My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Tips Wawancara Kerja Untuk Lulusan SMA / SMK


Sebagian besar karyawan saya adalah lulusan SMA, saya udah mewawancarai 100++ orang lulusan SMA / SMK. Berikut beberapa tips dari saya berdasarkan pengalaman

logo SMA TUT WURI HANDAYANI
logo SMA TUT WURI HANDAYANI

Tepat dan Cepat Waktu

ini super standar sih. Kalau mau wawancara kerja ya harus tepat waktu dan juga cepat waktu. maksudnya CEPAT WAKTU itu FAST RESPONSE. Cepat bales email, cepat balas WA. Karena banyak sekali kasus, saya ga jadi manggil wawancara seseorang karena emailnya dibales lama sekali.

Minimal paling telat anda membalas itu kurang lebih 6 jam-lah. Baik WA maupun email. lebih dari itu orang yang manggil akan ilfil.

Dan kalau udah dipanggil wawancara harus tepat waktu ya, ini bikin ilfil banget kalau sampai telat dengan alasan apapun. Sebagus apapun kinerja anda, sepintar apapun anda, ga tepat waktu di hari wawancara adalah kegagalan fatal.

Yang mewawancarai anda lebih pintar dari anda

Perlu anda ketahui yang mewawancarai anda itu pasti lebih pintar dari anda. Pasti lebih berpengalaman dari anda. Baik dia sebagai personalia, HR, apalagi kalau sampai ownernya langsung yang wawancarai.

Kalau anda tidak merasa lebih pintar dari yang mewawancarai, wawancara akan berjalan mengalir tanpa intrik bohong ini bohong itu, cek poin selanjutnya.

Jangan bohong di CV

Banyak sekali kasus yang saya temukan, atau mungkin hampir seluruhnya, lulusan SMA / SMK itu pada bohong di CV mereka. Nyangkut ke poin sebelumnya, yang mewawancara itu udah ratusan kali bertemu lulusan SMA/SMK, pasti tau dan hafal betul kompetensi sebenarnya dari seorang lulusan SMA,

Yang paling sering saya temukan itu adalah CV yang mencantumkan skill yang TERLALU BAGUS, tidak mungkin didapatkan hanya dari 3 tahun di SMA / SMK.

Misalkan anda mencantumkan bisa: Adobe Photoshop, Adobe Premier, Adobe Illustrator, Adobe After Effect, Corel Draw. Ini nyaris tidak mungkin ada orang yang bisa menguasai software ini secara bersamaan. Kalaupun ada, pasti dia tidak akan melamar kerja! mungkin sudah bikin jasa desain grafis sendiri, atau dapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah.

Contoh selanjutnya, banyak yang mencantumkan bisa: MySQL, PHP, Google Sheet, Macromedia, Microsoft Excel, CSS --> ini juga nyaris nyaris banget tidak mungkin, kalaupun iya ada lulusan SMA yang menguasai seluruh skill itu secara bersamaan, ngapain dia ngelamar kerja? pasti udah jadi web developer, atau paling tidak udah meneruskan kuliah untuk mempertajam skill dia tersebut.

Sekali lagi, jujur kasus seperti ini sering sekali saya temukan. Saking banyaknya, orang yang bohong seperti ini tetep saya panggil juga. Tapi kalau ada yang "jujur" ini jadi pembeda, dan akan saya pisahkan untuk diwawancarai dengans serius.

Jadi saran saya, jangan ingin menambahkan banyak skill di CV. Pewawancara tau kok kompetensi SMA / SMK itu seperti apa. Jujur hanya 1 - 2 skill dicantumkan di CV lebih baik daripada mencantumkan banyak tapi bohong.

Jangan bohong saat wawancara

Ini nyambung dengan poin sebelumnya.. Kadang saya menemukan, bohong di CV dan bohong di wawancara-nya bisa singkron. Hebat.. Tapiiii... pas saya tes depan laptop / komputer, bengong doang dan bingung.. Berarti si orang itu sudah persiapan untuk bohong. Sudah mempersiapkan ilmu untuk terlihat sama seperti yang di CV.

Ini bisa fatal banget loh, tarolah anda berhasil lolos dari wawancara yang seperti itu. Perusahaan percaya dengan anda. Alhasil nanti pas mulai kerja kompetensi anda jauh, bisa bisa hanya 1 bulan doang anda kerja di situ. Akibatnya reputasi anda sebagai pekerja menjadi buruk.


Lupakan kata kata mutiara

Saya bisa bekerja dalam tim
Saya bisa bekerja dalam tekanan
Siap mempelajari hal hal baru
.....
.....

mau ngisi kata kata seperti itu di CV? saran saya lupakanlah. ga usah ada kata2 seperti itu. Cukup CV tok aja. Cukup biodata, riwayat sekolah, riwayat organisasi, riwayat kerja (jika ada), dan skill/kompetensi. Kata kata mutiara di atas itu percuma banget ditaro di CV.

Kalau benar anda memiliki sesuai dengan kata kata tersebut, kenapa anda melamar ke perusahaan tersebut? Atau setidaknya kata kata itu harus dibarengi dengan riwayat kerja anda yang banyak. Alias anda melamar sebagai orang berpengalaman.

kenapa bisa seperti ini? jujur sebagian besar karyawan saya yang SMA dan sudah resign itu alasannya adalah berkebalikan dari kata kata mutiara di atas. Mereka tidak cocok dengan tim divisinya, ga cocok dengan atasan karena dibilang terlalu galak, dan tidak bisa "ngulik".

Faham ya? sekali lagi jangan tulis kata2 mutiara seperti itu. karena pewawancara tau, itu bohong!


Tunjukkan anda Pekerja Keras

Nah ini tips pamungkas. Khususnya buat anda yang tidak punya pengalaman banyak.

Ketika perusahaan mau menmperkerjakan lulusan SMA /  SMK, mereka itu bukan nyari orang yang super cerdas, bukan nyari orang yang super pintar. tapi nyari orang yang mau kerja keras!

Anda bisa ceritakan usaha-usaha anda dalam hidup, misalkan saya pernah ter-enyuh mewawancarai seseorang yang katanya sambil datang ke tempat wawancara sambil nge-Gojek. Ini nilai plus banget loh, karena orang ini menunjukkan dia pekerja keras tidak malas. Sambil menyelam minum air.

Cara lainnya anda bisa tunjukkan karya yang sudah pernah / biasa anda lakukan. Misalkan anda suka ngeblog, tunjukkan blog anda di CV. Misalkan anda punya channel Youtube, tunjukkan itu di CV. Atau bahkan jika anda punya akun Mobile Legend yang sudah pangkat tinggi, ini bisa tunjukkan di CV. Bagus atau tidak hasil karya anda, yang penting anda sudah menunjukkan bahwa anda adalah pekerja keras. ini penting sekali.


0 Response to "Tips Wawancara Kerja Untuk Lulusan SMA / SMK"

Posting Komentar