My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Batch Terakhir Boothcamp Ternak Toko & Sindikat Dropship Menuju Panen Raya 2026

Batch Terakhir Boothcamp Ternak Toko & Sindikat Dropship Menuju Panen Raya 2026

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Di tulisan ini saya ingin mengabarkan bahwa saya dan Mas Soni Kurniawan sedang membuka batch 12 Boothcamp Ternak Toko dan Sindikat Dropship. Alhamdulillah, setelah sekian batch berjalan, kini kami sampai di batch yang saya sebut sebagai batch terakhir sebelum panen raya Lebaran 2026.

Batch Terakhir Sebelum Panen Raya Lebaran 2026

Batch 12 ini insyaallah akan dimulai sekitar pertengahan Desember, kurang lebih di minggu kedua atau ketiga, dan berakhir di pertengahan Februari 2026. Waktunya memang saya atur agar selesai tepat sebelum momen panen raya Lebaran.

Setelah batch ini, saya dan Mas Soni berencana istirahat dulu. Kami juga butuh fokus untuk persiapan Lebaran, baik dari sisi ibadah maupun jualan online. Saya sendiri lagi fokus mendorong penjualan gamis dan sarimbit untuk momen panen raya nanti. Jadi, untuk teman-teman yang ingin panen raya bareng saya, Mas Soni, dan member-member lain, inilah kesempatan terakhir untuk edisi panen raya 2026.

Apa Itu Boothcamp Ternak Toko & Sindikat Dropship?

Program 8 Minggu, Bukan Kelas Sehari

Boothcamp Ternak Toko ini fokus utamanya adalah bagaimana cara "ternak toko" di marketplace, khususnya Shopee. Program ini berjalan selama 8 minggu, bukan kelas satu hari yang selesai begitu saja.

Setiap minggu ada modul praktik yang saya kirim, lalu kita bahas dan jalankan bersama lewat Zoom. Jadi ritmenya: dapat modul, praktik, lalu Zoom. Begitu terus selama 8 pekan. Tujuannya supaya teman-teman benar-benar menjalankan, bukan cuma menumpuk teori.

Dua Perspektif: Saya dan Mas Soni Kurniawan

Menariknya, hampir setiap modul akan hadir dalam dua versi: versi saya dan versi Mas Soni Kurniawan. Topiknya sama, tapi sudut pandangnya berbeda. Dengan begitu, teman-teman bisa melihat dua angle sekaligus, lalu memilih mana yang paling cocok dengan gaya masing-masing.

Sering kali saya dan Mas Soni justru punya pandangan yang berseberangan tentang satu hal. Itu bagus, karena teman-teman jadi punya bahan perbandingan. Bukan cuma ikut satu cara lalu merasa "ini satu-satunya cara yang benar". Teman-teman bisa melihat lebih luas, lalu mengambil yang paling pas untuk bisnis sendiri.

Konteks: Era GMV Max dan Tantangan Seller

Kita sedang berada di era yang saya sebut sebagai era GMV Max, di mana performa toko sering terasa "cungkat-cungkit". Kadang naik, kadang turun. Ada seller yang lagi naik, ada yang lagi turun. Sebenarnya dari dulu juga seperti itu, tapi sekarang jauh lebih terasa.

Di sisi lain, kesempatan untuk push di dalam platform makin terbatas. Kalau zaman dulu main kata kunci, kita bisa gas CPC tinggi di satu keyword sampai benar-benar menang di sana. Sekarang, walaupun kita sudah berani pasang biaya iklan tinggi, belum tentu tampil bagus. Kita bisa saja tetap dilempar ke lautan kata kunci yang sudah red ocean, dan semuanya sangat ditentukan algoritma platform.

Akibatnya, banyak seller yang merasakan pola begini: "kok produk sama, harga mirip, tapi ada masa ketika toko saya turun sementara kompetitor tetap laris?" Dari pengamatan di lapangan, situasi seperti ini memang sering terjadi. Ada semacam "jatah" bergiliran yang dibagi-bagi oleh algoritma. Walaupun saya tidak mengklaim punya datanya secara akademis, faktanya di lapangan banyak yang merasakan hal yang sama.

Strategi Ternak Toko: Scale Out Lebih Realistis

Di tengah kondisi seperti itu, saya melihat bahwa strategi yang lebih realistis adalah scale out, bukan sekadar scale up.

  • Scale up: satu toko yang sudah jalan bagus dipaksa omzetnya naik terus tinggi-tinggi.
  • Scale out: tokonya diperbanyak, kantong penjualan ditambah, sehingga total omzet naik karena banyak toko, bukan karena satu toko digenjot mati-matian.

Misalnya, satu toko sudah stabil di omzet Rp 50 juta sebulan. Daripada dipaksa menjadi Rp 100 juta di satu toko yang sama, lebih realistis ketika kita punya beberapa toko yang masing-masing menghasilkan omzet puluhan juta. Hasil akhirnya bisa mirip, tapi risikonya jauh lebih terkelola.

Dengan banyak toko, ketika ada satu toko yang tiba-tiba turun performanya atau bahkan terkena penalti, toko lain masih bisa menopang. Satu "mati", tumbuh seribu yang siap menggantikan. Itulah kenapa saya menyebutnya ternak toko: kita memperbanyak "kantong" tempat omzet masuk.

Revenue Stream Baru dari Sindikat Dropship

Program ini berjalan selama dua bulan (8 minggu). Teman-teman boleh ikut hanya bulan pertama saja, tapi kalau dilanjutkan ke bulan kedua, di sana kita mulai masuk ke ranah Sindikat Dropship.

