My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Bikinnya susah, Gampang Pakainya

Perusahaan saya ga pakai ERP. wajar sih, dengan size yang <50 orang, biasanya perusahaan belum pakai ERP software

ilustrasi ERP software
ilustrasi ERP software



Tapi kami punya sistem erp-erp-an atau lookalike ERP dari Google Sheet. Kami bisa pantau produksi, inventory, penjualan, human resource semua terintegrasi dengan Google Sheet. Thanks berat buat fitur importrange function dan filter function yang ada di Google Sheet..

udah nyoba 2 function itu? cobain deh, super powerful

erp-erp-an kami ini kepecah jadi beberapa kategori file seperti:
- lembar kendali produksi --> ini Google Sheet yang ngendaliin proses produksi
- otomating order --> ini input raw material, keluar prakiraan harus produksi apa berdasarkan forecast
- stock inventory --> semua inventory kamy ada di sini
- production control board --> ini gabungan dari lembar kendali produksi di atas
- dan lain lain

intinya meski ga beli software ERP mahal mahal, kami bisa kok me-manage diri kami sendiri. Meskipun saya belum pernah pakai ERP siiiii.. cuman so far, saya cukup puas dengan sistem ini...

Balik lagi ke judul..

erp-erp-an versi kami ini, bikinnya susah loh. siapa yang bikin? sejauh ini masih saya sendiri.

Contohnya kemarin kami ada perubahan alur kerja, mengharuskan diubah ubah tuh si Google Sheet - Google Sheet itu... Saya btuh waktu 2 hari untuk menyelesaikannya! itu hanya perubahan kecil. Apalagi kalau perubahan besar? butuh seminggu mungkin.

Untungnya saya sudah tackle-tackle, jadi tuntutan perubahan besar harusnya ga akan tejradi. jadi saya pecah pecah gitu, jika masalah di A, yang ganti cukup A, ga harus whole sistem. Ibaratnya selang yang super duper panjaaannggg,, akan lebih ekonomis kalau disambung2 daripada 1 sambungan saja, karena kalau 1 part rusak, cukup ganti part itu aja.. duh ribet ya.. Intinya mah susah deh.

sebenernya, semua itu susah, karena yang pakai sistem itu bukan saya. alias tim saya, yang latar pendidikannya beda beda. ada yang under SMA sampai S1. Susah ngerjainnya soalnya saya mikir kalau yang under SMA pakai sistem tersebut, kudu gampang kan?

kalau hanya saya yang pakai sih, sistemnya ga usah ribet ribet. Karena saya ngerti bikin rumus, ngerti cara pakai Google Sheet, ngerti tiap divisi di perusahaan saya, dst..

Jika saya tarik ke hal umum.. Memang sebuah platform / aplikasi / software / alat / device yang semakin mudah dipakai oleh user, akan semakin sulit mendesainnya. lu kira lu belanja gampang di Shopee bikinnya gampang?? mungkin butuh puluhan engineer untuk buat tuh aplikasi hidup, atau jangan2 ratusan?

Karena UX alias user experience adalah no 1. Jika user pakainya aja ga ngerti, mau dijual ke siapa? mau dapet duit dari siapa? jadi user harus super duper dimanjakan dengan kemudahan dong.

OK faham ya?

Buat yang ngerasa bikin apps itu gampang, segeralah insyaf
buat yang ngerasa bikin website bagus itu gampang, segeralah insyaf. hehe

semoga bermanfaat. []

0 Response to "Bikinnya susah, Gampang Pakainya"

Posting Komentar