My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan
Beranda · Self-engineering · bisnis · Memoar · Review Buku · Thoughts · Tentang Saya ·

Hati-Hati dengan Jebmen dalam Dunia Jualan Online

Hati-Hati dengan Jebmen dalam Dunia Jualan Online

Mengenali Berbagai Bentuk Jebmen

Saya ingin berbagi pengalaman tentang berbagai jebakan yang sering muncul ketika berjualan online. Saya menyebutnya sebagai Jebmen, singkatan dari "Jebakan Betmen". Ini adalah situasi-situasi tak terduga yang bisa membuat kita merugi tanpa sadar.

Salah satu contoh Jebmen yang sering saya temui adalah selisih ongkir. Barang yang sama, dikirim dengan kurir yang sama, ke lokasi yang tampaknya sama, tiba-tiba memiliki ongkir berbeda. Lebih aneh lagi, tidak ada notifikasi apa pun ke seller. Kita harus melakukan self-claim jika ada selisih.

Selain itu, retur juga menyimpan banyak potensi masalah. Ada retur yang hilang, retur palsu, atau retur tanpa penjelasan yang jelas. Lalu ada juga jebakan dari campaign yang kita ikuti tanpa membaca detail, sehingga potongannya besar dan bikin rugi.

Jebmen di Fitur Baru dan Iklan

Belakangan ini saya melihat munculnya fitur iklan dengan minimal budget tertentu. Misalnya, biaya iklan harian yang terasa berat untuk para newbie. Kalau hasilnya pasti untung mungkin tidak masalah, tapi kenyataannya tidak selalu winning.

Ada juga program promo yang tiba-tiba berubah performanya. Misalnya promo ekstra yang tadinya bagus, kemudian mendadak performanya menurun sementara porsi yang diambil platform semakin besar.

Solusi Menghindari Jebmen

1. Baca Teliti dan Pelan-Pelan

Saya akui saya sendiri sering tidak membaca detail. Biasanya saya menyalin teks atau file panduan, lalu mendiskusikannya lewat ChatGPT untuk meminta penjelasan. Dengan begitu, bagian ambigu bisa lebih mudah dipahami.

2. Hindari Menyetujui Pop-Up Secara Otomatis

Saya punya kaidah pribadi: setiap ada pop-up, saya tolak atau saya tutup. Pop-up kadang terasa seperti pancingan yang membuat kita menyetujui fitur tertentu tanpa sadar. Jika ada waktu senggang, barulah saya membaca dengan teliti sebelum memutuskan.

3. Belajar dari Pengalaman Orang Lain

Punya jaringan teman sesama seller sangat membantu. Kalau ada yang sudah terperangkap dalam sebuah lubang, kita bisa menghindarinya. Saya sendiri sedang membangun komunitas sindikat dropship bersama Mas Soni, yang berfokus pada ternak toko dan partnership. Di sana, kami berbagi pengalaman agar anggota tidak terjebak pada lubang yang sama.

4. Lakukan Analisis Risiko

Setiap Jebmen pada akhirnya berujung pada untung atau rugi. Maka penting bagi saya untuk menganalisis risiko. Misalnya, berapa persen kerugian dari retur? Berapa persen kerugian dari selisih ongkir? Apakah biaya mengurus klaim sebanding dengan jumlah yang dipertahankan?

Contohnya, selisih ongkir mungkin hanya 1–5%. Jika proses klaim sederhana, saya perjuangkan. Tapi kalau harus datang ke kantor kurir dan menghabiskan ongkos lebih besar, tentu perlu dipikir ulang.

Pentingnya Laporan Keuangan

Semua analisis risiko akan kembali ke laporan keuangan. Tanpa laporan yang rapi, kita tidak tahu apakah bisnis kita sehat atau tidak. Dengan laporan keuangan, saya bisa membuat rencana, mengevaluasi kerugian, dan mengambil keputusan secara lebih bijak.

Bagi teman-teman yang ingin menghindari berbagai lubang yang pernah saya alami, terutama dalam hal dropship dan ternak toko, saya membuka kesempatan bergabung melalui ghanirozaqi.com.

Semoga pengalaman ini bermanfaat. Terima kasih sudah membaca. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bagikan :

Facebook Twitter

0 Response to "Hati-Hati dengan Jebmen dalam Dunia Jualan Online"

Posting Komentar