My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Review Buku: The 48 Laws Of Power – Robert Greene

Perlu usaha extra untuk nge-hatam-in buku ini. Buku ini 478 Halaman, habis dalam 14 hari, dalam standar saya ini kelamaan....

Berat sekali karena sy lagi sibuk2nya kemarin itu, dan isi bukunya duhhh berat banget, bahasa Inggrisnya susah susah. Jadi bacanya pun tersendat sendat. Karena hal itu lah jadinya baca pun kurang menarik.

Tapi singkat cerita, alhamdulillah selesai juga.

Buku 48 Laws of Power
Buku 48 Laws of Power



Intinya buku ini ngasih tau 48 tips / kata mutiara tentang bagaimana kita bisa powerful. Dan powerful di sini spesifik menang dari persaingan, bahkan menang dari perang. Duh agak kurang pas sebenernya untuk dipraktekkan di dunia bisnis. Karena dari buku ini, mostly, bilang bahwa kalau kita menang, musuh harus kalah. Padahal dalam dunia usaha super kompetitif seperti sekarang, bukan saling mengalahkan seperti itu.

Ya begitulah...

Makannya saya kurang excited dengan buku ini..

Tapi emang keren keren sih materinya, sering saya berpikir "oh iya bener juga".. Ga heran ini jadi salah satu 100 buku terbaik sepanjang masa bersi Amazon.

Ok ini beberapa catatan saya tentang buku ini:

  • do not go too far in displaying your talents or you might accomplish the opposite - inspire fear and insecurity
  • hire a former enemy and he will be more loyal than a friend, because he has more to prove
  • The longer i keep quiet, the sooner others move their lips and teeth. As they move their lips and teeth, I can thereby understand their real intentions....
  • Doubt is a powerful weapon
  • Everything is judged by its appearance; what is unseen counts for nothing --> haha ini bener banget, jadi teringat kata dosen saya: "I believe when i see it"
  • Draw attention to yourself by creating an unforgettable, even controversial image.
  • Never make it too clear what you are doing or about to do. Do not show all your cards.
  • Never do yourself what others can di for you
  • It is much more powerful to get others to agree with you through your actions, without saying a word
  • The truth is generally seen, rarely heard
  • To maintain your independence you must always be needed and wanted
  • Never teach them enough so that they can di without you
  • The ultimate power is the power to get people to do as you wish
  • One sincere and honest move will cover over dozens of dishonest ones
Setelah saya baca ulang poin2 di atas rasanya orang yang ga baca buku ini dari awal ga akan dapet "feel"-nya... Ya gpp deh, setidaknya ini jadi catatan pribadi saya.

Kesimpulan buku The 48 Laws of Power

Menunjukkan terlalu banyak bakat dapat menjadi bumerang dan menyebabkan ketakutan dan ketidakamanan pada orang lain. Sebaliknya, lebih baik menarik perhatian dengan menciptakan gambar yang efektif, bahkan kontroversial. Menjaga niat dan tindakan Anda tetap misterius juga dapat meningkatkan kekuatan Anda. Di sisi lain, mempekerjakan mantan musuh dapat menyebabkan kesetiaan yang lebih besar, karena ia memiliki lebih banyak untuk dibuktikan. Tetap diam dan mengamati orang lain dapat mengungkapkan niat mereka yang sebenarnya. Keraguan bisa menjadi senjata ampuh dalam situasi tertentu. Penampilan sangat penting untuk menilai, tetapi apa yang tidak terlihat sering diabaikan.

Lebih efektif untuk membuat orang lain setuju dengan Anda melalui tindakan daripada melalui kata-kata. Kebenaran sering terlihat, tetapi tidak sering didengar. Untuk menjaga kemandirian, seseorang harus dibutuhkan dan diinginkan. Jangan pernah memberi orang lain pengetahuan untuk dilakukan tanpa Anda. Kekuatan tertinggi adalah kemampuan untuk membuat orang lain melakukan apa yang Anda inginkan. Langkah yang tulus dan jujur dapat lebih besar daripada banyak tindakan tidak jujur. Ingatlah asas-asas ini dalam interaksi Anda dan Anda dapat meningkatkan kekuatan dan pengaruh Anda.

Semoga bermanfaat.

0 Response to "Review Buku: The 48 Laws Of Power – Robert Greene"

Posting Komentar