My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Kapan Data Disebut Stabil?

agak technical dikit, dan ini tanpa dasar teori akademis, purely karena sok tau dan pengalaman pribadi aja.

ilustrasi data stabil
ilustrasi data stabil

apa sih data stabil itu?
  • tidak membentuk new highest atau high highest
  • tidak membentuk new lowest atau low lowest
  • regressi liniear nya nyaris berhimpit dengan garis lurus rata2 data

mudah2an bisa dimengerti. apa pentingnya punya data stabil? ini saya sambungin dengan jualan.


kalau kita mempunyai suatu nilai rate yang stabil, untuk membuat semakin gede tinggal masalah seberapa besar pengalinya saja. Ini maksudnya apa? conversion apapun, yang dari besar ke kecil, biasanya dinyatakan dalam persen. contohnya seperti:

- conversion rate pembelian --> jumlah pesanan / jumlah pengunjung
- CIR --> cost income ratio --> biaya iklan / omset
- jumlah pendaftar / jumlah pengunjung
- dan lain sebagainyaaa

contohnya gini. jika anda sudah menemukan conversion rate yang stabil, artinya mau berapapun jumlah pengunjung, conversion rate tetep segitu. mau berapapun jumlah pesanan, bisa kita tebak jumlah pengunjungnya, karena conversion rate nya kita sudah tau.

nah enak kan???

jadi kalau  mau tambah banyak orderan, tinggal perbanyak aja jumlah pengunjungnya.. keliatannya sih segampang ini, padahal tidak.. he he

Lagian nilai yang stabil itu, yang biasa saya pakai bukanlah angka FIX. tapi range.

dan perlu anda tau juga, mencapai kestabilan data, atau "kesetimbangan" itu butuh waktu ga sedikit. butuh data yang ga sedikit. Saya sendiri butuh waktu 4 data, dengan kurang lebih 200rb data pelanggan..

Makannya saya ga kebayang untuk pebisnis yang ga mencatat data bisnisnya, semakin ga dicatet, semakin rugi.

Nyatet terus data bisnis hari ke hari seakan ga berguna, tapi kalau udah kekumpul banyak data, akan terasa manfaat data tersebut.

ya begitulah..

Poin penting dari artikel ini adalah: CATAT CATAT dan CATAT!

0 Response to "Kapan Data Disebut Stabil?"

Posting Komentar