My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Tips Multitasking Dalam Bekerja

Ini sebenernya saya belum jago jago amat untuk multitasking, masih belajar banget. Tapi secara teori tau lah beberapa hal...

ilustrasi multitasking
ilustrasi multitasking



Ada 2 tipe multitasking, ini saya pakai istilah sendiri ya. hehe

1. fast-switch multitasking

Multitasking tipe ini artinya anda melakukan pekerjaan A dan B berurutan, tapi dilakukan dengan cepat perpindahannya. Misalkan proyek A ngerjain 30 menit, langsung nerjain proyek B 60 menit. Keliatannya gampang kan ya? tapi ga segampang itu. Anggaplah proyek A dan proyek B itu sangat bertolak belakang, maka anda harus ngebuang segala "pikiran" proyek A ketika memulai proyek B, dan harus segera "call-in" data data proyek B untuk mulai.

Faktanya, kita semua butuh pemanansan untuk setiap pekerjaan yang kita lakukan. Ga bisa langsung cepet. Nah seberapa cepat kita bisa menyesuaikan diri untuk pemanasan itulah yang menunjukkan seberapa jagi kita "fast-switch multitasking"

2. paralel multitasking

Artinya kita melakukan hal yang berbeda dalam 1 waktu. Semisalkan kita mengerjakan proyek A dan B dalam waktu bersamaan selama 60 menit. Ini berat. Feeling saya, orang yang jago gini tergantung IQ nya. Dan sebenernya ini sama aja kaya fast-switch multitasking, tapi dengan rentan periode yang sangat sangat singkat.

Ga mungkin kan kita mengetik dalam 2 dokumen yang berbeda? jadi tetep ngerjain proyek A lalu B, lalu A lagi atau A A A B A B atau apapun itu urutannya. kebayang kan?

Makannya menruut saya ini lebih susah ketimbang dengan fast-switch multitasking

--

mau bagaimanapun metode multitasking anda, berikut beberapa tips untuk melakukannya..

1. Jangan harap 100%

Multi-tasking tidak mungkin sebaik single-tasking. sangat sangat wajar. Konsentrasi 100% akan menghasilkan kualitas yang lebih baik ketimbang di bawah 100% kan?

Jadi jika anda melakukan beberapa tugas sekaligus, jangan harap kualitas pekerjaan anda 100%, kata dosen saya sih 70% sudah bagus. syukur kalau 80%. Kualitas yang dimaksud termasuk dari segi konteks, waktu, konten, dan apapun..

Gimana cara ngukurnya?

Nah ini ga ada cara yang pasti untuk ngukur kualitas pekerjaan kita. Tapi ada beberapa cara falsifikasi untuk ngukurnya yaitu dengan:

- jika anda sangat puas dengan hasilnya berarti ini 100%
- jika anda sangat tidak puas dengan hasilnya ini artinya di bawah 50%

Nah diantara keduanya se-simple 100%+50% dibagi 2 kan? jadi kalau anda ga puas banget, dan ga kecewa banget, ini anggaplah berkisar di antara 75%. jika agak sedikit puas ya di atas 75%, jika agak tidak puas berarti di bawah 75%.

duh jd agak mumet ya? coba baca ulang... yang pada intinya adalah intuisi anda pribadi, dan penilaian anda pribadi.

Ingat, jangan harap mendapatkan hasil yang sempurna ketika melakukan multi-tasking.

2. Delegasi

Pada level terntetu, jika memang pekerjaan anda sangat mumet dan butuh multitasking. Sangat saya sarankan anda punya orang untuk "membuang" hal hal teknis.

Jangan pusingkan diri anda dengan hal hal teknis, contohnya seperti ngeprint dokumen, ngirim barang, nempelin barang, ngetik copas, dan masih banyak lagi hal hal teknis.

Dengan hal hal teknis sudah dikerjakan oleh orang lain, maka anda bisa fokus ke hal hal yang lebih strategis. Dengan demikian multitasking jadi lebih efisien.

Tapi persoalannya, apakah segampang itu mendapatkan orang untuk mendelegasi?

Nah ini balik lagi ke duit sih... Kalau anda pekerja, middle-high menagement, harusnya udah punya bawahan. jdi ga masalah

Kalau anda self-employee, apakah proyek anda sudah cukup untuk menggaji orang? saran saya asalkan anda tidak rugi dan bisa menggaji orang, ya gpp, lebih baik ngemodal untuk gaji orang

Kalau anda pekerja tanpa staff dan punya sampingan? nah ini yang susah. Saran saya bisa nyuruh pekerja pekerja murah, misal: istri, anak, sodara, dan lain sebagainya. Jadi bayar mereka berdasarkan hasil pekerjaan, bukan bulanan.


3. Apresiasi diri

Ini sebenernya lebih cocok untuk yang tipe fast-switch multitasking. Saya pribadi merupakan tipe ini.

Apresiasi diri anda setiap selesai megnerjakan 1 pekerjaan dan siap loncat ke pekerjaan lain.. Jadi ada penghubung antara tugas 1 dan tugas lainnya..

Penghubung ini harus yang menyenangkan diri anda, makannya saya bilang apresiasi diri.

Kalau saya sih bisa dengan ngemil, nonton video video lucu, ke toilet, peregangan dan lain sebagainya..

Ini harus hati hati, jangan sampai anda terlena mengapresiasi diri sendiri. Sering terjadi di saya, "nonton TV ah bentaran"... ehhhhh.. malah jadi nonton filem seru selama 2 jam, jadi ga produktif deh. hehe

==

ya begitulah tips dari saya, semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan..

0 Response to "Tips Multitasking Dalam Bekerja"

Posting Komentar