My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Review Buku: Strawberry Generation - Rhenald Kasali

Judul lengkapnya, Strawberry Generation: Mengubah Generasi Rapuh Menjadi Generasi Tangguh. Anak-anak kita berhak keluar dari perangkap yang bisa membuat mereka rapuh.

Judulnya bikin penasaran.. kenapa harus disebut strawberry generation? jadi kata Prof Rhenald di buku ini, generasi anak mudah sekarang itu kaya stroberi. Cantik dan menggugah terlihatnya, tapi sangat rapuh. Seperti strawberry. Strawberry kalau digosok pakai sikat gigi pelan2 aja bisa rusak buahnya..

cukup masuk akal.

Buku Strawberry Generation - Rhenald Kasali
Buku Strawberry Generation - Rhenald Kasali


Buat saya... buku ini jadi cemilan santai, tebalnya hanya 280an halaman. Spacing standar, saya libas buku ini dalam 4 hari. Gaya bahasa sangat mudah dimengerti, seluruh buku Rhenald Kasali bahasanya "renyah".

Dari judul lengkap sudah menggambarkan banget isi dari buku ini. Buku ini materi tentang pendidikan, Prof Rhenald sangat berkapasitas bahas ini. Doi seorang ayah dan juga dosen..
Pendidikan yang dibahas adalah spesifik ke generasi milenial ke bawah. Bagaimana baiknya mendidik mereka? apa kesalahan orang tua selama ini dalam mendidik generasi milenial? siapa yang harusnya mendidik life-skill buat generasi milenial? dan seterusnya..

Banyak materi2 yang menjawab kegelisahan saya selama ini.. Yang paling saya inget soal "penghafal"... Sejujurnya saya gak mau anak saya "penghafal buta", hafal kulit ga ngerti makna. Generasi dulu banyak yang seperti itu, dan sukses, bagaimana dengan genrasi sekarang? dijelasin di buku ini tentang opini beliau.

dan masih banyak lagi.

Buku ini bukan novel, tapi anehnya ada yang jual di Shopee dengan judul "NOVEL STRAWBERRY GENERATION". haha.. mungkin karena judulnya emang agak ke-novel-novel-an.

Buku ini cocok untuk semua kalangan.. Apalagi kalau anda adalah orang tua "zaman now", baca buku ini harusnya "wajib". he he

Berikut beberapa catatan pribadi saya tentang buku ini:
  • Dunia game bagi anak-anak kita sangat apresiatif.... ketika gagal, anak-anak kita juga tidak dihukum atau dicaci maki. Sebaliknya, malah dihidupkan kembali, disuruh mencoba lagi, coba lagi, dan coba lagi. SAMPAI BERHASIL
  • Banyak orang tua yang belum menyadari, di balik nilai-nilai tinggi yang dicapai anak-anaknya semasa sekolah, mereka menyandang persoalan besar: kesombongan dan ketidakmampuan menghadapi kesulitan.
  • Hadiah terpenting dan terindah dari orang tua untuk anak-anaknya adalah tantangan.
  • Perusahaan maju? Nasib mereka ada di tangan orang-orang penting yang loyal, gesit, dan berdedikasi. --> ilustrasinya, Microsoft aja, segede itu, bisa sangat "kacau" kalau 20 orang terbaiknya diambil
  • Negara maju jika 2 persen dari jumlah penduduknya menjadi pengusaha atau entrepreneur --> masuk akal! saya sebagai pengusaha kecil, karyawan saya sekitar 20 orang, vendor2 penting sekitar 20 orang-an juga. Saya 1, yang bergantung ke saya ada 40 orang. Berarti saya adalah 1/40 = 2.5%!
    dari 265jt penduduk Indonesia, saya sudah "nanggung" 40 orang.. Sisanya harus ditanggung oleh pengusaha2 lainnya, itupun kalau bisnis saya ga berkembang jadi lebih besar..
  • Faktanya pula, kebanyakan sarjana kita belum banyak yang mampu bekerja dengan baik meski di bangku perkuliahan  mereka terlihat sangat berprestasi. Inilah yang disebut sarjana kertas dengan kehebatan memindahkan isi buku ke dalam lembar kertas ujian.
  • Sekarang, 80% pusat belajar itu justru ada d masyarakat, tempat kita menghabiskan waktu terbanyak.
  • Untuk menjadi penerima hadiah nobel atua menjadi ahli matematika yang hebat, anak-anak itu harus memiliki keterampilan menulis yang hebat dan kemampuan mengelola frustasi yang kuat

0 Response to "Review Buku: Strawberry Generation - Rhenald Kasali"

Posting Komentar