Terkait ruko kontrakan bisnis saya. Ibu saya selalu emnyuruh untuk beli, nyicil aja. Tapi saya selalu menolak, karena perhitungan saya, saat ini kami masih belum layak untuk dapet itu ruko. Berat. 1 sisi saya bingung apakah saya melawan? sisi lain saya juga harus lebih mengutamakan karyawan, mengutamakan perkembangan bisnis, daripada keinginan memiliki aset. Karena kalau ruko itu dibeli, yang "beruntung" hanya saya, karena jadi punya aset. buat karyawan? ga ada bedanya.
Jujur saya bimbang, apakah ini terhitung melawan ke ibu atau tidak.
Sudah 5 tahun ke belakang lah, saya selalu berusaha sekuat tenaga untuk menuruti apa kata ibu saya. Karena memang kalau di Islam, menuruti apa kata ibu adalah wajib. Anak laki-laki wajib menuruti ibunya, ketimbang istrinya.. Tapi untuk beberapa kasus saya juga bingung..
Saya masih beranggapan bahwa ibu saya gak gerti kondisi aslinya yang saya hadapi. Ngasih pencerahan, sudah pernah saya coba, kebanyakan ga berhasilnya. Ibu saya tetep ngotot menyuruh suatu hal tersebut. Kebanyakannya sih saya diem aja, ga ngangguk, ga menolak. Tapi kemungkinan besar gak saya kerjakan.
Dilematis.
Semoga Allah berikan hidayah buat saya. Semoga Allah menyayangi selalu ibu saya.
0 Response to "Melawan Ibu?"
Posting Komentar