My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

SDM Untuk Bisnis yang Sustain

Saya full-time bisnis baru 5 tahun, kalau secara teori, bisnis yang 5 tahun baru mau masuk tahap sustain. Kalau saya bertahan sampai tahun ke-10, barulah bisnis saya dibilang bisnis yang sustain. Setelah itu masuk ke tahap mature. ya kurleb seperti itu lah, silahkan Googling sendiri ya...

Meski bisnis saya belum keitung bisnis sustain, tapi saya (sok) tau hal apa yang diperlukan untuk menggapainya. Khususnya soal SDM, dan khususnya lagi di era pandemik Covid-19 ini.

Jadi jika anda ingin membangun bisnis yang sustain, berikut kriteria SDM yang diperlukan:

Mau belajar

Semua serba tidak pasti. Hal baru terjadi SETIAP HARI! bayangkan kalau anda punya karyawan yang ga mau belajar hal baru. Apa jadinya?

Hal baru, masalah baru, harus dipecahkan dengan solusi yang baru. ini namanya inovatif..
tapi kalau hal baru dan masalah baru coba dipecahkan dengan solusi lama ini artinya KOLOT, tapi mungkin saja berhasil. Biasanya sih tidak..

Makannya penting sekali punya karyawan yang MAU BELAJAR, masalah dia bisa mempelajari hal baru tersebut itu nomor dua... cirinya apa? baca: https://www.garoblogz.com/2020/11/ciri-orang-yang-mau-belajar.html

Multi talenta dan double job

Kalau anda punya karyawan yang mengeluh "itu bukan pekerjaan saya!", siap siap bisnis anda akan merosot.. Kalau perlu pecat aja orang seperti itu. saya mengalaminya.. Memelihara orang seperti itu hanya membawa efek negatif ke karyawan yang lain.

Nyambung sama poin pertama, jika orang mau belajar, artinya dia siap menghadapi job baru. Atau double job. Sehingga job lama yang ditinggalkan, atau ditambah.

Udah keharusan jaman sekarang, punya karyawan yang siap double job. Siap adaptif dengan pekerjaan baru.

Disiplin

Ini klise tapi bener.. Sebenernya mau dalam hal apapun, mau pandemik, mau ga pandemik, mau bisnis lagi maju, mau lagi turun, disiplin mah fondasi dasar suatu bisnis bisa bertahan.

Disiplin dalam hal apa? minimal hanya 2: disiplin waktu, dan disiplin deadline.

Saya punya karyawan yang (maaf), kurang pintar.. Tapi dia punya disiplin waktu dan displin deadline, meskipun kadang pekerjaan dia kualitasnya ga sesuai harapan, tapi kalau tepat deadline, ini masih lebih baik ketimbang bagus tapi lambat.

Hasilnya sampai sekarang karyawan saya itu masih kepake banget..

Ingat perubahan cepat terjadi, jika lambat, bisa bisa hasil yang dikerjakan tidak relevan lagi. Kan percuma kalau hasilnya ga kepake kan?

==

udah 3 itu aja dulu deh. lain waktu mungkin saya tambahkan

selamat mempraktekkan.. ingat, ilmu tanpa praktek itu percuma.

0 Response to "SDM Untuk Bisnis yang Sustain"

Posting Komentar