Saya pernah mengalami seperti ini..
Ngebantuin orang supaya penjualannya bisnisnya naik, saya tenaga pikiran saya curahkan. Saya tutorin ini itu, saya kasih tau ini itu.. eh gak dipraktekkan... Saya lakukan berulang ulang, mencari-cari mungkin materinya terlalu susah, ubek2 lagi materi... kasih contoh.. ehhh gak dipratekkan juga. Sehingga saya berkesimpulan, oh orang ini gak mau dibantu.
apakah anda mengalami?
Dongkol banget emang.. Tapi akhirnya saya tau.. Bahwa, definisi "perlu ditolong" punya saya, gak sama dengan "perlu ditolong" menurut dia.
Ini sama halnya dengan "reality show" bedah rumah... Kesannya, saat kita nonton, wah kasian banget ada orang yang rumahnya beralaskan tanah.. eh sebenernya buat dia itu biasa aja! wong sekampung di situ lantainya tanah! Tapi karena alasan komersil, dipaksa lah untuk rumahnya dibedah dibenahi oleh si stasiun TV. dari sisi penonton, ya seru2 aja, ceritanya heroik.. Rumah di pelosok desa yang gak punya apa (menurut penonton) dirombak jadi bagus..
faham ga sampai sini?
jadi ini masalah perspektif..
Karena pengalaman saya itu, alhasil saya ya sudah berlaku pasif saja. Saya sudah mencoba untuk menolong orang tersebut, beberapa kali pula, orangnya tidak mempraktekkan, dan tidak "nagih" bantuan lebih lanjut. yasudah, ya saya lepas kan saja, ga usah dipikirin..
Yang susah adalah kalau ini terjadi di lingkungan keluarga.. Satu sisi "gemes" banget pengen nolong, di sisi lain orangnya malah "cuek2" aja..
Gak semua orang pengen ditolong..
dan kalau kejadian kaya gini, yaudah, doakan aja dalam doa.
0 Response to "Gak Semua Orang Mau Dibantu"
Posting Komentar