Artinya, di bulan kedua, muncul revenue stream baru dari aktivitas dropship yang kita jalankan bersama. Kalau teman-teman belum pernah dropship sebelumnya, itu tidak masalah. Bahkan kalau awalnya baru bisa dropship satu dua produk dulu pun tidak apa-apa. Minimal sudah ada aliran pendapatan baru yang mulai tumbuh.

Nantinya, ketika brand atau toko utama sedang turun, tunas-tunas baru dari aktivitas dropship ini sudah mulai tumbuh dan siap dikembangkan. Dari sana cakrawala teman-teman ikut terbuka: bisa geser jualan ke produk lain, pindah kategori, atau bereksperimen dengan berbagai jenis barang tanpa harus bikin stok sendiri dari nol.

Partnership Lifetime, Bukan Sekadar Support Group

Satu hal yang sangat saya tekankan: ini bukan sekadar kelas 2 bulan dengan grup support biasa. Yang kami bangun di sini adalah partnership jangka panjang.

Saya juga jualan dan nge-dropship. Mas Soni juga jualan dan nge-dropship. Member lainnya pun sama. Kami banyak menjual produk yang sama, sehingga di permukaan mungkin terkesan seperti saling berkompetisi. Tapi justru di sinilah uniknya: kami memilih untuk bekerja sama.

Kalau ada salah satu toko member yang lagi rame, kami akan tanya: apa yang membuatnya rame? Dia share apa yang dilakukan, lalu yang lain bisa belajar dan meniru pendekatan yang relevan. Inilah makna partnership: saling menguatkan, bukan saling menjatuhkan.

Partnership ini juga penting dalam hubungan dengan supplier. Semakin banyak member di Sindikat Dropship, semakin mudah buat kami mengetuk pintu supplier. Bayangkan ketika saya datang dan bilang, "Pak/Bu, di komunitas saya ada banyak member yang siap nge-dropship, bahkan potensi ribuan resi per hari." Supplier akan jauh lebih terbuka untuk memberi harga dan dukungan yang menarik karena mereka juga butuh partner yang kuat.

Jadi, ini bukan sekadar support group yang berhenti di obrolan harian. Ini adalah kerja sama jangka panjang yang insyaallah bisa berlanjut seumur hidup, atau setidaknya sampai kita semua merasa cukup.

Untuk Siapa Boothcamp Ini?

Supaya program ini benar-benar tepat sasaran dan efektif, saya membatasi peserta untuk seller yang sudah punya omzet tertentu. Idealnya, boothcamp ini diikuti oleh:

  • Seller dengan omzet minimal sekitar Rp 50 juta per bulan.
  • Sudah pernah menjalankan iklan dan terbiasa mengulik performa campaign di marketplace.
  • Produk yang dijual sudah terbukti laku (sudah product market fit), sehingga tantangannya lebih ke penetrasi pasar dan perluasan jangkauan.

Kenapa saya batasi? Karena ternak toko itu pada dasarnya adalah permainan scale out. Kalau satu toko saja masih kesulitan mendapat penjualan, menambah banyak toko justru akan makin berat bebannya. Sebaliknya, kalau satu toko sudah mapan, omzet stabil di kisaran puluhan juta, menambah toko-toko baru akan jauh lebih masuk akal dan lebih mudah dieksekusi.

Selain itu, fee untuk ikut program ini tentu bukan angka kecil. Saya kurang tega kalau teman-teman yang omzetnya masih terlalu kecil memaksa ikut lalu bebannya justru jadi terlalu berat. Saya ingin biaya yang dikeluarkan terasa sebagai investasi logis untuk level bisnis teman-teman saat ini.

Cara Bergabung dengan Batch Terakhir

Kalau teman-teman merasa kriteria di atas cocok dengan kondisi bisnis sekarang, dan ingin panen raya bareng di Lebaran 2026, silakan langsung daftar untuk batch terakhir Boothcamp Ternak Toko & Sindikat Dropship ini.

Untuk informasi dan pendaftaran, teman-teman bisa:

  • Mengecek link pendaftaran yang saya cantumkan di bawah tulisan ini, atau
  • Langsung berkunjung ke website saya di ghanirozaqi.com.

Di sana teman-teman akan menemukan detail lebih lanjut tentang jadwal, teknis pelaksanaan, dan cara melakukan pembayaran.

Penutup: Panen Raya Bareng, Bukan Jalan Sendiri

Batch ini adalah batch terakhir sebelum panen raya Lebaran 2026. Saya ingin mengajak teman-teman untuk tidak hanya panen sendirian, tetapi panen bareng: bareng saya, bareng Mas Soni Kurniawan, dan bareng member-member lain yang sama-sama serius mengembangkan bisnis.

Ingat, ini bukan cuma grup support biasa. Ini adalah partnership. Ada peran saya dan Mas Soni sebagai pengarah dan partner jualan, ada peran teman-teman sebagai seller dan dropshipper yang aktif menjalankan strategi di lapangan.

Insyaallah, dengan izin Allah dan kerja keras bersama, kita bisa memanfaatkan momen panen raya dengan lebih maksimal. Sampai jumpa di dalam Boothcamp Ternak Toko & Sindikat Dropship batch terakhir ini.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

0 Response to "Batch Terakhir Boothcamp Ternak Toko & Sindikat Dropship Menuju Panen Raya 2026"

Posting Komentar