Cara Minta ChatGPT Menggali Konteks Supaya Solusi Lebih Konkret
Saya sering melihat orang memakai AI untuk mencari solusi, tapi hasilnya terasa normatif dan terlalu umum. Bukan karena AI-nya “nggak bisa”, melainkan karena konteks yang kita berikan kurang lengkap. Kalau saya cuma bertanya, “Gimana cara naikin penjualan?” wajar kalau jawabannya jadi common sense, bahkan cenderung ngawang-ngawang.
Jadi kali ini saya ingin berbagi satu cara yang menurut saya sederhana, tapi efeknya besar: saya minta ChatGPT untuk mewawancarai saya dulu sampai benar-benar paham kondisi saya. Target saya jelas, saya ingin solusi yang real, konkret, dan bisa dieksekusi.
Kenapa Jawaban AI Sering Terasa Normatif
Intinya begini: AI bisa memberi jawaban yang lebih tepat sasaran kalau dia paham konteks. Kalau konteksnya minim, jawaban yang keluar biasanya berupa daftar saran umum yang kemungkinan besar sudah kita tahu.
Contohnya, ketika saya bertanya “bagaimana cara meningkatkan penjualan di Shopee”, jawabannya cenderung standar: perbaiki halaman produk, optimalkan harga, jalankan iklan, fokus kata kunci, dan seterusnya. Beberapa poin memang ada yang cukup spesifik, tetapi mayoritas tetap terasa general karena AI tidak tahu kondisi saya yang sebenarnya.
Ilustrasi Sederhana: Apa yang Saya Maksud dengan “Konteks”
Saya membayangkan komunikasi kita ke AI itu seperti sedang “mentransfer” maksud dari kepala kita ke sistem. Saya bisa saja berniat menyampaikan “AB”, tetapi kalau informasinya minim, AI bisa menangkapnya sebagai hal lain yang mirip. Bagi manusia, membedakan sesuatu sering terasa mudah karena kita terbiasa melihat konteks dan detail secara intuitif. Sementara AI bekerja dengan pola dan data yang sangat banyak, jadi kalau kita tidak menuntun dengan konteks yang tepat, hasilnya bisa meleset.
Karena itu, tujuan saya adalah memastikan apa yang saya maksud benar-benar tertangkap dengan akurat—bukan versi “miripnya” saja.
Cara yang Saya Anggap Kurang Tepat
Cara yang menurut saya kurang optimal adalah langsung menanyakan pertanyaan yang terlalu general, misalnya:
- “Gimana cara meningkatkan penjualan di Shopee?”
- “Gimana caranya biar sehat?”
Pertanyaan seperti ini sebenarnya tidak salah, tapi potensinya jadi kurang maksimal. AI akan mengisi kekosongan konteks dengan asumsi umum, lalu kita mendapat jawaban yang normatif.
Cara yang Saya Pakai: Minta ChatGPT Mewawancarai Saya
Kalau saya ingin hasil yang lebih kontekstual, saya mulai dengan memberi konteks awal, lalu saya minta ChatGPT mengajukan pertanyaan sebanyak yang dia butuhkan.
Contoh konteks awal yang saya berikan
Misalnya saya ingin meningkatkan penjualan di TikTok. Saya sampaikan juga kondisi saya saat ini, contohnya:
- Saya sudah live setiap hari.
- Saya menjalankan iklan sekitar Rp50.000 per hari.
Setelah itu, saya tambahkan instruksi inti:
“Berikan saya pertanyaan sebanyak apa pun yang Anda butuhkan agar Anda paham kondisi saya. Format pertanyaan adalah pilihan ganda.”
Saya memilih format pilihan ganda karena lebih cepat dijawab. Saya tinggal memilih opsi A/B/C (atau 1/2/3) tanpa perlu mengetik jawaban panjang yang melelahkan.
Apa yang Terjadi Setelah Itu
Biasanya ChatGPT akan menanyakan banyak hal—bisa belasan sampai puluhan pertanyaan—mulai dari kategori produk, posisi produk, harga dan margin, kondisi toko, ketersediaan stok, sampai target.
Salah satu pertanyaan yang menurut saya “nendang” adalah soal target omzet harian. Pertanyaan ini sering bikin saya refleksi, karena ternyata tidak sedikit seller yang tidak punya target harian. Saya sendiri pun kadang targetnya tidak fix. Menurut saya tidak harus saklek; target bisa berubah-ubah. Tapi minimal, punya patokan itu penting.
Langkah Lanjut: Pastikan Pemahaman AI Sudah Tepat
Setelah saya menjawab semua pertanyaan, saya biasakan untuk membaca lagi rangkuman atau pemahaman yang dibangun AI (kalau AI menuliskannya). Kalau saya merasa konteksnya sudah sesuai, baru saya minta solusinya.
Dengan alur ini, jawaban yang keluar biasanya terasa lebih “crisp”, lebih nyambung dengan kondisi saya, dan lebih mudah dipraktikkan dibanding hanya bertanya satu kalimat yang terlalu umum.
Penutup
Buat saya, ini salah satu cara paling sederhana untuk memaksimalkan AI: bukan sekadar bertanya, tapi membiarkan AI menggali kondisi kita dulu lewat wawancara. Semakin lengkap konteksnya, semakin besar kemungkinan kita mendapat solusi yang konkret dan bisa dieksekusi.

0 Response to "Cara Minta ChatGPT Menggali Konteks Supaya Solusi Lebih Konkret"
Posting Komentar