My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Meeting terus. Kapan kerjanya?

Saya lagi bikin startup, namanya Borongdong.id, ini adalah marketplace yang target pasarnya adalah khusus ASN.

Jadi pembeda dengan marketplace lain, hanya itu aja. Kami spesifik menargetkan pasar ASN saja.

Ngurusin startup ini sering bersinggungan dengan ASN langsung, jadinya sering rapaaaaaaaattttttt....

Untungnya sekarang, rapat online adalah hal biasa, jadinya tidak terbatas tempat, lebih efisien lebih efektif.


Cuman, masalahnya... kapan saya kerjanya? 2 hari terakhir, saya menghabiskan waktu kurleb 4jam sehari untuk rapat. dr 24 jam, sudah 15%++ dipake rapat. repot ini.

Secara teori dari buku buku self-help yang saya baca, kita harus berani nolak ajakan external. Harus bisa memilah mana penting mendesak, mana bisa ditunda, atau didelegasikan.

Tapi prakteknya, ga segampang itu.

Apalagi saya ini berkaitan dengan ASN, yang kayanya rapat setiap hari itu udah wajar. hadoh...

Alhasil saya jadi harus tambah begadang tiap hari, dan tambah kerja ekstra di weekend. Ya mau gimana lagi.

Yang saya paling kesel itu kalau rapat sudah dijadwalkan, tapi pada telaaaat.. wah ini menyebalkan sekali. Mau multitasking ngerjain yang lain kadang susah, saya harus membiasakan diri untuk melakukan ini.

Nulis blog ini aja, yang biasanya selesai di siang hari, sekarang terpaksa harus dibikin agak larut malam.

Lalu saya jadi membayangkan, gimana nasibnya ya para manager manager di BUMN, atau petinggi petinggi ASN? beneran rapat tiap saat kayanya... Saya jadi faham, kenapa manager2 BUMN sering sekali lembur. ya ini lah alasannya, kebanyakan rapat.

Kalau boleh milih, saya lebih suka koordinasi melalui chat / WA. Koordinasi dengan ini meskipun lambat, tapi bisa dicicil, bisa dibaca berulang ulang, dan ada waktu planning untuk mengerjakannya. Syarat utama agar berkoordinasi via WA itu lancar adalah dengan hanya membahas hal hal yang penting dan tidak mendesak.

Nah jadi PR lagi, membuat suatu pekerjaan jadi penting dan tidak mendesak itu ga gampang. Orang yang jago planning baru bisa melakukan ini. Alhamdulillah saya merasa jago planning, dan selama ini untuk bisnis utama saya (Bajuyuli), koordiniasi mostly lewat WA. Rapat tatap muka hanya sebentar sekali, paling hanya 15 menit sehari. itupun ga tiap hari. enak kan?

ya begitulah curhatan ini.

terima kasih sudah mau membaca.


0 Response to "Meeting terus. Kapan kerjanya?"

Posting Komentar