My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Masih Ada yang Belajar Semaphore (Sempore)

Kemarin saya lewat masjid Masjid Baitul Hikmah yang di Cijerah Bandung, yang di sebelahnya itu ada SD IT..

Kaget saya, ada sekumpulan anak2 pakai baju pramuka dan 2 orang ibu guru, lagi belajar sandi Semaphore!
hahaha..
zaman now, masih ada ya orang belajar sandi Semaphore..


Anak SDI Baitul Hikmah belajar pramuka sandi Semaphore
Anak SDI Baitul Hikmah belajar pramuka sandi Semaphore


hmmm..

untuk apa ya?

disclaimer: ini mah analaisis dangkal saya ya.. ga pakai Googling juga..

Sandi semaphore ini pakai bendera, yang digerakkan oleh gerakan tangan / tubuh. Artinya ini adalah bahasa visual, dengan jarak jauh.

Beda kalau bahasa isyarat orang yang tuna wicara, visual tapi jarak dekat.

jarak jauh itu seberapa jauh? ini tergantung kekuatan mata masing2, atau bisa dibantu dengan teropong (binocullar). Perkiraan saya, kalau gak pake binocullar jaraknya adalah <1 km.

Saya coba gabungkan premis di atas. Sandi semaphore adalah alat komunikasi visual dengan jarak <1 km.

Ketika kondisi real apa komunikasi visual jarak <1km dibutuhkan dalam kehidupan manusia?

- tersesat di hutan? tergantung hutan mana. Kalau hutan masih tercover sinyal HP / frequensi radio, ya mending bawa radio aja

- komunikasi tengah laut? ini nyaris gak mungkin, mending juga pakai sandi morse, pakai komunikasi akustik bawah air.

- trus apa dong? nah itu saya juga bingung

Menurut saya, sandi semaphore ini nyaris udah ga ada peluang untuk dipraktekkan di dunia nyata.. Untuk apa coba???

Kenapa ya masih dipraktekin sama anak SD? kenapa ya masih diajarkan kepada anak? duh saya ga faham serius..

Ilmu itu diajarkan untuk dipraktekkan. Dipraktekkan supaya kualitas hidup manusia meningkat.

Sekarang kalau ada ilmu yang TIDAK MUNGKIN dipraktekkan, sudah TIDAK RELEVAN, ini namanya mubazir.

ya begitulah.. terima kasih yang sudah baca

0 Response to "Masih Ada yang Belajar Semaphore (Sempore)"

Posting Komentar