harga 50rb, anda harus jual 150rb supaya bisa untung dan bertahan.

Cuman masalahnya, di marketplace itu beneran perang harga. ya ga? kok bisa harganya diset murah gitu?

nah yang murah itu biasanya neken biaya di....

1. Gaji --> set karyawan dibayar sesuai orderan, orderan banyak ya dapet banyak, orderan dikit ya dapet dikit
2. Marketing! --> kalau harga udah murah, mana ada budget untuk marketing. Mana ada budget utk FB ads, Google Ads, Shopee Ads, dlsb.. Karena harga mura itu udah jadi daya tarik tersendiri untuk pelanggan
3. Diskon2an --> bisa cek produk2 termurah di Shopee, paling banter ngasih diskon 5%... cek aja
4. target profit --> saya yakin, yang main "adu murah" ngitung profit bukan dari presentase. Tapi dari nominal. alias main di kuantiti. misalkan, profit gpp 1%, tapi dikalikan 1M, maka profitnya 10jt. Sama halnya dengan profit 10%, tapi omset 100jt. Sama2 aja toh dapetnya? jadi anda pilih mana?
5. HPP --> ini juga bisa diteken dengan cara beli kain dengan quantity yang super banyak, atau ongkos produksi yang murah, grade rendah, dan seterusnya..

Jadi.. udah ngerti ya cara ngitung harga jual?

Kalau anda belum punya data sama sekali, boleh ambil angka2 saya di atas itu sebagai patokan.

Jika masih bingung silahkan tanya di komentar, atau nge-WA saya juga boleh....

0 Response to "Cara Menentukan Harga Jual Produk Fashion"

Posting Komentar