My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Diet Informasi

Belakangan saya merasa hidup saya terganggu kualitasnya gara-gara informasi yang masuk ke saya terlalu banyak dan terlalu membuat saya menduga duga.. Jadi karena ada masalah di kantor, dan saya sering buka status whatsApp anak-anak di kantor, saya malah jadi menduga-duga mereka menjelek2an saya melalui status WA tersebut. Ini cukup buat saya gusar.

Saya nemu ide, hapus aja nomor kontak anak2 kantor, jd ga akan muncul di feed Status WA. Hasilnya saya hidup lebih tenang, dan lebih produktif. Tidak memedulikan opini-opini buruk karyawan yang tidak disampaikan bukan pada tempatnya, padahal sudah ada Rapat Koordinasi tiap hari yang saya lakukan, harusnya itu bisa jadi corong kalau karyawan mau memberikan masukan atau keluhan.

Inti dari masalah saya tersebut adalah informasi yang masuk ke saya terlalu banyak dan terlalu tidak penting, maka menurut saya diet informasi cukup meningkatkan produktivitas saya. Konsep ini sudah saya dengar sejak lama sih, kalau ga salah melalui Zeitgest Movement.

Ini beberapa tips dari saya untuk diet informasi:

Hapus kontak WA

Hapus kontak seseorang bukan berarti tidak bisa menghubungi orang tersebut kan? toh masih tersimpan chat nya meski namanya berubah jadi NOMOR. Tapi kalau chat melalui grup WA, namanya akan muncul kembali, jadi jangan khawatir.

Nah penghapusan kontak ini tujuannya agar supaya anda tidak harus tau orang tersebut update status WA apa. Apalagi orang yang menurut anda selalu memberikan dampak negatif kepada anda, saran saya langsung saja delete kontrak orang tersebut.

Jadikan status WA yang anda lihat hanya orang orang tersayang seperti anak, istri, saudara, sahabat, dlsb.

Unfollow / Unfriend orang penyebar isu negatif

Awalnya saya menganggap ah jangan unfollow / unfriend, takut orangnya tersinggung, padahal kan sudah teman sejak lama. Ini persepsi yang SANGAT SALAH. Pertama orang tersebut tidak akan sadar kalau anda unfollow / unfriend, kedua koneksi di SOSMED tidak lebih penting daripada koneksi di dunia nyata. Jadi seharunya meski bukan follow / friend di sosmed, ya dunia nyata tetep temen dong??

Jangan khawatir nyobain ini, awal-awal mungkin tegang. Lama kelamaa gampang kok.


STOP nonton TV

TV itu makin ke sini ga ada gunanya. Terlalu banyak informasi yang ga penting, disebarluaskan dan diulang-ulang. Saya sendiri udah lama ga nonton TV mainstream, saya hanya subscribe aplikasi untuk nonton movie box office.

Ada orang berdalih, "kalau ga nonton TV, nanti saya ketinggal berita"

Percayalah, kalau berita itu penting, dengan tanpa nonton TV pun pasti akan sampai ke anda. Entah melalui WA, sosmed, atau dari pembicaraan di kantor.

Yuk STOP nonton TV

0 Response to "Diet Informasi"

Posting Komentar