Tips Optimasi Toko dan Iklan Shopee: Curhatan Harian Bareng Kang Ghani
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, teman-teman. Jumpa lagi di forum harian. Kalau hari Jumat biasanya libur karena ada sesi MBGR di Zoom, dan di sana saya hanya menjadi moderator saja, jadi kalau ditanya enggak akan saya jawab ya. Nah, kalau yang harian ini, teman-teman bisa langsung tanya ke saya selama 15 menit setiap hari. Yang bisa saya jawab insyaallah akan saya jawab, yang belum bisa mohon dimaafkan.
Diskusi Tentang Etalase Produk dan Gambar Utama
Mas Waskito Abit bertanya soal dua etalase dalam satu toko yang menjual produk sama, hanya beda warna dan gambar utama. Apakah aman jika keduanya diiklankan dengan judul berbeda?
Saya menjelaskan bahwa sebenarnya aman saja, tapi tetap berisiko. Lebih detailnya, hal seperti ini sudah dibahas tuntas dalam Bootcamp Ternak Toko. Kebetulan saat ini sedang dibuka batch ke-10 yang akan dimulai tanggal 17. Jadi kalau teman-teman ingin belajar lebih dalam soal strategi toko, bisa gabung di sana.
Meningkatkan ROAS dan Strategi Scale Up
Mas Koirul Alm bercerita bahwa tokonya baru dua bulan berjalan dan salah satu produknya berhasil winning. Namun, setelah ia menambah budget iklan, ROAS-nya justru turun dari 12 ke 5,1. Ia ingin tahu cara scale up yang tepat agar bisa mencapai ROAS 10.
Saya menjelaskan bahwa kalau set ROAS-nya 6, jangan berharap bisa dapat hasil 10. Kalau ingin ROAS 10, minimal set juga di angka 10. Proses naikkan target sebaiknya pelan-pelan, misalnya seminggu sekali, jangan setiap hari. Kalau terlalu sering diubah, algoritma bisa bingung. Selain itu, jangan lupa kuatkan mental, karena kalau budget langsung full di awal hari bisa bikin boncos kalau belum siap.
Menentukan Kategori Produk di Shopee
Mas Hasan Jombang bertanya tentang penempatan kategori produk di Shopee. Apakah harus sesuai saran Shopee atau bisa menyesuaikan sendiri?
Saya jawab, sebaiknya memang disesuaikan dengan produk. Kadang Shopee suka memberikan rekomendasi kategori yang berbeda, dan itu bisa berubah-ubah. Namun dampaknya ke algoritma tidak terlalu signifikan karena hasil pencarian produk biasanya lintas kategori. Jadi tetap fokus ke relevansi produk saja.
Mengatasi Penurunan Drastis Orderan Setelah Migrasi GMV Max
Mas Steven mengeluhkan bahwa setelah migrasi ke GMV Max, salah satu tokonya tiba-tiba drop parah, bahkan hampir tidak ada orderan. Padahal iklannya tetap jalan.
Saya sarankan untuk memeriksa hal-hal non-iklan terlebih dahulu, seperti fitur COD, harga coret, atau voucher yang tidak aktif. Biasanya kalau penurunan terjadi mendadak, masalahnya bukan pada iklan. Bisa juga karena penalti atau bahkan terkena shadow ban. Jika hal itu terjadi, solusi paling aman adalah membuat toko baru dan mengisolir toko lama agar tidak menular ke akun lain.
Kesimpulan: Evaluasi Toko Lebih Penting dari Sekadar Iklan
Banyak penurunan performa toko yang bukan disebabkan oleh iklan, tapi oleh faktor internal seperti pengaturan toko, voucher, atau penalti sistem. Di Shopee, pembeli juga tidak selalu langsung membeli di hari yang sama mereka klik produk, jadi performa harian tidak bisa dijadikan patokan tunggal.
Kalau teman-teman ingin memperdalam strategi toko online dan optimasi iklan Shopee, saya sangat menyarankan ikut Bootcamp Ternak Toko batch 10 yang akan dimulai tanggal 17. Program ini berlangsung selama 8 pekan, dan setelah lulus kita bisa lanjut ke komunitas sindikat dropship, menjadi partner jangka panjang.
Terima kasih sudah ikut forum harian kali ini. Sampai jumpa di pertemuan berikutnya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

0 Response to "Tips Optimasi Toko dan Iklan Shopee: Curhatan Harian Bareng Kang Ghani"
Posting Komentar