My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Iklan Shopee Minimal Rp25.000: Berat untuk Peternak Toko, Ini Konsep Solusi Saya

Iklan Shopee Minimal Rp25.000: Berat untuk Peternak Toko, Ini Konsep Solusi Saya

Pembukaan: Jangan Lupa Subscribe Dulu

Sebelum lanjut nonton dan baca, saya minta tolong teman-teman pastikan dulu sudah subscribe channel saya. Subscribe itu mudah, gratis, dan sangat membantu saya untuk tetap semangat bikin konten yang mudah-mudahan bermanfaat buat teman-teman.

Buat teman-teman yang sudah sering nonton, tolong double check juga ya, di bawah sudah benar-benar subscribe atau belum. Karena sering kali ada yang rajin nonton tapi ternyata belum subscribe, padahal satu subscribe itu sangat berarti buat saya. Kalau belum, boleh banget di-klik dulu tombol subscribenya. Terima kasih semuanya, selamat melanjutkan!

Kebijakan Baru: Minimal Budget Iklan Rp25.000 per Hari

Video ini benar-benar baru saya buat, karena kebijakan iklan Shopee juga baru berubah. Sekarang, modal harian minimum untuk iklan Shopee sudah naik jadi Rp25.000 per hari. Artinya, sudah bye bye auto goceng, sudah tidak bisa lagi main iklan dengan budget Rp5.000.

Baik mau pakai auto, mau pakai kampanye yang mirip RAS atau optimasi ke ROAS ideal, semuanya sekarang minimal Rp25.000 per hari. Bahkan untuk grouping per produk pun minimalnya Rp25.000 per produk. Buat saya pribadi, ini rasanya cukup berat, apalagi kalau lagi fase testing.

EB Test, AB Test, dan Realita Newbie di Iklan Shopee

Satu hal yang perlu diingat, apalagi buat teman-teman yang masih newbie dan baru mulai upload iklan: hampir mustahil upload satu iklan langsung gacor dari sekali upload. Karena itu, mau tidak mau kita harus EB test atau AB test.

Saya biasanya upload iklan sekali, dua kali, tiga kali, empat kali, dan seterusnya, lalu saya testing. Buat saya, tidak apa-apa kalau di fase testing ini boncos. Yang jadi masalah adalah ketika boncosnya sekarang minimal Rp25.000 per hari. Kalau dulu boncos Rp5.000 mungkin masih lebih ringan rasanya, sekarang jadi lumayan perih.

Boncos, ROAS Ideal, dan Masalah Funnel

Sebenarnya, kalau modal harian Rp25.000 dan hasilnya tidak boncos, harusnya tidak masalah. Mau modalnya Rp250.000, Rp1 juta, bahkan Rp2 juta per hari pun tidak masalah kalau ROAS-nya ideal dan tidak boncos.

Masalahnya, kalau kita dari awal langsung setting ke ROAS ideal, sering kali iklannya malah tidak jalan. Produk tidak dapat impresi atau klik yang cukup karena funnel-nya belum terbentuk.

Setelan seperti GMV Max ROAS atau optimasi ke ROAS biasanya lebih sering menargetkan lower funnel: orang-orang yang sudah pernah melihat produk, mengunjungi toko, atau sudah melakukan tindakan seperti add to cart. Dari yang saya lihat, definisi lower funnel versi Shopee itu orang-orang yang sudah berinteraksi dan punya consideration untuk belanja, bukan semata-mata orang yang sudah pernah belanja.

Auto Ads, Boncos, dan Beratnya Budget Auto Selawe

Kalau kita pakai auto, kita memang harus siap mental boncos. Auto itu suka-suka algoritma Shopee yang sifatnya black box, berdasarkan data dari semua seller. Kita tidak perlu tahu detailnya bagaimana, tapi intinya saat pakai auto kita pasrahkan semuanya ke Shopee dan tugas kita adalah rajin cek dan testing.

Dulu, saat masih bisa auto goceng, boncosnya terasa lebih ringan. Sekarang, dengan minimal Rp25.000 per hari, boncos satu hari saja bisa terasa perih buat saya. Mungkin buat sebagian teman-teman beda, tapi buat saya pribadi ini cukup berat, apalagi kalau lagi agresif testing.

Beratnya Kebijakan Baru untuk Peternak Toko

Saya pribadi mengaku, saya ini peternak toko. Dan kebijakan minimal budget Rp25.000 ini terasa sangat berat untuk model peternak.

Bayangkan kalau saya punya 50 toko. Satu toko punya 10 produk yang semuanya lagi fase testing. Lalu 10 etalase produk ini saya iklankan dengan auto Rp25.000 per hari. Itu berarti 10 iklan per toko dikali 50 toko, dan mayoritas auto ini biasanya tersedot habis. Main auto goceng saja dulu sudah perih, apalagi sekarang auto selawe.

