My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Review Buku: Emotional Intelligence - Daniel Goleman

Buku Emotional Intelligence karya Daniel Goleman menjadi salah satu buku yang sangat populer dan terkenal di kalangan pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai kecerdasan emosional. Buku ini membahas tentang pentingnya kecerdasan emosional dan bagaimana kecerdasan emosional dapat membantu kita dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan sehari-hari. Emotional intelligence artinya adalah kemampuan seseorang dalam mengenali dan mengatur emosinya sendiri serta memahami dan merespons emosi orang lain dengan baik. Buku ini juga memberikan contoh-contoh kasus mengenai kecerdasan emosional, sehingga dapat membantu pembaca untuk lebih memahami konsep tersebut.

Daniel Goleman adalah seorang psikolog dan penulis buku terkenal yang telah menulis beberapa buku tentang kecerdasan emosional. Salah satu bukunya yang sangat terkenal adalah buku Emotional Intelligence. Buku ini menjadi sangat populer karena membahas tentang kecerdasan emosional yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang. Selain itu, Daniel Goleman juga telah melakukan survei yang menunjukkan bahwa generasi sekarang banyak mengalami kesulitan emosional dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kecerdasan emosional dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pembaca perlu membaca buku Emotional Intelligence untuk mempelajari lebih dalam mengenai hal tersebut.

----

Buku ini salah satu dari list 100 buku leadership dan self help terbaik versi Amazon, yang saya dapatkan dalam kondisi buku bekas dari Palasari. Baca juga: https://www.garoblogz.com/2020/08/nyari-buku-di-palasari.html

Ini buku terjemahan bahasa Inggris, yang terjemahannya lumayan bisa dimengerti. Buku ini cukup tebal dengan ukuran B5. Lebih terlihat seperti textbook kuliah, dan memang isinya juga lebih pas untuk referensi akademis daripada praktikal sehari hari.

buku Emotional Intelligence - Daniel Goleman
buku Emotional Intelligence - Daniel Goleman


Gaya penulisannya nyaris hampir sama dengan buku bukunya Malcolm Gladwell, banyak diawali dengan cerita contoh kasus lalu dibahas tentang faedah dan kaitannya dengan teori. Mungkin Daniel Goleman dan Malcolm Gladwell ini sama sama jurnalis kali ya, jadi gaya penulisannya sama.

Buku ini pertama kali publish tahun 1995, jadi wajar sekali banyak hal yang sudah saya tau dari buku ini, karena pasti buku ini dirujuk dan bahan bacaan wajib bagi penulis penulis buku self-help.

Inti dari buku ini adalah membahas bahwa kecerdasan IQ itu bukan segalanya, justru lebih penting kecerdasan emosional (EQ) ketimbang IQ, jika mengukur dari kesuksesan akademis, pekerjaan, bisnis, dlsb.

Di tahun buku ini diterbitkan, saya masih SD, dan saya ingat betul kala itu memang lagi digempor gemporkan bahwa IQ bukanlah segalanya. Jadi kemungkinan besar buku ini sudah diserap untuk menjadi kurikulum pendidikan kita. Jadi buku ini memang keren...

karena banyak yang sudah saya tau, saya hanya menaruh beberapa catatan kecil dari buku ini. berikut:

  • Mempunyai orang tua yang memiliki kecerdasan emosional yang baik, merupakan keuntungan besar untuk seorang anak.
  • membiarkan pikiran emosional menguasi tindakan kita adalah sesuatu yang tidak baik, apalagi jika emosianal yang negatif. Jeda waktu antara aksi yang datang ke kita, dan reaksi (respon) yang kita lakukan adalah menentukan seberapa berkualitas kecerdasan emosional kita

Hal hal yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kecerdasan emosional (EQ):
  • kesadaran diri: mengamati diri anda dan mengenali perasaan-perasaan anda, menghimpun kosakata untuk perasaan; mengetahui hubungan antara pikiran, perasaan, dan reaksi
  • Pengambilan keputusan pribadi: mencermati tindakan-tindakan anda dan mengetahui akibat akibatnya; megnetahui apa yang mengeusasi sebuah keputasna, pikiran atau persaan; menerapkan pemahaman ini ke masalah-masalah seperti seks dan obat terlarang
  • mengelola perasaan: memantau "omongan sendiri" untuk mengungkap pesan-pesan negatif seperti ejekan-ejekan tersembunyi; menyadari apa yang ada di balik suatu permasalahan (misalnya sakit hati yang mendorong amarah); menemukan cara-cara menangani rasa takut dan cemas, amarah, dan kesedihan
  • menangani stress: mempelajari pentinganya berolahraga, perenungan yang terarah, metode relaksasi
  • empati: memahami perasaan dan masalah orang lain, dan berpikir dengan sudut pandang mereka; menghargai perbedaan perasaan orang mengenai berbagai hal
  • Komunikasi: berbicara mengenai perasaan secara efektif: menjadi pendengar dan penanya yang baik; membedakan antar apa yang dilakukan atau yang dikatakan seseorang dengan reaksi atau penilaian anda sendiri tentang hal itu; mengirimkan pesan "aku" dan bukannya mengumpat
  • membuka diri: menghargai keterbukaan dan membina kepercayaan dalam suatu hubungan; mengetahui kapan situasinya aman untuk mengambil risiko membicarakan tentang perasaan anda sendiri
  • pemahaman: mengidentifikasi pola-pola dalam kehidupan emosional anda dan reaksi reaksinya: mengenali pola pola serupa pada orang-orang lain
  • menerima diri sendiri: merasa bangga dan memandang diri sendiri dalam sisi yang positif; menganalisis kekuatan dan kelamahan anda; mampu untuk mentertawakan diri anda sendiri
  • Tanggung jawab pribadi: rela memikul tanggung jawab; megenali akibat akibat dari keputusan dan tindakan anda, menerima perasaan dan suasana hati anda, mendindajklanjuti komitmen (misalnya berniat untuk belajar)
  • ketegasan: mengungkapkan keprihatinan dan perasaan anda tanpa rasa marah atau berdiam diri
  • Dinamika kelompok: mau bekerja sama; megngetahui kapan dan bagaimana memimpin, kapan mengikuti
  • Menyelesaikan kondisi: bagaimana berkelahi secara jujur dengan anak anak lain, dengan orang tua, dengan para guru; contoh memnang /menang untuk merundingkan kompromi

Semoga bermanfaat

0 Response to "Review Buku: Emotional Intelligence - Daniel Goleman"

Posting Komentar