My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

KISS

Keep it Simple Stupid!

pernah denger?

ungkapan ini cukup terkenal kok... kalau anda belum denger, berarti anda kurang baca.. hehe

keep it simple stupid
keep it simple stupid



Membuat sesuatu yang simple itu bukan berarti perlu effort yang simple juga loh.. Serignnya justru effortnya ga simple, bahkan super kompleks.

Saya inget dulu waktu ngulik2 pertama kali software editing, saya belajar berbagai macam teknik editing.. Dan itu banyak sekali, ketika bisa membuat sesuatu rasanya bangga sekali. Alhasil setiap teknik yang saya rasa "saya jago", muncul di setiap desain yang saya telurkan. Jadinya desainnya rame, acak-acakan, dan hanya memuaskan diri saya sendiri. Tidak simple sama sekali.

Contoh lain soal website atau blog. Bagi para newbie, pasti memasukkan semua fitur yang dianggap penting dan cantik.. Tapi bagi para professional, website dan blog yang simple dan informatif itu jauh lebih baik. Ga peduli website tersebut tidak pakai yang "high-tech" atau tidak. as long as itu simple dan informatif, itu bagus.

Itulah mengapa banyak orang bilang kalau memilih untuk tidak menempatkan sesuatu kadang lebih susah daripada memilih untuk menambahkan sesuatu. Ini folosofis Apple yang sangat terkenal sekali.

Oya contoh lain video editing, kalau anda meng-hire vendor atau melempar project video editing dan hasilnya terlihat sangat kompleks dan "jago", artinya si desainer memang jago teknis saja, tidak jago mendesain. Bikin animasi itu susah sekali, tekniknya pun banyak macem, banyak desainer yang ingin menunjukkan ke-jago-an-nya dengan menampilkan teknik-teknik sulit. Padahal itu belum tentu membuat si video jadi bagus. Balik lagi yang terpenting adalah simple dan informatif. Ga peduli sesulit apa teknik video editingnya.

Contoh lain lagi, soal presentasi. Presenter newbie menampilkan seluruh yang dia tau di slide. Bahkan ada yang naro paragraf! ohhh nooo.. sakit mata liatnya juga. Orang tersebut merasa bahwa informasi harus disampaikan seluruhnya melalui slide, padahal orang hanya ingin tau inti dari presentasi tersebut. Kalau mau detil namanya studi ilmiah, bukan presentasi.

Soal presentasi ini, ada anekdot:

Jika anda ingin presentasi 10 menit, anda membutuhkan waktu persiapan 2 minggu
Jika anda ingin presentasi 30 menit, cukup persiapan 1 minggu
Jika anda ingin presentasi berjam jam, GA PERLU persiapan!

nah semakin kebayang kan, hal yang simple padat dan jelas itu butuh persiapan yang lebih panjang! persiapan yang lebih kompleks!

Contoh lain lagi.. Saya heran, waktu saya MBA dulu, mahasiswanya masih ada yang berpikiran tugas semakin panjang artinya semakin baik. emang dosen punya waktu untuk baca detil? emang anda paham seluruh isi tugas anada kalau anda bikin sangat panjang? ya mungkin tugas itu tentang hal yang cukup kompleks, tapi itulah tantangannya.. Membuat sesuatu yang kompleks menjadi simple dan mudah dimengerti orang!

Ini ada buku yang "maaf" menurut saya jelek banget, karena menyampaikan hal hal yang sebenernya tidak terlalu kompleks dengan SANGAT KOMPLEKS, jadinya saya baca juga bingung. Silahkan baca: https://www.garoblogz.com/2020/09/buku-manajemen-inovasi-wawan-dhewanto.html

Buku itu sebenernya karya dosen saya, maaf pak Wawan Dhewanto, mudah2an anda baca tulisan ini dan menerima kritik ini sebagai hal positif.

Lalu apakah tulisan saya ini kompleks? saya juga lg latihan untuk bisa menulis dengan simple dan informatif.

Sekian, mudah2an bermanfaat.

0 Response to "KISS"

Posting Komentar