My Sticky Gadget

Bajuyuli baju muslim anak perempuan

Man Jadda Wa Jadda

Man Jadda Wa Jadda secara harafiah berarti "barang siapa yang bersungguh-sungguh, pasti akan mendapatkan". Ini merupakan kata pepatah arab yang sangat dalam artinya.

Sekarang saya mau bahas buku yang baru saja selesai saya baca: Man Jadda Wa Jadda karya Akbar Zainudin tahun 2010. Bukunya bagus, cocok banget untuk orang yang belum tau mau ngapain di hidupnya, yang pada intinya buku ini menawarkan cara pandang bagaimana kita untuk menggapai sukses dalam hidup. Sukses itu general bukan hanya menjadi kaya, atau jadi karyawan, jadi pengusaha, dlsb.

Berikut saya rangkum kiat-kiat menjadi sukses menurut bukunya Akbar Zainudin ini:

1. Mengenal Diri


Hal pertama yang harus dilakukan jika ingin sukses adalah kita harus tau siapakah diri kita? kita punya apa? mau jadi apa? kita ada di mana?

Ini sangat-sangat penting, jika kita mengenal diri kita dengan baik, fondasi prinsip kita akan kokoh.
Faktanya, manusia memang kurang mengenal dirinya sendiri, perdebatan hawa nafsu dan realita yang menjadikan jati diri menjadi semu.

Contohnya adalah mahasiswa yang baru lulus, dan hanya berharap pada prinsip "air mengalir" untuk memasuki step hidup selanjutnya. Sikap ini menujukkan bahwa si mahasiswa tidak memiliki cita-cita yang jelas, tidak tahu apa potensi yang dia miliki, untuk apa dia hidup, bagaimana nasib keluarga, apa tanggung jawabnya atas ilmu yang dia punya, dst.

2. Realita


Manusia merupakan makhluk berkoloni terbesar di dunia, oleh karenanya hubungan antar manusia memiliki peran penting dalam kehidupan intrapersonal seseorang, bahkan dalam penentuan cita-cita. Banyak sekali orang tua yang memplotkan sukses kepada anak mereka, menurut pandangan mereka, dan kadang malah memaksakan, padahal zaman berubah dan keinginan orang tua belum tentu baik bagi anak mereka.



Belum lagi lembaga pendidikan formal yang ada di Indonesia, sekolah seharusnya tidak menanamkan cita-cita pada anak. Anak sendiri lah yang mencarinya. Sekolah semestinya membekali anak-anak untuk dapat mengarungi kehidupan di dunia dan akhirat.

Setelah kita mengenal diri kita, idealnya kita sendiri yang menentukan cita-cita kita. Mendefinisikan ulang definisi sukses sebagai manusia yang merdeka. Ayo tentukan cita-cita mu, jangan hanya mengalir seperti air.

3. Optimisme


Optimisme adalah hal mutlak yang dibutuhkan oleh seseorang jika ingin sukses menggapai cita-cita. Kekuatan pikiran berperan penting dalam ke-optimis-an seseorang. (baca: Hebatnya Kekuatan Pikiran)

Lawan dari orang optimis adalah orang pesimistis, dan orang pesimistis selalu menyesali masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan. Padahal semestinya kita optimis dengan berpandangan bahwa masa lalu sebagai evaluasi, dan masa depan sebagai hal yang harus ditaklukan.

Orang optimis tidak takut mencoba, karena dia tahu bahwa jika gagal, tinggal memulai lagi. Bukankah kita semua pasti pernah jatuh saat belajar berjalan? Ketakutan dalam mencoba adalah kegagalan pertama dalam menggapai suskes.

Tapi perlu diingat juga, optimis dan kepercayaan yang berlebihan bisa membuai kita jatuh kepada kesombongan, tetaplah bersyukur akan apa yang kita punya agar tidak sombong.

