My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Sesibuk apa jadi pebisnis?

Sebelum lanjut baca, coba baca dulu ini:
https://www.garoblogz.com/2019/12/tidak-ada-orang-sibuk-hanya-masalah.html
https://www.garoblogz.com/2020/05/pebisnis-ga-pernah-libur.html

Saya sering ditanya oleh teman lama saya, "kapan maneh ada waktu luangnya?" (kapan kamu ada waktu kosong?"

Duh sebenernya pertanyaan ini saya bingung jawabnya, karena pada intinya bukan waktu luang atau waktu kosong, tapi masalah prioritas aja. Saya dan pebisnis lain pasti mengalami hal yang sama, pemanfaatan waktu itu tergantung dari value si waktu tersebut.

Saya pernah me-sengaja-kan video conference sama anak kulah S1 dulu, padahal masih banyak kerjaan yang belum selesai. Dan obrolannya pun cendrung "sampah", hanya nostalgia nostalgia dan ketawa ketawa aja. Tapi kala itu saya lebih membutuhkan value senang ketemu kawan lama ketimbang dengan pekerjaan saya. Jadi pada hakekatnya itu bukanlah waktu luang.

jadi mohon maaf sekali jika saya menolak permintaan berjumpa dengan anda, itu berarti anda tidak lebih ber-value ketimbang kegiatan saya yang lain. Padahal kegiatan saya yang lain itu bisa saja main sama anak, baca buku, nulis blog, dimana kegiatan itu sering dianggap "waktu luang"

begitu sebaliknya, jika saya memang menyempatkan waktu dengan teman saya, atau seseorang. Itu berarti orang itu lebih ber-value ketimbang dengan kegiatan saya yang lain. Artinya saya punya respect lebih ke orang itu, saya punya "kepentingan" akan orang itu.

Terkesannya jahat dan egois sekali ya? tapi ya memang begitulah adanya. Kalau tidak seperti itu berarti saya belum pandai menentukan prioritas. Dan menentukan skala prioritas adalah bukan hal mudah, itulah makannya level karyawan akan kebingungan menentukan skala prioritas. Sedangkan level CEO, owner, founder pasti faham betul menempatkan posisi skala prioritas.

Jadi kesimpulannya, apakah pebisnis itu sibuk? jawabannya: TIDAK!, pebisnis itu tau prioritas.

0 Response to "Sesibuk apa jadi pebisnis?"

Posting Komentar