My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Ojek Taxi Online Di Bandara Husein Bandung

spanduk pelarangan ojek & taxi online di Bandara Husein Sastranegara Bandung
spanduk pelarangan ojek & taxi online di Bandara Husein Sastranegara Bandung

baru aja kemarin 09 Maret 2017 ada demo besar-besaran dari angkutan umum konvensional swasta untuk para ojek online atau taxi online. Parah juga demo nya, sempat ada video viral pengeroyokan mobil yang disangka Uber di Bandung.

Sebenernya ini udah ketauan sih siapa yang bakal menang nantinya, tentu ojek atau taxi online yang menang, karena kita sedang mengalami revolusi informasi. Sama halnya seperti dulu revolusi industri, orang orang protes pada mesin yang mengurangi tenanga kerja, tapi apa daya, tetap mesin itu menang, ya mau gimana lagi, wong sangat cost efektif.

Sama halnya dengan ojek online atau taxi online, mulai dari Gojek / Uber / Grab / dll, suatu saat pasti mengalahkan telak angkutan-angkutan umum konvesional. Alasannya jelas, PRAKTIS. Sekarang semua orang nyari yang praktis, tinggal liat handphone, ojek udah dateng depan rumah, kan enak, daripada harus jalan ke depan komplek untuk nyari tukang ojek.

Nah tapi kemajuan budaya ojek online dan taxi online ini tidak akan bisa menyentuh Bandara Husein Sastra Negara di Bandung. Kenapa? ini alasannya:

1. Taxi milik koperasi TNI AU

Koperasi TNI AU di Bandara Husein Sasatranegera punya taxi yang armadanya mungkin ada ratusan, targetnya tentu mengangkut penumpang yang mau keluar dari Bandara Husein. Karena Bandara Husein sejatinya adalah milik TNI, bukan milik Angkasa Pura 2 (operator bandara di Indonesia) jadi TNI ini bebas mengatur siapa saja yang berada di wilayah mereka, termasuk taxi. Jadi ga aneh kan kalau Gojek Online atau taxi online itu di-"tendang" supaya para penumpang memilih taxi milik koperasi TNI AU.

2. Wilayah militer

Masih nyambung dengan poin 1, kompleks Bandara Husein Sastranegara itu berada di wilayah TNI AU. Dan peraturan yang berlaku pun adalah peraturan militer bukan peraturan sipil. Jadi meskipun ada PERDA yang membolehkan ojek online atau taxi online beroperasi di mana saja, belum tentu berlaku di wilayah militer.

----
Itu 2 alasan utama kenapa gojek online atau taxi online di Bandara Husein Sastranegara Bandung tidak akan bisa "berkutik". Sudah banyak cerita dan berita tukang Gojek atau driver Uber diteriakin, digedor, atau bahkan dipukulin oleh supir taxi TNI AU, atau oleh TNI AU nya sendiri.

Dan bagi yang pernah naik taxi milik TNI AU dari Bandara Husein Bandung, pasti tau harganya mahal banget kan? jauh sekali jika menggunakan taxi online. Kalau orang yang udah sering ke bandara Husein ini dan ingin transportasi yang murah pasti ngebela-belain untuk jalan ke luar kompleks Bandara Husein sekitar 1 km untuk bisa naik transportasi yang harganya lebih "wajar".

Saya dengar katanya bandara di Bali (Ngurah Rai) juga sama seperti bandara di Bandung, ojek dan taxi online diterror dan ga boleh masuk. Tapi gatau juga sih, karena saya belum pernah ke sana. he he.

Jadi saran saya, bagi anda yang berpergian ke Bandung, mending jalan kaki dulu deh untuk dapetin taxi atau ojek. Lumayan sekalian olahraga.