My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Titik atau Koma bikin Bingung Marketing

Saya mengelola data marketing saya cross platform.. Dari data Shopee, data Facebook, data Google, data Lazada, data penjualan Internal, dan sejenisnya.. Kebanyakan data tersebut saya gabungkan di Google Sheet, tapi untuk yang membutuhkan komputansi tinggi, saya pakai Microsoft Excel..

95%++ datanya adalah angka!

Dan ada 1 hal yang bikin saya kesel, walaupun ga makan waktu banyak sih.. Yaitu penggunaan KOMA dan TITIK.

Sesuai EYD, KOMA itu menunjukkan desimal. TITIK menunjukkan divider 3 digit
Kalau ngikutin Amerika, kebalikannya, KOMA nunjukkin divider 3 digit, TITIK menunjukkan desimal

titik dan koma sesuai EYD
titik dan koma sesuai EYD



Dari berbagai platform itu kebanyakan menggunakan standar Amerika, kecuali Shopee! setiap saya download report penjualan atau analytics di Shopee, angka yang disajikan sesuai EYD.. bagus sih, tapi terpaksa harus saya edit dulu sebelum saya masukin ke "pool" saya.. Tidak terlalu merepotkan sih, tapi gemes aja..

Ini di level saya, perusahaan kecil.. Gimana kalau korporat besar ya?

Korporat besar, apalagi yang udah listing kan wajib buat laporan keuangan sesuai standard. Dan kalau bahasa Indonesia pasti harus sesuai EYD dong.. Tapi laporan keuangan sekarang mengharuskan ada bahasa Inggris juga! mungkin supaya investor luar negeri lebih gampang untuk masuk kali ya.

Bayangkan ada 2 format angka dalam 1 laporan.. Perhitungan dan pengolahan angkanya aja udah ngejelimet, trus ditambah dengan penyesuaian format.. Pasti repot banget...

Kalau dipikir pikir kan ini sebenernya hal yang simple ya.. Baiknya EYD aja yang menyesuaikan ke Amerika, karena sekarang semua bisnis udah mengkiblat ke sana...

Tinggal rubah aja peraturan EYD nya, pasti banyak pebisnis yang setuju..

Cuman masalahnya...

apakah si regulator menganggap ini penting? toh "business as usual" saja sudah OK kok?
apakah orang-orang di level "nyaman" mau menerima perubahan ini? ini berat...costly utk perusahaan..

Ya wallahualam...

0 Response to "Titik atau Koma bikin Bingung Marketing"

Posting Komentar