Lalu saya berpikir.. ini kan karena saya alumni, bagaimana kalau bukan alumni kan ga punya akses toh?
Bagaimana dengan skripsi atau tugas akhir S1? wooo pasti banyak banget ilmunya, dan saya yakin belum tentu si penulis (mantan mahasiswa tersebut) mempraktekkan betul skripsinya. kan sayang banget? dan saya juga yakin pasti skripsi skripsi tersebut kalau "jatuh" di tangan yang tepat, bisa sangat berguna..
Tapi bagaimana mungkin bisa "jatuh" di tangan yang tepat kalau tidak dibuka ke publik.
Saya sendiri saja tidak bisa akses Skripsi Tugas Akhir saya waktu S1 di ITB, padahal ini ITB loh. yang katanya kampus teknologi terbaik di Indonesia. Dan itu skripsi saya! haha... Saya juga lupa nyimpen file nya dimana.. Tapi karena skripsi saya waktu itu ga nyambung dengan kehidupan saya sekarang, jadi saya ga merasa menyesal..
Apps Perpustakaan ITB |
Kenapa sih kampus tidak membuka skirpsi / karya ilmiah / tugas akhir secara publik?
Memang ada penyedia website karya ilmiah yang bisa diakses online, tapi itu ga publik! harus daftar dulu lah, harus ada rekomendasi kampus dulu lah, harus daftar menggunakan akun kampus lah, dan ada yang harus bayar! dan sepertinya penyedia website seperti ini hanya "friendly" kepada akademisi lagi.. wow men.. akademisi tanpa praktisi apa jadinya dunia kita ini...
Dosen saya pernah bilang, ilmu di kampus itu bagaikan menara gading, tidak mungkin bisa diterapkan 100%. apa ada menara dengan gading 100%? tidak ada.. Makannya perlu orang orang praktisi yang biasa "growth hacking" untuk mempraktekkan ilmu ilmu tersebut...
Coba kita bedah beberapa alasan mungkin kenapa ilmu-ilmu tersebut tidak dibuka ke publik...
Takut plagiarisme?
waduhhh.. saya rasa masalah ini sudah solved.. Ataupun kalau belum, harusnya teknologi saat ini sudah bisa menanggulanginya... Saya aja pernah nemuin blog yang ga bisa saya copas.. ini dari blogger amatir! bagaimana mungkin kampus yang isinya orang orang pinter ga bisa bikin sistem bagus supaya si skirpsi2 tersebut tidak diplagiatkan?
Memang beberapa tahun lalu ITB sempat gempar dengan mahasiswa S3-nya yang ternyata terbukti dia plagiat.. Tapi kan ini dia terbukti! ketauan! berarti bisa dong menangkalnya??? Preventif dan reaktif kan hanya masalah timing saja.. Dan usaha preventif bukan dengan tidak open publik atuhhhhhh...!
Khawatir Mahasiswa tidak orisinil?
Hah ini saya kayanya mengada ngada deh.. emang ada yang orisinil? Bahkan karya ilmiah itu katanya yang paling ilmiah itu kalau paling banyak men-citation karya orang lain... Lalu orisinilinya sebalah mana???
ga lah... justru semakin banyak membaca skripsi orang lain akan membuat kahasanah semakin banyak, dan harusnya karya yang dihasilkan semakin komperhensif
Beda halnya kalau ketemu dengan mahasiswa mental "malas" ya.. Ini sih saya bingung jawabnya gimana... apa jangan jangan faktanya mahasiswa mental "malas" lebih banyak kali ya?
==
Oya sebenrnya ITB bukan ga ada perpustakaan online-nya loh.. Ada juga.. Tapi ga bisa full akses, anda hanya bisa baca judul dan abstrak... Kalau sudah beneran "jatuh cinta", baru bisa deh pinjam FISIKNYA ke kampus ITB.. duh ribet banget kan....
waduh waduh waduh...
Kita tunggu 10 tahun lagi apakah masih seperti ini? mudah2an jaman anak saya nanti udah ga kaya gini...
0 Response to "Akses Publik ke Skripsi Kampus"
Posting Komentar