My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Full Conceptor vs Agile Conceptor?

Setelah membaca dan mulai menerapkan prinsip agile management, saya jujur merasa agak kesusahan, kenapa?

Dulu biasanya saya ngonsep suatu keputusan di bisnis saya dengan betul betul matang, baru mem-floor-kan ke karyawan. Konsep yang saya buat itu betul2 detil loh, sampai ada timeline, ada plan A plan B dst. Namun dalam keberjalanan, seringnya konsep shifting ke arah yang lain. Dan saya masih saja melakukan full concept seperti itu.

Setelah baca baca teori tentang Agile Management termasuk yang di buku ini: Review Buku: Disruption - Rhenald Kasali, saya tidak lagi berusaha sekuat tenaga bikin konsep yang benar benar matang, namun ngonsep alakadarnya lalu eksekusi. dan berulang ulang merubah konsep. Ya ini menjadi lebih agile lebih tangkas dan lebih cepat, tapi saya belum terbiasa dengan sistem kerja seperti ini, alhasil saya mengalami beberapa kendala.

Kendala yang paling besar adalah tim saya tidak terbiasa untuk menerima konsep yang belum matang, makannya banyak bertanya akan ini itu, dan saya tidak tau jawabannya! apa ini salah? tentu tidak. Hal ini menuntut saya berpikir lebih cepat, taktis, dan tidak asal ngomong. Karena bisa bahaya jika konsep saya yang setengah matang, dianggap konsep matang oleh karyawan saya.

Nah efek lanjut dari kendala itu, saya jadi kurang PD ketika setiap rakor atau sosialisasi kebijakan baru di  perusahaan saya. Ketidak-PD-an ini membuat presentasi yang saya buat terlihat jelek, dan saya khawatir karyawan malah men-cap saya sebagai pemimpin yang "plin-plan". Nah kalau udah dicap seperti itu bisa bahaya buat pemimpin.

Makannya agile management ini susah susah mudah. Saya sih yakin agile management ini paling tepat menghadapi perubahan zaman yang super cepat seperti sekarang. Jadi saya tidak akan balik lagi menjadi full conceptor, saya kaan tetap berusaha untuk menjadi agile conceptor. Yang perlu saya benahi adalah bekal pribadi saya, harus punya ilmu yang lebih lagi, harus punya intuisi yang lebih tangkas lagi.

0 Response to "Full Conceptor vs Agile Conceptor?"

Posting Komentar