4. Sikap orang sukses


Orang sukses memiliki ciri sikap yang melekat dalam dirinya. Salah satunya dan yang paling utama adalah, orang sukses itu TIDAK PERNAH MENGELUH. Mengeluh adalah perbuatan yang tidak ada manfaatnya, hanya menghabiskan energi saja. Dan yang lebih parah lagi, mengeluh itu menular. Baca: http://www.garoblogz.com/2015/01/mengeluh.html

Orang sukses memelihara mulutnya dari pembicaraan-pembicaraan yang tidak penting. Mulut memiliki kekuatan yang luar biasa, dari mulut berita bohong bisa terkesan asli, dari mulut hati orang bisa berubah, dari mulut orang bisa membunuh, dlsb. Karena orang sukses sadar akan kekuatan mulut, mereka akan berpikir matang sebelum berkata-kata atau menyebarkan informasi.

Orang sukses mengetahui skala prioritas. Banyak orang yang tidak tahu skala prioritas dari aktivitasnya, terkadang hal yang tidak penting tapi menyenangkan malah sering dilakukan dibandingkan dengan kewajiban. Jika ingin sukses, haruslah kita bisa memilah-milah skala prioritas dari kegiatan yang akan kita lakukan, salah satu metode klasifikasi prioritas adalah sbb:

1. penting & mendesak
2. penting tapi tidak mendesak
3. tidak penting tapi mendesak
4. tidak penting dan tidak mendesak

mulai lah list daftar kegiatan yang akan anda lakukan lalu klasifikasikan seperti 4 poin di atas, lalu kerjakan berurutan sesuai nomor.

5. Daya Juang


Semua orang sukses memiliki daya juang tinggi, tidak mungkin tidak. Baca: http://www.garoblogz.com/2016/05/kamu-saja-tidak-tahu.html.

Sukses membutuhkan kerja keras, itu mutlak. Sebesar apa kemauanmu, sebesar itu pula yang akan kau dapatkan. Kesuksesan tidak bisa datang tiba-tiba di depan anda, kalau anda hanya melakukan hal yang biasa saja, atau bahkan tidak melakukan apa-apa.

Salah satu bentuk kerja keras adalah pengorbanan, mengorbankan waktu, mengorbankan biaya, dlsb. Pengorbanan adalah pelajaran yang harus dialami oleh orang yang ingin sukses. Semua perubahan butuh pengorbanan, sukses juga merupakan perubahan, kalau kita tidak berkorban, hanya akan mendapatkan yang biasa saja. Tidak ada satupun di dunia ini yang mau membayar lebih untuk sesuatu yang biasa saja. Jangan takut untuk berkorban atau merugi terlebih dahulu, untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Keuntungan jangka pendek adalah semu, dan keuntungan jangka panjang adalah sejati. pilih mana hayo?

Kerja keras sudah, pengorbanan sudah, selanjutnya yang dbutuhkan adalah KERJA CERDAS. Kerja cerdas ini meliputi inovasi, kerativitas, efektifitas, dan efisiensi. Berlatih dan terus berpikir adalah salah satu metode untuk dapat melakukan kerja dengan cerdas, dan fondasi utamanya adalah pengetahuan dan keterampilan, oleh karenanya jangan lah berpelit diri untuk mencari ilmu, jangan gengsi untuk mencari ilmu, jangan takut kalah untuk mencari ilmu, karena ilmu adalah harta paling baik. Satu-satunya tamak yang diperbolehkan Islam adalah tamak dengan ilmu.

Peliharalah disipilin, sedikit + konsisten + terarah lebih baik darapiada banyak tapi impulsif.

6. Keberuntungan


Semua orang berharap mendapatkan keberuntungan, dan keberuntungan ini bukanlah tugas kita. Tapi tugas Tuhan YME untuk memberikannya, tentu Tuhan pun tidak akan semena-mena memberika keberuntungan kepada makhluknya, hanya orang yang berusaha, bertakwa, dan berdoa saja lah yang bakal mendapatkan keberuntungan. Tetaplah berusaha dan terus berdoa, Insha Allah kesuksesan itu jauh lebih dekat daripada yang anda kira.

===

semoga bermanfaat..