My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Orang kaya = Tahajud?

Ini pembahasan lanjutan dari Review Buku: Outliers - Malcolm Gladwell, menarik saya bahas lagi karena baru saja saya baca tips tips supaya bisa tahajud setiap hari.

Jujur saja saya setiap hari kepingin sekali untuk bisa tahajud, tapi sejauh ini belum bisa konsisten, atau bisa dikatakan jarang sekali. Mungkin karena niat saya yang kurang kuat, tidur saya yang belepotan, atau faktor faktor lainnya.

Sering banget kan kita denger orang sukses itu selalu tahajud? kalau kita kerdilkan makna sukses itu adalah kaya, maka premisnya berubah jadi orang yang sering tahajud itu adalah orang kaya. Faktanya sebenernya ga juga, mungkin tidak kaya di dunia ya, tapi Insya Allah kaya di akhirat.

Contoh nyatanya adalah kedua orang tua kandung saya itu selalu tahajud, tidak pernah saya menemukan ayah atau ibu saya tidak tahajud setiap malam. Meskipun kami sudah lama banget pisah rumah, tapi ketika saya menginap di rumah orang tua saya, saya selalu menemukan mereka tahajud. Orang tua saya tidak kaya tuh, biasa saja, kelas menengah yang terus menerus menengah.

Ya orang tua saya tidak kaya, tapi mungkin diberikan kelapangan yang luar biasa oleh Allah, karena kami anak anaknya semua mandiri. Kami anak anaknya sudah punya keluarga masing masing, dan kami tidak pernah minta bantuan apapun (khususnya finansial) kepada orang tua kami. Saya yang anak bungsu saja, seingat saya, saya terakhir mita uang itu adalah pas kuliah tingkat 3, berarti sekitar 10 tahun yang lalu. Lebih dari itu saya tidak pernah minta uang sedikit pun ke orang tua saya.

Bandingkan dengan keluarga lain, saya masih sering menemukan teman saya yang sudah bekerja di perusahaan besar, gajinya pun besar, punya rumah sendiri, punya mobil sendiri, tapi masih saja minta uang ke orang tua. Untuk cicil ini lah, untuk DP ini lah, untuk modal ini lah, dst. Dan ini fakta!

Jadi saya simpulkan, orang yang tahajud itu tidak pasti menjadi orang kaya. Tapi setidaknya hidupnya jadi lapang dan cukup.

Ok balik lagi ke persoalan tahajudnya, jadi ada quotes menarik dari buku yang link nya saya taro di atas:

Tidak ada seorang pun yang bangun sebelum fajar selama 360 hari dalam satu tahun yang tidak mampu membuat keluarganya kaya raya.

Wow! ini adalah quotes yang ditulis oleh orang non-muslim! yang tidak punya keyakinan soal tahajud. Bagaimana mungkin kita yang sangat dianjurkan untuk tahajud, tapi tidak memercayai bahwa bangun sebelum fajar adalah kunci kaya raya di dunia.

Mungkin anda akan nyinyir: Kaya di dunia mah buat apa, yang penting kaya di akhirat.

Hey men...kaya karena tahajud itu efek samping! silahkan bisa cek, pernah ga ada orang kaya yang rajin tahajud, lalu sombong? saya yakin tidak ada. Karena orang kaya tersebut sudah "mati rasa" dengan hartanya! Dan kenikmatan yang dia rasakan sebagai orang kaya, saya yakin itu bukanlah tujuannya. Dan seandaikan orang tersebut tiba tiba jatuh miskin, saya yakin tahajudnya tetap jalan.

Kenapa bisa demikian? karena udah janji Allah kalau orang yang tahajud itu dekat dengan Allah. Masa Allah membuat orang yang sering tahajud jadi hati kotor (sombong)? kan ga mungkin.

jadi kalau dibilang, ayo kita tahajud dengan bermotivasi untuk menjadi orang kaya, ini tidak mengapa. Namun nanti kalau emang sudah beneran jadi orang kaya, dan masih bermotivasi seperti ini, berarti ada yang salah dengan keimanan anda.

Ya begitulah tulisan ini, tanpa editing ke atas loh. Hanya editing typo saja, itupun kalau ga males baca lagi. hehe

0 Response to "Orang kaya = Tahajud?"

Posting Komentar