Dampak Kenaikan Minimal Budget Iklan Shopee dan Cara Saya Mengatasinya
Belakangan ini saya cukup dikejutkan dengan perubahan kebijakan iklan Shopee, terutama terkait kenaikan modal harian minimum yang kini ditetapkan menjadi Rp25.000. Sebelumnya kita masih bisa bermain auto goceng, tetapi sekarang pilihan itu sudah tidak ada. Perubahan ini tentu terasa bagi banyak seller, termasuk saya yang mengelola banyak toko.
Kenapa Perubahan Ini Menjadi Berat?
Jika modal harian minimum naik, otomatis biaya untuk fase testing juga ikut naik. Dalam kondisi normal, saya terbiasa melakukan AB test beberapa kali untuk melihat mana produk yang layak diteruskan. Boncos itu wajar, tetapi boncos Rp25.000 per hari untuk setiap produk jelas lebih perih dibandingkan sebelumnya.
Bagi teman-teman yang mengelola satu toko dengan jumlah produk terbatas, mungkin tidak terlalu terasa. Namun bagi saya yang termasuk "peternak toko", kenaikan ini cukup signifikan. Bayangkan jika ada puluhan toko dan setiap toko menjalankan banyak etalase untuk fase testing.
Masalah ROAS dan Funnel Produk
Dalam pengaturan ROAS, saya sering menemukan bahwa ketika langsung memasang ROAS ideal, produk malah tidak jalan. Penyebabnya biasanya karena funnel produk belum terbentuk. Iklan cenderung menyasar pengguna di lower funnel, seperti mereka yang sudah mengunjungi, melihat, atau berinteraksi dengan produk. Jika funnel belum ada, performanya pun cenderung lambat.
Beberapa Konsep Solusi yang Saya Coba Pertimbangkan
Karena perubahan ini muncul tiba-tiba, saya belum melakukan praktik langsung. Namun saya sudah menyusun beberapa konsep solusi yang menurut saya bisa dicoba.
1. Mengalihkan Fase Testing ke Produk Otomatis
Untuk mengurangi beban biaya, fase testing bisa dialihkan menggunakan iklan produk otomatis. Ini memang lebih lambat karena Shopee memilih sendiri produk mana yang dipromosikan terlebih dahulu. Namun pendekatan ini bisa membantu kita mengumpulkan data awal tanpa harus menanggung biaya besar untuk masing-masing produk.
2. Langsung Menggunakan ROAS Ideal (Jika Produk Tren)
Saya pernah mengalami produk baru yang langsung pecah telur hanya dalam beberapa hari setelah dipasang ROAS ideal. Namun, ini biasanya berhasil jika produknya adalah produk tren. Untuk produk harian atau yang stabil sepanjang tahun, pendekatan ini cenderung lebih sulit.
3. Tetap Menjalankan Auto dengan Budget Baru, tetapi Evaluasi Lebih Cepat
Jika tetap ingin menggunakan iklan auto dengan modal Rp25.000, kuncinya adalah mempercepat evaluasi. Jika dulu evaluasi bisa dilakukan tiga sampai lima hari sekali, sekarang harus dipersingkat karena budget naik lima kali lipat. Lihat penyerapan harian, tentukan apakah iklan perlu dilanjutkan, dialihkan ke ROAS, atau dihentikan.
Penutup
Perubahan kebijakan seperti ini memang sering terjadi dan mau tidak mau kita harus beradaptasi. Saya pun masih mencari pola terbaik untuk menyesuaikan diri. Mudah-mudahan konsep solusi ini bisa membantu teman-teman yang sedang menghadapi situasi sama.

0 Response to "Dampak Kenaikan Minimal Budget Iklan Shopee dan Cara Saya Mengatasinya"
Posting Komentar