My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Toward to Zero Waste

Mimpi saya sejak tahun lalu, saya ingin produksinya Bajuyuli bisa zero-waste! alias tidak ada bahan baku yang terbuang.

Buat yang belum tau, dalam proses produksi baju. setidaknya ada 2 proses utama, yaitu pemotongan dan penjahitan.

Di bagian pemotongan, alurnya kurang lebih seperti ini:
purchasing --> ngampar --> menggambar marka pola --> potong kain --> organizing

apa itu ngampar? duh bahasa Indonesia bukan ya ini? yang intinya, kain yang ada di pasaran itu bentuknya adalah rol-rol-an. Sedangkan baju kan harus dipotong sedemikian rupa sehingga bisa dijahit menjadi baju. Kain rollan ini di-hampar bertumpuk tumpuk, bisa sampai 100an lapis.

Setelah tertumpuk banyak, bagian atasnya ditaro marka gambar pola baju yang ingin dibuat. Lalu kain akan dipotong menggunakan mesin. sehingga menhasilkan 100an pcs, kain terpotong yang akan masuk ke proses jahit..

limbah paling banyak adalah di proses potong ini. kenapa?

simplenya gini, kain rollan yang dihampar itu kan bentuknya kotak. Dan baju yang kita pakai itu pola nya gak kotak kan? ada lekukan lekukan...

Nah selishi lekukan lekukan ini lah yang menjadi waste alias limbah. Kalau selisih cukup besar sebenernya bisa dipotong untuk dijadikan produk lain, tapi kalau selisihnya kecil kecil tipis? nyaris hampir pasti kami buang.

--

Bulan April 2021 ini, Bajuyuli memproduksi kurang lebih 1 TON limbah potong atau biasa disebut majun. 1 TON alias 1000 kg..

Angka segitu banyak atau tidak? tergantung skala bisnis sih. Tapi yang jelas, limbah 1 ton ini cukum memakan tempat kami. jadi jelas harus ada solusi untuk ini.

Kami sudah terpikirkan bermacam macam solusi untuk ini.. yang sudah dilakukan adalah pembuatan lap serbaguna dan masker.

contoh lap serbaguna dari limbah kain
contoh lap serbaguna dari limbah kain



Lap serbaguna ini dibuat dari kain sisa yang agak besar, berbentuk kotak. dijahit sedemikian rupa sehingga berbentuk seperti bantal kecil, sekepalan tangan. Lalu di dalamnya diisi dengan kain kain majun yang sudah dicacah kasar menggunakan gunting dan pisau.

Lalu qodarallah, di era pandemi gini, kebutuhan orang akan masker sangat tinggi. Jadinya ini jadi salah satu solusi utk masalah limbah kami. Bagian kain yang tidak terlalu besar, bisa dimanfaatkan untuk dijahit menjadi masker. Per proyek masker ini kami jalankan awal tahun 2021, sudah terproduksi kurang lebih 20rb pcs masker! walaupun persaingan sangat ketat, kami jual juga masker ini, dengan harga yang murah. kalau mau beli bisa klik di sini: https://shopee.co.id/Bajuyuli-Masker-Duckbill-Dewasa-Kain-Headloop-i.7843595.5081611446

2 itu belum menjadi solusi komperhensif buat masalah limbah Bajuyuli.. ada beberapa ide yang belum kami eksekusi, diantaranya:

  • mencacah sendiri kain majun sehingga menjadi kapas kain --> ini bahan baku kasur Palembang
  • membuat tali kepang, untuk dijadikan tas selempang
  • membuat goodiebag
  • membuat accesories pola tambahan untuk produk utama
  • membuat produk lainnya yang berasal dari pola masker. Karena pola masker ini cukup kecil, jadi kami potong sebanyak banyaknya, dan kedepannya tidak hanya dijadikan masker.

Saya berangan, setidaknya tengah tahun 2022 kami sudah zero waste.
zero waste artinya apa?
  • bisa dijadikan branding kami ramah lingkungan
  • pemanfaatan penuh semua sumberdaya, tapi hati2 jangan sampai malah jadi cost karyawan

0 Response to "Toward to Zero Waste"

Posting Komentar