My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Apa Jadinya Bisnis Tanpa Krisis Pandemi?



Bisnis anda turun akibat pasar yang melesu akibat pandemi itu wajar banget, hampir semua sektor mengalami...

Tapi... jika anda terus2 menyalahkan pandemi, berharap pandemi segera selesai, dan hanya "diam" saja... berarti msalahnya bukan di si pandemi, tapi masalahnya di anda sendiri.

Saya pribadi justru sangat bersyukur dengan terjadinya krisis ini.. Ini konteksnya soal bisnis ya, kalau soal sanak famili yang meninggal / sakit, tidak saya bahas di sini..

Jadi ini beberapa alasan kenapa saya sangat bersyukur dengan adanya pandemi..

Karyawan tambah loyal

Sebelum pandemi, rasanya karyawan saya itu sebulan sekali keluar.. Ini melelahkan.. nyari orang, ngelatih, ngedidik, ehh keluar.. capek, setelah dihitung2, ternyata biayanya besar. Nama kerennya adalah bad hiring..

setelah pandemi, lapangan kerja jadi susah.. orang jadi lebih loyal untuk kerja, karena khawatir ga dapet kerja setelah keluar.. Ini ngebuat dalam setahun terakhir hanya 1 orang saja yang resign dari perusahaan saya..

Biasanya alasan yang paling utama karyawan saya keluar itu karena "tidak nyaman", kami pun ga lupa bebenah dengan evaluasi itu. Tapi dengan adanya pandemi, usaha karyawan untuk "menyamankan" diri lebih besar daripada sebelumnya..

jadinya alhamdulillah, ketika pandemi ini, saya tidak mengalami bad hiring.

Semua mau meeting online

Dengan hampir semua orang udah terbiasa meeting online, saya rasa meeting offline hanya tersisa untuk keluarga atau teman dekat. Ini ngebuat hidup saya lebih efisien..

Meeting offline itu costly! khususnya soal ongkos dan waktu.. Apalagi kalau meeting offline-nya (maaf) dengan ASN / kepemerintahan... Hampir pasti mulai rapatnya ngaret.. Hampir pasti ketika rapat dimulai ada sambutan sambutan gombal dulu (ini aja udah 30 menit sendiri).. Baru deh mulai isi rapat. ga efektif...

ini yang saya rasakan. mungkin anda bisa berbeda.. baca juga: Meeting Online atau Meeting Offline

Berpikir keras untuk inovasi

ini nyambung dengan pendahuluan di awal.. Jika anda hanya menyalahkan krisis dan "diam", kemungkinan besar krisis ini tidak membuat anda muter otak... Ini biasanya disebut dengan FIX MINDSET..

Tapi kalau anda punya GROWTH MINDSET, krisis ini justru jadi pecut yang super efektif untuk muter otak.

Alhamdulillah saya rasakan sendiri, banyak inovasi inovasi baru yang kami telurkan, gara2 terlecut oleh pandemi.

Umumnya ada 2, inovasi untuk efisiensi bisnis --> usaha minimal hasil maksimal, dan juga inovasi untuk pengembangan bisnis --> metode baru, produk baru, dan lain sebagainya..

Alhamdulillah dengan inovasi inovasi itu kami berhasil bertahan, bahkan saya berani mendeklarasi bahwa kami sudah lulus pandemi. Karena omset kami bulan September 2021, adalah omset tertinggi dibanding bulan September tahun2 sebelumnya.. Artinya kami tumbuh, kami lulus pandemi! oh yeahhh..

--

Sampai kapanpun krisis pasti ada.. banyak macem krisisnya.. Pada dasarnya naik turun penjualan itu wajar sekali, kalau turunnya drastis baru kita namakan dengan krisis.. Pebisnis harus siap dengan itu.

Saya ga kebayang kalau kriris pandemi ini ga ada.. mungkin saya hanya "leha2" saja.. ga ada inovasi, ga mau berkembang, dan lain sebagainya.

semoga ada manfaatnya. []


0 Response to "Apa Jadinya Bisnis Tanpa Krisis Pandemi?"

Posting Komentar