My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

TK DT (Daarut Tauhid) Bandung

bismillah..

Saya dan istri sudah 90% memutuskan untuk anak kami masuk ke TK DT, di Geger Kalong - Bandung..

Alasan utamanya adalah:

- jarak yang cukup terjangkau, 15 menit dari rumah.
- environment DT yang lengkap. Pendidikan, kesehatan, dan paling utama = entrepreneurship!

Anda mungkin melihat DT hanya dari sosok Aa Gym, padahal lebih dari itu loh.. Saya melihat DT itu sebagai bisnis.. DT itu banyak sekali lini bisnis-nya, entah yayasan, entah PT. Beberapa contohnya ada MQFM (radio), MQTV, minimarket, MQ Hotel, Pesantren, Sekolah, DT Peduli, ah banyak lah pokoknya..

Selain Muhammadiyah, mungkin DT lah yang punya ekosistem paling lengkap dalam kategori entiti Islami ya..

Kalau Muhammadiyah mah jangan tanya.. Universitas, Rumah Sakit, sekolah, wah banyak. Besar sekali impact-nya untuk masyarakat, tapi kadang kita masih memandang sebelah mata dengan nyinyir ke organisasi islam kaya gini.

Balik lagi ke TK DT..

Masih ngajarin musik

Saya perhatikan, sepertinya TK DT masih mengajarkan musik. Mungkin saya akan di-nyinyir-in oleh keluarga besar saya. Saya pribadi ga anti2 amat dengan musik, tapi saya memang tidak "regularly" mendengarkan musik.

Lalu saya rasa, musik bukanlah hal yang utama di TK DT, jadi dari sisi saya pribadi, gak masalah anak saya bersekolah di TK DT

Abis TK apakah lanjut ke SD DT?

nah ini belum tau sih. Karena kan alasan utama saya memilih untuk ke TK DT adalah jarak dari rumah. Dan rumah saya skg kan ngontrak, belum tentu 2 tahun lagi saya ada di rumah saat ini. Dan belum tentu juga saya mau untuk lanjut di rumah tersebut sampai anak selesai lulus SD (6 tahun).. ini belum didiskusikan lebih lanjut sih.

Oya saya juga gak tau detil tentang SD DT ya, katanya sih boarding. Sekitaran Geger Kalong juga.

kembali ke awal, keputusan saya ini baru 90%, karena baru minggu depan saya dan istri berencana untuk bertemu langsung dengan guru TK DT, mau survey detil.

0 Response to "TK DT (Daarut Tauhid) Bandung"

Posting Komentar