My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan
Beranda · Self-engineering · bisnis · Memoar · Review Buku · Thoughts · Tentang Saya ·

Apakah Ngikutin Tren Itu Capek? Pengalaman Saya di Dunia Jualan

Apakah Ngikutin Tren Itu Capek? Pengalaman Saya di Dunia Jualan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pada video ini saya menjawab pertanyaan yang cukup sering ditanyakan: apakah ngikutin tren dalam jualan itu capek? Setelah beberapa tahun fokus jual produk yang sedang ramai, saya punya kesimpulan pribadi.

Capek atau Tidak Saat Ngikutin Tren?

Menurut saya, mau jualan tren atau non tren, sama-sama punya capeknya masing-masing. Misalnya kalau sepanjang tahun jualan produk muka di Shopee, rutinitas upload dan iklan itu juga melelahkan. Jadi bukan berarti non tren lebih ringan.

Tapi kalau bicara produk tren, capeknya beda. Saya justru merasa iklannya tidak terlalu menguras tenaga karena demand sedang naik sehingga jualannya relatif mudah. Yang lebih melelahkan biasanya justru mikirin produk apa yang mau di-upload, riset kecil-kecilan, dan R&D sederhana.

Perbedaan Hit and Run di Facebook dan Shopee

Dulu, saat masa Facebook Ads masih sangat ramai, banyak yang main hit and run. Prosesnya panjang: bikin landing page, bikin aset kreatif, nyusun audience, testing, lalu kalau winning-nya habis, semua diulang dari awal. Itu memang capek.

Makanya banyak yang akhirnya disarankan pindah ke branding karena lebih stabil meskipun tantangannya sama-sama ada.

Main Tren di Shopee Lebih Sederhana

Berbeda dengan hit and run di Facebook, main tren di Shopee jauh lebih simpel. Tidak perlu bikin landing page, tidak perlu nyari audience baru, tidak perlu setup kompleks. Tinggal upload produk dan pasang iklan.

Hanya saja, proses upload yang harus sering diulang memang bisa melelahkan. Judul, foto, dan elemen lain perlu dimaksimalkan supaya produk lebih cepat naik. Kalau teman-teman mau belajar trik lengkapnya, bisa cek di ghanirozaqi.com. Di sana ada program bootcamp ternak toko dan sindikat dropship yang sifatnya investasi sekali seumur hidup.

Kesimpulan

Buat saya pribadi, ngejar tren itu tidak capek—khususnya di bagian iklan. Di Shopee, prosesnya jauh lebih sederhana dibandingkan platform lain seperti Meta. Yang penting rajin upload dan siap beradaptasi.

Sekian sharing singkat ini. Semoga bermanfaat. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bagikan :

Facebook Twitter

0 Response to "Apakah Ngikutin Tren Itu Capek? Pengalaman Saya di Dunia Jualan"

Posting Komentar