My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Review Buku: Bicara itu Ada Seninya - Oh Su Hyang

Saya bingung, setelah baca buku ini saya coba Googline si penulis, tp malah ga ketemu ya. padahal di cover buku nya tertulis, dosen dan pakar komunikasi terkenal di Korea Selatan. Harus ketik pakai huruf korea gitu? udah cobain juga Googling pakai judul asli si buku "the secret habits to master your art of speaking", ga nemu juga si penulis. katanya terkenal tapi kok ga masuk Wiki? hmm.. aneh juga

tips sukses presentasi dan wawancara kerja
tips sukses presentasi dan wawancara kerja


Bukunya ringan banget, hanya 230an halaman. Kertas buram, spasi standar, bahasa mudah dicerna. Tapi sayang banyak beberapa kasus yang hanya valid di Korea Selatan, buku ini sampai menyuruh mempraktekkan ssuara "dehem"-an berbahasa seperti "aaa" "mmm" "ngg", dan beberapa kata yang diminta untuk dicobain oleh pembaca. Masalahnya bahasa yang dipake kan bahasa Korea, saya mana ngerti cara melafazkannya dengan baik dan benar.

Ok nah ini beberapa poin penting yang bisa saya Share ke temen temen, yang pada intinya buku ini mengajarkan beberapa tips teknis supaya bisa bicara / public speaking / negosiasi dengan baik:

Membanggakan diri = tidak disukai orang

Pernah ga ketemu orang yang sepanjang waktu membicarakan prestasi dan kehebatannya? enek kan dengernya? meskipun itu fakta, meskipun itu benar, meskipun itu adalah jerih payahnya sendiri, tetep aja "enek" kita dengernya. Belum lagi hampir pasti semua prestasi yang dibanggakan itu pasti ada dilebih lebihkan meskipun sedikit, lebih "enek" lagi.. Jadi janganlah kita berbicara dengan orang, dengan terus menerus membanggakan diri sendiri, sesekali boleh lah, tapi tetep jaga topic pembicaraan itu dengan objektif, bukan sombong.

Tidak ada kesempatan kedua

Bicara 30 detik, efeknya bisa bertahun tahun. setuju? pasti punya memori tentang nasihat orang tua kan? nah itulah contohnya.

Jadi dalam bicara dengan orang ataupun presentasi, dilarang keras berpikir nanti kesempatan selanjutnya saya akan buat lebih baik, atau kali ini saya kerjakan "asal2an" dulu.. Meskipun pembicaraan itu nanti akan diulang, atau akan ada presentasi selanjutnya, namun pertemuan pertama itu penting sekali! jangan dianggap remeh.

Jangan disclaimer merendahkan diri sendiri saat awal

Pernahkah anda presentasi lalu diawali dengan kata kata ini:

"saya tidak sempat bikin ini dengan serius ..."
"presentasi ini baru saya buat banget ...."
"maaf ini banyak kesalahan..."

ternyata kata kata tersebut fatal! karena membuat suasana menjadi negatif, dan mungkin saja secara tidak langsung audience anda akan resist terhadap materi yang anda sampaikan.

Kalau ingin sukses, bicaralah seperti orang sukses

Ini klasik sih, tapi banyak yang belum mempraktekkan. Mau jago ngomong? ya harus punya panutan yang bisa dicontoh. Seperti dosen saya Pak Budi Rahardjo, beliau sudah ribuan kali presentasi / mengajar, beliau tetap punya tuh "role model" public speaking.

Puji lawan bicara

Siapa yang ga seneng dipuji? semua orang pasti seneng. Nah khusus untuk bicara empat mata atau diskusi dengan team kecil, memuji bisa sangat efektif. Karena dengan memuji, orang jadi senang, dan akan lebih open dengan materi yang kita sampaikan.

mengungkit ngungkit kebaikan sendiri? hell no!

Jujur ini beberapa kali sering saya lakukan ketika rapat dengan team saya, saya sering ngebahas kebijakan "positif" yang saya lakukan. Ternyata ini DILARANG KERAS! ini kurang lebih sama dengan poin pertama yang di atas.

Satu kata kunci yang tepat lebih baik daripada 10 ungkapan

Keep it simple, stupid! itu rumusnya, atau disingkat jadi KISS. Jangan terlalu diplomatis, jangan terlalu "ngawang", jangan terlalu banyak perumpamaan. Jika semua itu bisa dirangkum menjadi kalimat yang jelas! mengapa tidak?

Tidak ada yang terlahir sebagai presenter ulung

Semua presenter terkenal, pasti latihan presentasi atau setidaknya sudah 10000 jam lebih dia presentasi. (baca: Review Buku: Outliers - Malcolm Gladwell). Jangan mimpi bisa preesntasi yang bagus, bisa wawancara dengan sukses, kalau ga latihan! serius ini, harus dipraktekkan, jangan sok jago. Bahkan Steve Jobs saja latihan presentasi kok!

Long run = Long learn

Ini agak ga nyambung dengan konteks utama buku ini, tapi bener juga teorinya. Jadi kalau mau sukses jangka panjang, pasti dibutuhkan belajar jangka panjang juga. Jangan harap belajar sedikit, mendapatkan sukses yang luar biasa. Keep learning!

Presentasi bukan pamer kehebatan bicara

Wah saya kaget pas baca ini, bener juga nih! Jadi ga melulu orang yang jago bicara itu menghasilkan presentasi yang baik. Yang lebih utama adalah kematanga materi daripada jago ngomong. Orang yang ga bisa ngomong, tapi data presentasi disiapkan dengan super matang lebih baik daripaa orang yang jago ngomong tapi ga persiapan sama sekali

Jika jualan, jangan ada kata paksaan: "belilah!"

Ini khusus untuk yang mau jualan, katanya sih soft selling (tidak bilang "belilah") itu lebih efektif ketimbang yang hard selling. hmm.. sebenernya saya kurang sepakat sih dengan ini, tapi ok juga namabah insight.


==


Terakhir saya tutup dengan quotes bagus dari buku ini:
"untuk pidato tiga menit, kita harus menyiapkan waktu tiga minggu. untuk pidato sepuluh menit, memerlukan waktu satu minggu. Dan jika ingin berpidato selama satu jam, maka langsung saja"



0 Response to "Review Buku: Bicara itu Ada Seninya - Oh Su Hyang"

Posting Komentar