Dulu vs Sekarang: Berubah, Move On, dan Omnichannel di Jualan Online
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, teman-teman. Video ini saya buat sebagai pengingat tentang bagaimana dulu dan sekarang itu berbeda. Kita—saya juga—pasti berubah. Hanya saja, kadang kita enggak mau berubah karena rasanya perih, harus keluar dari zona nyaman. Tapi faktanya, dunia terus bergerak dan jualan online pun ikut berubah.
Dulu vs Sekarang: Pola Pikir dan Cara Jualan
Dulu saya pernah bikin konten anti Omnichannel. Sekarang? Saya justru jalan terus dengan Omnichannel. Saya pakai BigSeller untuk upload produk, jadi enggak lagi unggah langsung ke Shopee. Artinya, cara saya dulu dan sekarang jelas berubah. Saya yakin Anda pun kalau menengok ke belakang akan melihat hal yang sama: dulu apa, sekarang apa—pasti beda.
Berhenti Mengeluh, Mulai Menerima Perubahan
Kalau masih sering keluar kalimat seperti, “Saya dulu jualnya gini, kok ya sekarang begini?”, itu ciri kita sedang mengeluh dan menyesalkan kondisi. Wake up—zaman berubah. Terus-terusan menyesali yang dulu hanya bikin kita enggak produktif.
Perubahan itu wajar. Yang penting, jangan sampai kita enggak move on.
Contoh-Contoh Perubahan yang Nyata
- Shift alat & teknologi: ChatGPT launching tahun 2022. Sebulan setelah tahu, saya langsung pakai dan takjub. Sekarang perubahannya makin jauh.
- Fitur platform: Di Shopee, enam bulan lalu mode manual iklan masih ada; sekarang sudah tidak. Fitur berubah, maka pendekatan pun perlu disesuaikan.
- Strategi kanal: Dari anti Omnichannel menjadi pro Omnichannel, saya konsisten pakai BigSeller untuk mempermudah manajemen produk lintas kanal.
Ekspektasi yang Konyol: Cara Sama, Hasil Lebih Baik
Sering kali kita ingin kondisi berubah, tapi maunya metode tetap sama dan hasil jadi lebih baik. Bisa saja, tapi kurang realistis. Kalau konteksnya berubah, logis kalau cara main juga ikut berubah.
Kunci: Move On dari Strategi yang Buntu
Menurut saya, tidak move on itu bikin kita mandek. Versi ekstremnya, kalau saya jualan dan produk enggak laku, saya move on produk. Memang enggak selalu mudah untuk semua orang. Minimal, kalau belum berhasil, move on strategi—jangan terus memaksa pola lama berharap hasil berbeda.
Penutup
Ini video receh yang muncul karena ada komentar yang menilai saya anti Omnichannel. Nyatanya, manusia berubah—saya juga. Semoga jadi pengingat buat saya sendiri dan teman-teman untuk terus belajar, berani keluar dari zona nyaman, dan move on ketika perlu. Terima kasih sudah menonton. Jangan lupa subscribe. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

0 Response to "Dulu vs Sekarang: Berubah, Move On, dan Omnichannel di Jualan Online"
Posting Komentar