My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Tingkatan Level Karyawan



1. Remembering
2. Understanding
3. do
4. Analisis
5. sintesis
6. create

1-3 = operator
3-4 = supervisor
4-6 = manager up

==

Itu saya copas aja dari catatan bisnis saya, dan saya lupa dapet dari mana teori tersebut. Teori itu bener banget loh. ini saya jelaskan tiap level dan definisi singkatnya

Operator = Ingat, ngerti, laksanakan

Operator adalah level terendah dalam piramida perusahaan, mereka adalah ujung tombak pekerjaan teknis suatu perusahaan. Seperti tukang sapu, tukang jahit, supir, tukang potong, tukang masak, dst dst. Mereka semua adalah operator.

Skill yang mereka butuhkan hanya mengingat tugas, mengerti tugas, dan laksanakan tugas. Di level ini mereka tidak perlu punya skill analisis. Oleh karenanya banyak sekali orang yang bilang: "saya lebih suka karyawan yang nurut", ini berarti karyawan yang mereka butuhkan adalah level operator.

Ini bener banget loh. Saya pun mengalami hal yang sama, jadi kalau level operator itu, mereka "banyak maunya", banyak kritik, banyak saran ini itu, justru ini malah membuat perusahaan menjadi lambat. Karena maaf saja level pendidikan para operator ini ga bisa disetarakan dengan level atasnya, pengalaman juga.. Pendapat supervisor tentu lebih penting daripada pendapat operator kan?

Beda halnya kalau si operator memang sangat berpengalaman di perusahaan tersebut. Misal sudah belasan tahun, baru mungkin layak didengarkan sarannya.

Otoriter dong? ya betul! anda mau perusahaan selamat atau mau mendengarkan karyawan? kadang karyawan itu tidak tau yang terbaik untuk perusahaan, jadi daripada mendengarkan level operator, lebih baik level operator ini fokus kerja dengan instruksi perusahaan.

Supervisor = laksanakan, Analisis

Di level supervisor, ada irisan sedikit dengan level operator, yakni skill laksanakan. Inilah mengapa sering sekali supervisor itu berasal dari operator yang berpengalaman. ya ga?

Namun pengalaman saja tidak akan cukup untuk jadi supervisor. Harus dibekali dengan skill analisis. Skill analisis adalah kemampuan untuk membaca keadaan, apa yang sedang terjadi, masalahnya di mana, solusinya apa, dst...

Manager = Analisis, Sintesis, Membuat hal baru

Manager ke atas, harus punya skill analisis yang lebih tinggi. Yaitu sintesis dan membuat hal baru.. Sintesis itu adalah membuat sesuatu yang baru dari masalah lama. Kalau membuat hal baru itu adalah membuat sesuatu yang benar benar baru.

Untuk jadi manager yang handal, skill analitics saja tidak cukup. Butuh creativitas. Justru mungkin jaman sekarang lebih utama kreativitas ketimbang analytics. Karena analytics standar yang bisa dinyatakan dengan angka, sekarang sudah bisa diatasi dengan Artificial Intelligent atau ROBOT.

Founder mengalami semuanya

Hampir semua teman bisnis saya, yang merupakan founder, pernah mengalami semua step di atas. Dari operator, punya beberapa karyawan jadi supervisor, trus jadi manager perusahaannya sendiri setelah ada beberapa supervisor. begitulah siklusnya..

Founder yang baik harus mengalami 3 step di atas, tapi ada juga loh yang langsung "by pass" ini bahaya.. baca: Baru Mulai Bisnis Langsung Punya Karyawan?

Secara Umum

Di setiap perusahaan, terdapat tingkatan level karyawan yang menunjukkan status dan tanggung jawab masing-masing karyawan. Tingkatan level ini biasanya digunakan sebagai acuan dalam memberikan gaji dan tunjangan, serta menentukan jenjang karir yang bisa dicapai oleh karyawan.

Ada berbagai macam tingkatan level karyawan yang ada di perusahaan, namun umumnya terdapat 5 level pekerjaan. Level yang paling rendah adalah operator level, yang merupakan level pekerjaan dengan tanggung jawab paling sedikit dan gaji yang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan level lainnya.

Selanjutnya, ada level staff, yang biasanya bertanggung jawab atas tugas-tugas administratif dan koordinasi. Pada level ini, karyawan biasanya sudah memiliki pengalaman kerja dan keterampilan yang lebih baik dibandingkan dengan operator level.

Level kerja selanjutnya adalah level employee, di mana karyawan memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan mungkin juga menjadi supervisor bagi karyawan di level staff atau operator level. Pada level ini, karyawan biasanya sudah memiliki pengalaman kerja yang lebih banyak dan memerlukan kemampuan untuk memimpin dan mengambil keputusan.

Level selanjutnya adalah job level, di mana karyawan biasanya menangani proyek-proyek besar dan kompleks, serta bertanggung jawab atas hasil kerja tim yang lebih besar. Pada level ini, karyawan harus memiliki kemampuan untuk berpikir strategis dan memimpin tim dengan efektif.

Level paling atas adalah level grade karyawan, yang biasanya hanya ada di perusahaan-perusahaan besar dan multinasional. Pada level ini, karyawan memiliki tanggung jawab yang sangat besar, seperti menjalankan operasi bisnis secara global atau mengambil keputusan strategis untuk perusahaan.

Namun, penting untuk diingat bahwa tingkatan level karyawan tidak selalu menjamin kualitas kerja atau potensi karyawan. Ada karyawan yang mungkin memiliki kemampuan dan pengalaman yang sangat baik, namun berada di level yang lebih rendah karena faktor-faktor lain.

Oleh karena itu, penting bagi karyawan untuk fokus pada pengembangan keterampilan dan pengalaman kerja yang dapat membantu mereka naik ke level yang lebih tinggi, serta mendapatkan gaji dan tunjangan yang lebih baik. Dengan begitu, karyawan dapat mencapai kesuksesan dalam karir mereka dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perusahaan.



0 Response to "Tingkatan Level Karyawan"

Posting Komentar