Admin Naik Terus: 5 Sikap Seller Menghadapi Shopee dan TikTok
Akhir-akhir ini, saya melihat satu pola yang sulit dibantah: admin naik terus. Shopee naik, TikTok naik. Rasanya seperti bergantian, tapi arahnya sama. Kondisi ini bikin banyak seller resah, kesal, bahkan sampai meluapkan emosi berlebihan. Di tulisan ini, saya ingin berbagi lima sikap dan pandangan yang menurut saya penting agar kita sebagai seller tetap waras, rasional, dan bertahan.
1. Jangan Kufur Nikmat
Ini saya sampaikan ke teman-teman sekaligus ke diri saya sendiri. Apalagi buat seller lama. Saya mulai jualan di Shopee sejak 2016. Kalau hari ini saya ikut-ikutan mengejek Shopee atau aplikator lain, rasanya kebangetan.
Kita pernah merasakan masa-masa baik. Kita pernah menikmati benefit, traffic, dan kemudahan. Ketika sekarang kondisinya berubah dan benefit berkurang, jangan langsung kufur. Tetap kritis boleh, kesal wajar, tapi jangan sampai berubah jadi menghina dan mencaci.
Ada peribahasa Sunda yang sering saya ingat: dipoyok di lebok. Moyok itu artinya mengejek. Jangan sampai kita mengejek aplikator, tapi di saat yang sama kita masih jualan di sana. Itu jatuhnya tidak elok, dan khawatir menyeret kita ke sikap kufur nikmat.
Kalau kita bersyukur, nikmat bisa ditambah. Kalau kufur, risikonya berat. Ini bukan menakut-nakuti, tapi pengingat supaya hati kita tetap dijaga.
2. Anda Itu Pintar, Peluang Tidak Sempit
Saya yakin yang membaca tulisan ini adalah orang-orang yang punya keinginan untuk belajar. Marketplace itu hanya satu bagian kecil dari peluang bisnis. Di sekeliling ekosistem seller saja, peluangnya banyak sekali.
- Jadi supplier
- Jual tools
- Afiliator
- Konsultan iklan
- Content creator edukasi
Marketplace hanyalah secuil. Jangan membodohi diri sendiri dengan merasa peluang hidup kita hanya bergantung pada satu aplikator. Anda pintar, dan peluang di luar sana jauh lebih luas.
3. Profit or Nothing (Soal Pricing)
Menurut saya, hari ini prinsip profit or nothing itu sudah harga mati, terutama dari sisi pricing. Dulu masih bisa bakar duit, main murah dulu, lalu naik pelan-pelan karena organik masih enak. Sekarang, kondisi itu tidak realistis untuk semua seller.
Prinsip pribadi saya sederhana: harga minimal 1,8 kali HPP. Kalau tidak laku, saya tinggalkan. Saya tidak memaksa menurunkan harga hanya demi terlihat murah.
Boncos iklan masih bisa ditoleransi selama terukur dan dipelajari. Tapi kalau pricing sudah tidak profit, itu bahaya. Jadi ingat, profit or nothing ini khusus soal harga jual, bukan soal iklan.
4. Main di Produk yang Lagi Tren
Produk yang sedang tren itu sangat kuat karena didorong FOMO (fear of missing out). Ketika orang sudah FOMO, mereka tidak terlalu mikir harga. Yang penting cepat checkout dan barang cepat sampai.
Di produk tren, perang harga jadi jauh lebih ringan. Margin masih tebal, dan pembeli tidak terlalu sibuk membandingkan. Inilah kenapa saya fokus ke produk-produk yang sedang naik daun.
Salah satunya lewat sindikat dropship yang saya jalankan bersama Mas Soni Kurniawan. Kami jalan bareng: supplier bareng, iklan bareng, sharing data, dan evaluasi bareng. Informasi lengkapnya bisa dilihat di ghanirozaqi.com.
5. Bersatu Biar Lebih Kuat
Kebijakan aplikator itu di luar kendali kita. Mau teriak sekeras apa pun, tidak akan banyak mengubah keputusan mereka. Yang bisa kita kontrol adalah perahu kita sendiri.
Kalau perahu jalan sendiri, mudah terombang-ambing. Tapi kalau disatukan seperti tongkang, daya tahannya jauh lebih kuat. Karena itu, saya menginisiasi gerakan Bandung Lautan Seller.
Bandung Lautan Seller akan digelar pada 15 Januari 2026. Ini acara dari seller untuk seller, panitianya pun seller. Kita urunan bareng, belajar bareng, dan menguatkan bonding bareng.
Teman-teman bisa langsung daftar di bit.ly/BLS2026. Ini bukan sekadar event, tapi langkah awal untuk saling menguatkan menghadapi ombak ke depan.
Penutup
Singkatnya, lima hal ini yang ingin saya tekankan:
- Jangan kufur nikmat
- Sadar bahwa Anda pintar dan peluang luas
- Profit or nothing untuk pricing
- Fokus ke produk yang sedang tren
- Bersatu agar lebih kuat
Mudah-mudahan tulisan ini bisa jadi pengingat, bukan hanya untuk teman-teman, tapi juga untuk saya pribadi. Kita tidak bisa mengendalikan ombak, tapi kita bisa memperkuat kapal kita.

0 Response to "Admin Naik Terus: 5 Sikap Seller Menghadapi Shopee dan TikTok"
Posting Komentar