My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Tiktok, IG Reels, Youtube Shorts

Gila... beberapa hari ini saya "terjebak" di IG Reels bisa sampai 1 jam! unproductive sekali...

Tiktok, IG Reels, Youtube Shorts.. Main di arena yang sama.. Video singkat, format potrait.

Kalau Tiktok, saya sudah skeptis. Pernah nyobain, isinya cuma joget joget doang. unfaedah banget.. Dan seringnya yang muncul cewe-cewe sexy pula, bikin nambah dosa aja..

Eh pas IG Reels muncul, kok seru juga ya.. Lucu2 videonya, "padat2" konteksnya, videografinya juga keren keren.. Masih ada yang joget2 sih, tapi lambat laun karena sering saya skip, jadinya yang joget2 ga muncul2 lagi di IG Reels saya.

ini contoh IG Reels yang "made my day":


semua orang nonton One Piece, saya juga, tapi udah lama banget... skg2 sih udah ga ngikutin, tp tetep aja ngeliatnya bikin "klik"..

talent minimalis, set minimalis, editing minimalis, jadilah video low budget ini.. Tapi ide nya itu.. keren abis. justru set yang minimalis, dan talent yang seadanya, ngebuat video ini tambah keren...

Tanpa ada Tiktok, IG Reels, Youtube Shorts, belum tentu content-creator se-jenis ini bisa tumbuh... membuat video singkat itu jauh lebih susah ketimbang buat video panjang.. cobain aja, menyampaikan informasi 15 detik dan 1jam. mana lebih susah?

Yang jadi soal, content2 creator kaya gini harus dibina.. Harus diperhatikan.. Profit social aja (jumlah engagement konten) rasanya kurang cukup.. Itulah mengapa (mungkin), sekarang Facebook dan IG ngikutin Youtube, para content creator nya boleh me-monetize konten mereka.. Goodjob Mark Zuckerberg! he he

balik lagi ke Tiktok, IG Reels, dan Youtube Shorts..

Dari sisi advertiser (yang ngiklan) di platform tersebut, saya melihat ada perbedaan jelas dari sisi audience nya.
Tiktok = ABG ABG
IG Reels = yang 5 tahun lalu adalah ABG, berarti 25++
Youtube = yang masih pakai PC / Laptop untuk bersosmed.. berarti usia 30++

Ini penting untuk kita tahu, supaya ancang2 untuk "pindah platform"..

contoh kasus.. Brodo, punya temen saya.. Terkenal banget, penjualan melejit banget, di "zaman" Facebook.. mungkin bisa dibilang raja penjualan di Facebook lah.. untuk brand fashion..

Sekarang orang2 pindah ke IG, muncul yang lain.. katakanlah Heymale dan Local.id, akun IG mereka luar biasa sekali, tapi kaun Facebook Fan Page mereka? yang likes cuma ratusan orang.. Dibandingkan Brodo, Facebook Likes nya mencapai 1jt-an, followers IG nya belum nyampe sejuta (saat ini)

Artinya ada pergeseran audience, pergeseran pasar.

Feeling saya, pergeseran yang terjadi itu bukan dari Facebook pindah ke IG, atau dari IG pindah ke Tiktok.. Tapi yang dulunya gak pakai Facebook, skg pakai IG.. Tapi yang dulunya gak pakai IG, sekarang pakai Tiktok.

Itulah mengapa audience Brodo yang 1jt-an di Facebook, ga bisa menyamai audience Brodo di Instagram...

Ya ini analisa dangkal saja sih...


0 Response to "Tiktok, IG Reels, Youtube Shorts"

Posting Komentar