Belajar Iklan Shopee GMV Max & GMV ROAS: Bedah Kelas Newbie dan Advance Bareng Soni Kurniawan

Halo teman-teman! Kali ini saya live bareng Soni Kurniawan buat bahas dua hal penting di Shopee: iklan GMV Max dan GMV ROAS. Live ini sebenarnya juga sekalian jualan kelas — tapi bukan sekadar jualan, karena kami bener-bener sharing hal teknis dan studi kasus soal iklan Shopee yang sering banget ditanyain.

Awalnya sempet salah setting link live, harusnya dari Zoom bukan dari YouTube Studio. Jadilah sempet molor 20 menitan, hehe. Tapi alhamdulillah setelah diperbaiki, peserta langsung rame lagi — sempat sampai 40 orang yang nonton.

Kelas Shopee: Newbie dan Advance

Di live ini saya sama Soni ngenalin dua kelas:

• Kelas Newbie (Rp50.000) — buat yang baru jualan di Shopee kurang dari setahun. Fokusnya bedah iklan dan toko peserta, sambil kasih dasar-dasar penting tentang mindset ngiklan. Materinya ringan tapi praktikal banget.
• Kelas Advance (Rp155.000 early bird / Rp315.000 normal) — buat yang udah biasa ngiklan, bahas strategi GMV Max dan GMV ROAS lebih dalam, termasuk cara scale up, grouping, dan studi kasus real yang pernah berhasil.

Kelas Newbie kami isi dengan sesi bedah langsung. Peserta bisa share screen toko atau dashboard iklan Shopee mereka, lalu saya sama Soni bantu analisis: apa yang kurang, mana yang bisa diperbaiki, sampai pola optimasi dasar. Enggak semua kebagian dibedah sih, tergantung waktu, tapi setidaknya 10 toko bisa kami bahas satu per satu.

Isi Materi di Kelas Advance

Kalau di kelas Advance, bahasannya lebih ke arah strategi. Soni Kurniawan ngupas dua hal utama: strategi GMV ROAS & Auto buat scale up iklan, dan fitur baru GMV Max Grouping yang belakangan performanya bagus banget.

Dari enam iklan yang dia coba, lima di antaranya outperform target ROAS-nya. Artinya, target ROAS yang dia set di angka 20 bisa tembus sampai 22–25. Jadi memang hasilnya keren banget.

Dari sisi saya sendiri, saya bahas soal gimana ngebakar GMV Max biar enggak loyo. Banyak banget yang ngalamin iklannya di awal bagus, tapi makin lama makin pelan. Nah, di kelas ini saya buka semua trik dan best practice yang saya pakai supaya iklan tetap “nyala” terus.

Soal Sindikat Dropship dan Bootcamp

Selain bahas iklan, kami juga cerita sedikit soal Sindikat Dropship dan Bootcamp Ternak Toko. Ini dua program yang saling nyambung. Peserta bootcamp sesi kedua otomatis bisa gabung ke Sindikat Dropship, dapat akses kelas gratis, tools, dan sharing strategi bareng komunitas.

Harga gabungan bootcamp dan sindikatnya memang lumayan — sekitar Rp9 juta — tapi itu investasi seumur hidup. Sekali join, teman-teman bisa terus ikut kelas lanjutan, bahkan dapat modul baru tiap ada update strategi dari saya atau Soni.

Tanya Jawab Seputar Iklan Shopee

Bagian Q&A-nya lumayan panjang dan seru. Banyak yang nanya soal:

• Apakah GMV Max masih baca judul produk?
• Kapan sebaiknya pindah dari Auto ke ROAS?
• Kenapa iklan tiba-tiba loyo atau enggak kemakan budget?
• Apakah ROAS terlalu sering diubah bisa nurunin performa toko?

Jawaban kami kurang lebih gini: GMV Max itu lebih baca performa produk, bukan semata dari judul. Kalau performa bagus, iklan otomatis dapat traffic. Dan ya, kalau target ROAS sering dinaik-turunin, itu bisa bikin traffic drop — makanya harus sabar dan stabil dulu sebelum otak-atik angka.

Ngomongin Harga dan Strategi Produk

Ada juga obrolan soal harga dan kompetitor. Saya sampaikan terus terang: kalau fokusnya cuma perang harga, ujungnya capek sendiri. Selalu akan ada produk yang lebih murah. Makanya saya lebih suka main di produk yang bisa dijual mahal tapi tetap laku — asal tahu positioning-nya dan cara branding yang pas.

Saya juga singgung sedikit tentang acara BigSeller di Fairmont Jakarta tanggal 2 nanti, di mana saya akan bahas topik khusus tentang menghadapi kompetitor harga murah dan pentingnya adaptasi.

Pesan Penutup

Di akhir sesi, Soni ngasih pesan singkat tapi ngena: “Jangan komplain, tetap bertahan, dan adaptasi.” Karena kita main di platform orang lain, jadi mau enggak mau harus fleksibel sama aturan dan perubahan mereka.

Saya tambahin satu hal lagi: Move on dan adaptif! Dunia online itu cepet banget berubah. Kalau enggak mau berubah, siap-siap aja digilas zaman. Dulu saya juga keras kepala, enggak mau ganti arah, tapi akhirnya sadar — yang bisa bertahan bukan yang paling pintar, tapi yang paling cepat beradaptasi.

Jadi, buat teman-teman seller Shopee dan dropshipper, jangan berhenti belajar. Semoga kita semua bisa naik level bareng-bareng.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bagikan di Facebook

Bagikan di Twitter