Review Buku: The Art of War - Sun Tzu

 

Buku ini adalah salah satu buku incaran saya dari daftar buku top versi Amazon, dengan hatam-nya buku ini berarti saya udah baca 17 dari 80 buku yang ada di daftar tersebut. baca juga: https://www.garoblogz.com/2020/07/kutu-buku.html

Oya buku ini saya belinya di Books and Beyond, buku import full bahasa Inggris. baca review saya tentang toko Books and Beyond si artikel ini: https://www.garoblogz.com/2020/08/review-toko-buku-books-and-beyond.html

 

Buku The Art of War - Sun Tzu

Bukunya sih tipis, cuma 167 halaman, tapi jujur saja hampir ga ada yang nyangkut di otak saya tentang buku ini. Bahasanya terlalu tinggi apa ya, banyak sekali kosakata yang saya tidak mengerti, dan daripada harus dikit dikit buka Google Translate, jadinya saya libas lahap aja ga ngerti juga. Ya begitulah, jadi hasilnya hampir ga ada yang nyangkut. hehe.

 

Mungkin saya akan baca ulang buku ini suatu saat nanti ketika skill bahasa Inggris saya sudah bertambah.

 

Yang unik dari buku ini adalah pengantarnya yang sampai 50 halaman lebih, itu pengantar dari penerjemah ya. Karena katanya buku ini itu adalah text tua yang diterjemahkan, text tua dari China kuno sebelum masehi. Wallahualam.

 

Pengantarnya sampai 50 halaman, isi bukunya berarti hanya 120an halaman saja.

 

Gaya penulisan buku ini hampir sama dengan bukunya The Secret, ada suatu quotes/konteks/materi yang dikomentari oleh beberapa orang. baca juga review buku The Secret: https://www.garoblogz.com/2020/08/review-buku-secret-rhonda-byrne.html

 

Jadi buku ini berisi tentang "wejangan-wejangan" dari master Sun Tzu tentang perang. Wejangan tersebut ga panjang panjang, sekitaran 2-3 kalimat asja, lalu dikomentari oleh beberapa orang yang semuanya adalah orang Cina juga dari beberapa generasi.

 

Yang saya ingat dari buku ini hanya 1 quotes aja, yaitu:

 

"never ever war with armies that on their way to going home, they will fight to death"

 

baca quotes itu saya langsung ingat quotes dari Khalid bin Walid:

"aku datang kepadamu bersama pasukan yang mencintai kematian sebagaimana engkau mencintai kehidupan" keren kan?

 

ya semua yang "nothing to lose", semua yang "berani mati" itu pasti susah dikalahkan. Dalam hal apapun, dalam hal bisnis, kompetisi, apalagi perang.

 

Udah sih itu aja yang bisa saya bahas tentang ini.

 

Kesimpulannya, buku ini jangan dibeli kalau tingkat vocabulary anda masih standard.

 

Bagikan di Facebook

Bagikan di Twitter