Buat non-peternak, mungkin impact-nya tidak seberat itu. Kalau tokonya cuma satu, produk hanya sekitar 10, fase testing memang jadi lebih mahal tapi masih bisa ditoleransi. Harusnya tetap worth it karena dari Rp25.000 kita dapat data yang lebih banyak dibandingkan Rp5.000, sehingga kita bisa lebih cepat membaca performa lower funnel dan memutuskan mana yang harus dilanjutkan dan mana yang harus dimatikan.

Shopee dan Kebijakan Sepihak

Kalau dipikir-pikir, perubahan ini juga bukan sesuatu yang baru. Dari dulu posisi kita memang diatur oleh kebijakan platform. Shopee mau bikin aturan A, B, atau C, ya memang terserah mereka. Tidak ada voting dulu ke seller, tidak ada acara kumpul dulu dan ditanya setuju atau tidak. Tiba-tiba kebijakannya berlaku saja, dan kita sebagai seller tinggal menyesuaikan diri.

Konsep Solusi yang Saya Pikirkan

Karena kebijakan ini baru sekali diterapkan dan video ini pun baru saya buat, saya belum punya solusi pasti yang sudah teruji. Yang saya bagikan di sini masih berupa konsep solusi yang, insyaallah, akan saya praktikan dan uji coba ke depannya.

Berikut beberapa konsep solusi yang saya pikirkan sejauh ini.

Solusi 1: Alihkan Fase Testing ke Iklan Produk Otomatis

Untuk fase testing, salah satu cara yang mungkin bisa dicoba adalah mengalihkan testing ke iklan produk otomatis. Jadi bukan setiap produk langsung dikasih budget Rp25.000 per hari secara terpisah, tapi masuk ke satu kampanye produk otomatis.

Minusnya, cara ini cenderung lambat. Misalnya saya punya 20 produk dan semuanya saya masukkan ke satu iklan produk otomatis. Nanti Shopee yang memilih sendiri produk mana yang lebih dulu dipush. Bisa jadi hanya sebagian produk yang kebagian trafik di awal, sementara produk lain, misalnya produk Z, belum tersentuh sama sekali oleh iklan.

Dibandingkan auto goceng zaman dulu yang lebih cepat menyaring mana produk bagus dan mana yang tidak, produk otomatis memang lebih pelan. Tapi sebagai konsep, ini salah satu cara untuk tetap testing dengan budget yang lebih terkonsolidasi.

Solusi 2: Langsung ROAS Ideal untuk Produk yang Sedang Tren

Solusi kedua adalah langsung setting ke ROAS ideal, tapi ini tidak bisa dipakai di semua produk. Dari pengalaman saya, pendekatan ini lebih memungkinkan untuk produk yang sedang tren.

Saya pernah launching satu produk, lalu dalam satu hari langsung saya iklankan dengan target ROAS ideal. Beberapa hari kemudian iklannya langsung pecah telur, kalau tidak salah tidak lebih dari tiga hari.

Tapi sekali lagi, ini berlaku untuk produk tren. Kalau produknya produk harian yang stabil sepanjang tahun, seperti jilbab dan sejenisnya, biasanya lebih berat kalau langsung dipaksa ke ROAS ideal di awal. Jadi, solusi ini cukup spesifik: cocok untuk produk tren, kurang cocok untuk produk harian yang persaingannya stabil dan ketat.

Solusi 3: Jalanin Auto Selawe dengan Evaluasi yang Lebih Cepat

Solusi ketiga adalah tetap jalankan auto dengan minimal Rp25.000 per hari, alias auto selawe, tapi cara kita evaluasi harus disesuaikan dengan kenaikan budget ini.

Kalau dulu main auto goceng, mungkin kita evaluasi iklan tiga sampai lima hari sekali. Sekarang, karena budget naik lima kali lipat, logis kalau evaluasinya juga dipercepat kurang lebih lima kali lipat.

Artinya, kita melihat penyerapan budget dan performanya lebih sering, mungkin setiap satu sampai dua hari, atau bahkan lebih cepat dari itu jika perlu. Dari situ, kita bisa cepat memutuskan apakah iklan dilanjutkan, diarahkan ke ROAS ideal, atau langsung di-kill supaya keboncosan tidak terlalu panjang.

Penutup

Itu dulu konsep solusi yang bisa saya bagikan terkait kebijakan baru minimal budget iklan Shopee Rp25.000 per hari. Sekali lagi, ini masih konsep yang belum sepenuhnya saya praktikkan. Ke depan, insyaallah akan saya uji dan kalau ada perkembangan atau pola baru yang menarik, akan saya share lagi.

Mudah-mudahan video dan tulisan ini bermanfaat buat teman-teman, khususnya yang lagi pusing memikirkan biaya testing iklan di Shopee, baik yang masih newbie maupun yang sudah peternak toko.

Jangan lupa subscribe channel saya supaya tidak ketinggalan update dan pembahasan lain seputar jualan online. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

0 Response to "Iklan Shopee Minimal Rp25.000: Berat untuk Peternak Toko, Ini Konsep Solusi Saya"

Posting Komentar