My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Cari Reseller atau Langsung ke End User?

Pertanyaan yang sering dateng ke saya ketika saya ngaku jualan online adalah "udah banyak resellernya?" "udah buka agen?" "agennya udah dimana aja?" "boleh jadi reseller ga?"

Biasanya pertanyaan itu datang dari orang yang emang awam  dalam bisnis. Bisa saya tarik kesimpulan, bisnis yang populer di mata masyarakat itu adalah bisnis yang B2B bukan yang B2C. Baca: https://www.garoblogz.com/2020/05/tipe-model-bisnis-online.html

Padahal tidak semua bisnis online itu B2B dan tidak semua bisnis online juga B2C. Kenapa B2B bisa lebih populer ketimbang B2C menurut saya adalah karena succes story yang sampai ke masyarakat adalah bisnis B2B, contoh saja seperti Tupperware yang terkenal banget.

Saya pribadi jauh lebih suka B2C ketimbang B2B. Saya lebih nyaman berjualan langsung ke end customer ketimbang nyari orang untuk ngejualin lagi. Kenapa alasannya?

1. Harga lebih murah dan jujur

Sangat wajar sekali kalau menjual barang langsung ke customer itu bisa lebih murah ketimbang melalui agen, karena memotong supply chain. Pernah denger "tangan ke 2", "tangan pertama", dst? semakin banyak tangan harga barangnya semakin murah kan? ya karena tidak semakin banyak orang yang nambahin faktor profit ke barang tersebut.

Menurut saya, parahnya bisnis keagenan B2B ketimbang yang B2C adalah, barang B2B itu overprice! saya pernah dengar cerita bahwa barang yang dijual melalui MLM itu, HPP nya kecil sekali ketimbang harga jualnya. Katanya sih profit minimal dari HPP mereka minimal 100%. Mahal sekali. Kasian pelanggan.

2. Marketing lebih terkontrol

Untuk B2C marketing sangat difokuskan ke platformnya seperti FB ads, IG Ads, Google Ads, dst dst. Kalau bisnis B2B, selain pasti menggunakan platform platform tersebur, ditambah tugas baru untuk melatih agen agen, menjaga relationship, dst dst.

Dimana menurut saya bersinggungan dengan manusia itu lebih sulit ketimbang bersinggungan dengan mesin (platform). Sebenernya bukan lebih sulit sih, tapi kalau dengan robot kita bisa mengontrol robot ketimbang mansuia kan?

3. Jualan di Marketplace

Saya sudah jualan di marketplace semenjak sistem jualan online ini baru muncul di Indonesia (jamannya FJB Kaskus dan Tokoagus).

Faktanya, saat ini produk produk yang dijual di marketplace itu adalah barang barang yang langsung diperuntukkan ke end user. Karena harganya sangat bersaing.

Bisa anda bayangkan, jika anda menjadi agen brand A, lalu anda jualan di Shopee, tapi brand A jg punya toko di Shopee. Mana lebih murah harganya? mana yang lebih bisa mainin diskon?

Marketplace itu banyak sekali pilihan penjualnya, dan menyeleksinya sangat mudah sekali, tinggal swipe swipe jari donga. Jadi wajar saja kalau ternyata pasar yang terbentuk adalah pasar perang harga.



2 komentar:

  1. Iya mas pasar perang harga, ketika di dalam produk orang lain calon pembeli scroll ketemu produk terkait yg lebih murah, sebagai dropshipper saya bingung

    BalasHapus
    Balasan
    1. marketplace nature nya emang gitu. tp ada kok temen saya main FB-ads DOANG, jual dengan harga tinggi, laku juga.

      Hapus